Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Selasa, 31/01/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Kuatkan Sektor untuk Dekatkan Layanan Pada Jemaah Haji

Rokom by Rokom
18 Juni 2017
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Jakarta, 17 Juni 2017

Penguatan sektor adalah strategi untuk dekatkan dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada jemaah haji Indonesia tahun 2017. Hal ini berbeda dengan tahun sebelumnya yang menguatkan pada Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah maupun di Mekkah.

Alasan penguatan sektor ini sebagai bentuk upaya mendekatkan pelayanan kesehatan kepada jemaah haji yang berada di kloter dan pemondokan. Untuk penguatan pelayanan kesehatan sektor ini akan ditempatkan sumber daya manusia kesehatan yang berkualitas dan terampil, seperti dokter spesialis, dokter dan perawat.

Strategi ini seringkali kali disampaikan Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes Dr.dr. Eka Jusup Singka, MSc kepada seluruh petugas kesehatan haji di Jakarta.

Selain mendekatkan pelayanan kesehatan kepada jemaah, tahun ini ada peningkatan 52.200 jemaah haji dalam 120 kloter yang menjadi tanggung jawab sektor dalam pembinaan, pelayanan dan perlindungan. Untuk penguatan pelayanan kesehatan, setiap tenaga kesehatan harus multi kesadaran,multi talenta dan multi pekerjaan.

“Seorang dokter spesialis, juga sebagai tim gerak cepat, ada juga dokter yang masuk tim kuratif dan rehabilitatif. Ia akan menjalankan emergensi, jemput bola, stabilisasi dan rujukan. Tidak ada yang hanya menunggu, apalagi kasus emergensi”, ujar Eka.

Menurutnya, Keterbatasan SDM, sistem dan sarana yang ada bukan berarti melegalisasi kelemahan pelayanan kesehatan kepada jemaah haji. Kondisi ini justru mendorong kreativitas dan inovasi semua pihak untuk menemukan solusi terbaik pelayanan jemaah.

Pada saat perumusan pengorganisasian kerja Daker Madina, Kasubsi Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja Madinah, dr Ika Nurfarida Sholeh, SpKJ mengatakan petugas kesehatan harus bekerja untuk menyelesaikan masalah pelayanan kesehatan kepada jemaah haji.

“Kita akan bekerja dengan baik, bila melakukan berdasar kopetensi dan kemauan keras untuk sinergi antar tim. Semua harus fokus pada penyelesaian masalah saling mendukung dan bekerjasama untuk melayani jemaah”, kata Ika.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

drg. Oscar Primadi, MPH

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Sejumlah Penyakit Tropis Ini Harus Diwaspadai

30 Januari 2023
blank

Waspada, 4 Masalah Gizi ini Berisiko Anak jadi Stunting

27 Januari 2023
blank

Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%

25 Januari 2023
blank

Cegah Stunting Pada Anak Dengan Protein Hewani

25 Januari 2023
blank

Masyarakat Diminta Segera Booster Kedua COVID-19

25 Januari 2023
blank

Protein Hewani Efektif Cegah Anak Alami Stunting

21 Januari 2023
Next Post
blank

Gizi untuk Bangsa

blank

Menkes: Mahasiswa Lulusan Kedokteran Harus Berpikir Solusi Masalah Kesehatan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.