Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Minggu, 22/06/2025
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

⁠NTT jadi Prioritas Pemerintah dalam Reformasi Layanan Kesehatan

Rokom by Rokom
05 Juni 2025
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Kupang, 4 Juni 2025

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menegaskan komitmennya untuk mempercepat transformasi sistem kesehatan di Nusa Tenggara Timur (NTT), dengan fokus pada peningkatan akses dan mutu layanan kesehatan dasar dan lanjutan.

Sekretaris Jenderal Kemenkes RI, Kunta Wibawa Dasa Nugraha, menyampaikan hal ini dalam agenda koordinasi perencanaan pembangunan kesehatan di NTT, Rabu (4/6). Ia menekankan bahwa transformasi kesehatan bukan sekadar pembangunan infrastruktur, melainkan upaya menciptakan sistem yang inklusif, tangguh, dan berkelanjutan.

“Dalam Rencana Induk Bidang Kesehatan 2025–2029, kita menempatkan ‘Kesehatan untuk Semua’ sebagai sasaran utama pembangunan menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Kunta.

Rencana Induk Bidang Kesehatan (RIBK) memiliki enam sasaran strategis: peningkatan gizi masyarakat, pengendalian penyakit, penguatan ketahanan kesehatan, layanan kesehatan yang adil, tata kelola yang efektif, serta teknologi kesehatan yang maju.

NTT menjadi salah satu wilayah prioritas. Strategi pembangunan kesehatan di provinsi ini meliputi peningkatan kualitas dan akses layanan kesehatan, eliminasi penyakit tropis seperti kusta dan rabies, percepatan penurunan stunting dan perbaikan gizi, serta penguatan SDM kesehatan dan peningkatan kesejahteraan tenaga medis

Namun, Kunta mencatat bahwa realisasi dana non fisik kesehatan di NTT masih rendah, yaitu sekitar 59,7%. Hal ini menjadi perhatian bersama agar manfaat program kesehatan benar-benar dirasakan masyarakat.

Dukungan pendanaan dari program Indonesia Health System Strengthening (IHSS) sebesar Rp63,5 triliun diharapkan memperkuat layanan primer, rujukan, dan laboratorium di seluruh Indonesia, termasuk NTT. Tiga program utama SOPHI, SHIHREN, dan InPULS—akan diimplementasikan secara bertahap hingga 2029.

Presiden RI juga telah menerbitkan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2025, yang menekankan pentingnya kolaborasi antara kementerian/lembaga dan pemerintah daerah untuk mempercepat peningkatan layanan kesehatan.

“Keberhasilan transformasi kesehatan sangat bergantung pada sinergi lintas sektor, dari pusat hingga daerah. Pemerintah daerah harus memastikan indikator RIBK masuk ke dalam RPJMD dan Renstra Organisasi Perangkat Daerah,” tambah Kunta.

Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, menyambut baik arahan ini dan menegaskan komitmen pemerintah provinsi dalam membangun sistem kesehatan yang inklusif, adaptif, dan berkelanjutan.

“Forum ini adalah ruang kolaborasi strategis untuk memperkuat arah pembangunan kesehatan yang tidak bisa disamakan dengan Jakarta. Di NTT, pendekatannya harus variatif, kontekstual, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Gubernur juga menyoroti pentingnya pendekatan berbasis komunitas untuk menjangkau layanan kesehatan hingga ke pelosok. Ia mendorong agar di setiap rumah ada anggota keluarga yang bisa menjadi perpanjangan tangan tenaga kesehatan, seperti dalam memantau kondisi ibu hamil atau menyusui.

“Visi kami jelas, sehat dulu, baru bisa cerdas, maju, dan sejahtera. Sehat adalah fondasi utama pembangunan berkelanjutan di NTT,” tegasnya.

Gubernur Emanuel juga mengingatkan pentingnya harmonisasi program dan penganggaran antara pusat dan daerah agar manfaatnya benar-benar dirasakan hingga tingkat desa.

“Forum ini jadi ruang evaluasi bersama. Kita bahas program yang berjalan, kendala anggaran, dan menyiapkan rencana untuk 2026. Kita ingin program pusat tidak hanya sampai di provinsi, tapi benar-benar bisa menjangkau desa-desa di NTT,” tuturnya.

Menutup sambutannya, Gubernur mengajak semua pihak membangun ekosistem kesehatan yang kuat dari tingkat desa hingga pusat.

“Ayo bangun ekosistem yang tangguh dari desa sampai ke pusat. Kita pastikan sinergi antara kabupaten/kota, provinsi, dan pusat bisa kita kerjakan dengan baik. Tuhan menolong kita dalam menangani stunting, kematian ibu dan anak, dan penyakit-penyakit menular berbahaya lainnya,” pungkasnya.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi Halo Kemenkes melalui hotline 1500-567, SMS 081281562620, atau email [email protected]. (DJ/SK)

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik
Aji Muhawarman, ST, MKM

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Berani Tes, Berani Lindungi Diri, Kemenkes Targetkan Eliminasi HIV dan IMS Tahun 2030

21 Juni 2025
blank

Peningkatan RSUD Buton Utara ke Tipe C, Perkuat Layanan Kesehatan di Wilayah Kepulauan

21 Juni 2025
blank

Kolegium Kebidanan Luncurkan Kurikulum Baru: Bekal Baru bagi Calon Bidan Indonesia

20 Juni 2025
blank

Para Pemimpin Dunia Bersatu untuk Mempercepat Upaya Eliminasi Kanker Serviks

19 Juni 2025
blank

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Philips Tandatangani Memorandum Saling Pengertian (MoU) untuk Perkuat Ketahanan Sistem Kesehatan

19 Juni 2025
blank

Layanan TBC Itu Gratis, Pemerintah Tegaskan Komitmen Lindungi SDM Indonesia

19 Juni 2025
Next Post
blank

Cek Kesehatan Gratis di Sekolah Bakal Dimulai

blank

SATUSEHAT Raih Penghargaan API Bergengsi Tingkat Global, Sejajar dengan Uber dan Google Maps

Tweet oleh @KemenkesRI
Umum

Berani Tes, Berani Lindungi Diri, Kemenkes Targetkan Eliminasi HIV dan IMS Tahun 2030

21 Juni 2025
Umum

Peningkatan RSUD Buton Utara ke Tipe C, Perkuat Layanan Kesehatan di Wilayah Kepulauan

21 Juni 2025
Umum

Prioritaskan Jemaah yang Sakit, KKHI Makkah Bergerak Cepat Layani Program Evakuasi Tanazul

20 Juni 2025
Berita Utama

Kolegium Kebidanan Luncurkan Kurikulum Baru: Bekal Baru bagi Calon Bidan Indonesia

20 Juni 2025

Rekomendasi Artikel

blank

COVID-19 Kembali Merebak di Luar Negeri, Masyarakat Diminta Waspada

20 Mei 2025
blank

Kini Check In PeduliLindungi Bisa Lewat Website

30 September 2022
blank

Cek Kesehatan Gratis Kado Ulang Tahun Dimulai, Ini 3 Cara Daftar

10 Februari 2025

Berita Populer

  • blank

    Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Besok PeduliLindungi Resmi Bertransformasi Menjadi SATUSEHAT Mobile

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beri Perlindungan Tambahan, Lansia Diberikan Vaksin Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penerbitan STR Seumur Hidup Lebih Mudah Lewat Portal SATUSEHAT SDMK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Jadwal Skrining Anda dan Keluarga

Jadwal Skrining Sesuai Siklus Hidup

22 September 2023
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.