Cilacap, 15 Juni 2017
Ibu hamil dan punya balita, penuhi gizi anak-anaknya agar sehat lahir batinnya, kelak jadi anak sholeh sholehah.
Anak-anak siswa semua, jangan suka bolos sekolah. Rajin belajar taat orang tua, agar kelak sukses bahagia.
Demikian penggalan syair yang dilantunkan bernada shalawat oleh Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, yang diikuti shalawat oleh ribuan hadirin yang menantikan kehadiran Presiden Joko Widodo di Alun-alun Kroya, Cilacap, Jawa Tengah, Kamis sore (15/6).
Alun-alun Kroya menjadi salah satu lokasi kunjungan kerja Presiden RI di Kabupaten Cilacap dengan agenda penyaluran bantuan non tunai Program Keluarga Harapan (PKH) dan pemberian makanan tambahan (PMT).
Pada kesempatan tersebut, Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, membagikan 952 kartu program PKH. Sedangkan Menteri Kesehatan RI, Nila Farid Moeleok, memberikan secara simbolis program PMT bagi 453 balita gizi buruk dan kurus, 123 ibu hamil kurang energi kronis (KEK), dan 424 anak sekolah kurus.
“Makanan tambahan ini berupa biskuit, memang diberikan kebetulan saat ramadan tapi bukan buat dijadikan sajian lebaran, tapi untuk diberikan sebagai tambahan asupan”, canda Menkes.
Presiden menyatakan bahwa bantuan dana PKH bisa dimanfaatkan untuk menambah gizi anak-anak, membeli keperluan anak sekolah, atau menjadi tambahan modal usaha.
“Kalau diminta oleh suami untuk beli rokok, tidak boleh. Dijelaskan kepada suami, mboten angsal, niki kanggo ana’e dewek, kangge sekolah, kangge nambah gizi anak,” ujar Presiden.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi ‘Halo Kemkes’ melalui hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan
Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH
NIP. 196110201988031013