Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Minggu, 05/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Para Inspirator Kesehatan Haji

Rokom by Rokom
31 Mei 2017
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Ciloto, 30 Mei 2017

“Alhamdulillah, ini kabanggaan dan kegembiraan dengan hadirnya 5 Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes RI dalam satu forum. Insya Allah beliau akan memberikan masukan, saran dan inspirasi dalam melayani tamu Allah di Tanah Suci. Secara berturut turut, dr. Wan Al Kadri, dr. Tofik, dr. Azimal, dr. Fidiansyah dan dr. Muhtarudin,” ungkap Kapuskes Haji dr. Eka Jusup Singka mengawali dialog dengan peserta pelatihan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji, 30 Mei 2017, di BBPK Ciloto, Jawa Barat.

Menurut dr. Muhtarudin, bahwa pencegahan lebih baik dari pengobatan yang dibingkai dengan budaya Sigap, Handal, Amanah, Resposif dan Inisiatif (SHAR’I).

Menurutnya, semua Kepala Pusat Kesehatan Haji mempunyai kompetensi masing masing, mulai penguatan penyakit tidak menular, penguatan kesehatan jiwa dan bugar dengan olah raga.

“Untuk itu perlu menumbuhkan semangat bekerja. Ingat, siapa atasanya ikuti. Tapi sebelum di putuskan, siapa saja boleh berpendapat. Tapi setelah diputuskan, laksanakan”, tegas dr. Muhtarudin.

Sementara dr. Fidiansyah, menyatakan perjalanan pelayanan kesehatan haji merupakan proses yang berkelanjutan dari awal sampai hari ini. Memang ada kepastian dalam ketidakpastian dalam pelayanan kesehatan haji. Sehingga lahir istilah 5 AS yakni; kerja keras, kerja cerdas, kerja ihklas, kerja jelas dan kerja tuntas.

“Istithaah kesehatan, adalah merupakan motif dalam melayani tamu Allah untuk mendapat Ridho Allah”, tegas dr. Fidiansyah.

Menurut dr. Azimal, Ikon haji itu pak Wan Alkadri. Sudah dari tahun 1988 menjadi petugas haji. Dulu namanya subdit haji. Beberapa pengalaman sebelumnya banyak yang meninggal karena miningitis. Sementara Kasus 1997, kemah-kemah jemaah haji malam hari kebakaran, padahal besuk pagi harus ke Mina.

“Waktu itu malam hari harus mengedor toko orang Arab untuk membeli tenda, juga banyak disibukan dengan banyaknya kematian akibat kebakaran tenda dan suhu udara yang sangat panas”, ujar Azimal.

Menurutnya, waktu itu banyak yang berkelahi, berantem. Sekarang saya yakin sudah lebih baik. Dulu semua terbatas, reward terbatas, sekarang sudah lebih.

Dr. Tofik, mengatakan dari tahun ke tahun masalah tidak selalu sama, maka perlu antisipasi dan persiapannya. ” Selalu ada masalah yang berbeda, sebelumnya ada masalah kren, mina dan lainya.

Menurutnya, paling penting dari semua itu, yaitu Ikhlas. Untuk itu semua harus mendasarinya bekerja dengan ikhlas.

“Bekerja yang baik dan tetap dengan kebersamaan. Biasanya kalau sudah menjelang akhir kerja, petugas kesehatan haji sudah mulai menurun semangatnya”, ujar Tofik.

Dr. Wan Al Alkadri, Kepala Pusat Kesehatan Haji pertama tahun 2010 menjelaskan mengacu UU 13 tahun 2008, terjadi reformasi pelaksanaan haji Indonesia. Kemudian diperkuat dengan Permenkes dan struktur Pusat Kesehatan Haji dibawah Menkes berkoordinasi dengan Sekretaris Jenderal, maka pelayanan kesehatan haji menjadi lebih kokoh.

Menurut Wan Al Kadri, setelah dr Endang Rahayu menjadi menkes, saya sampaikan kepada ibu Menkes bahwa Halal tidak halal vaksin miningitis menjadi soroton umat islam. Pelaksanaan haji di tanah suci juga menjadi sorotan publik.

Kemudian Ibu Endang meminta saya untuk menggawangi Pusat Kesehatan Haji. Sejak itu saya melakukan penguatan SDM, sarana prasarana dan sumber daya yang lain.

“Waktu itu pelayanan haji masih ego kementerian, kemudian kami memperbaiki kerjasama dengan kemenag. Melakukan pembinaan jemaah haji di tanah air sampai Arab Saudi”, ujar Wan Al Kadri.

Menurut Wan, sebenarnya, pelayanan haji di Arab Saudi tanggung jawab pemerintah Arab Saudi, tapi karena alasan jemaah haji Indonesia tidak bisa berkomunikasi, sehingga mereka tidak mendapat pelayanan pemerintah Arab Saudi. Itulah sebabnya, mengapa Pemerintah Indonesia hadir bersama jemaah haji untuk melayani.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat,Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline (kode lokal) 1500-567,SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.

Kepala Biro Komunikasi dan
Pelayanan Masyarakat

drg. Oscar Primadi, MPH
NIP. 196110201988031013

Tags: #HajiSehat #JemaahHaji #PelayananKesehatanhaji
ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Menkes Ajak Masyarakat Berani Deteksi Dini Kanker

4 Februari 2023
blank

Kemenkes dan MD Anderson Cancer Center Jalin Kerja Sama Atasi Kanker

3 Februari 2023
blank

Hasil Sero Survei ke-3 : Antibodi Tertinggi pada Orang yang Booster

3 Februari 2023
blank

Sukseskan Reformasi Rumah Sakit, Menkes Akan Tiru Inovasi Pelayanan Kesehatan di RSUD dr. Iskak Tulungagung

2 Februari 2023
blank

Kemenkes Bersama Komisi IX DPR RI Pastikan Penyiapan Fasilitas Kesehatan di Ibu Kota Nusantara (IKN)

2 Februari 2023
blank

Menkes Budi Minta pokja RCCE Dukung Komunikasi Penyakit Lainnya

2 Februari 2023
Next Post
blank

Tenaga Kesehatan untuk Daerah Terpencil Perlu Digalakkan

blank

Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2017

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.