Puskesmas Gondomanan, 24 Mei 2017
Kesehatan jiwa adalah suatu kondisi dimana seorang individu dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan sosial sehingga individu tersebut menyadari kemampuan sendiri, dapat mengatasi tekanan, dan dapat bekerja secara produktif, dan mampu memberikan kontribusi untuk komunitasnya (UU No 18 tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa).
Masalah kesehatan jiwa di keluarga dan masyarakat dewasa ini semakin meningkat, terlihat dari banyaknya tindak kekerasan, kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba,dan bahkan begitu mudahnya melakukan tindakan bunuh diri. Kurangnya pengetahuan, akses yang sulit dijangkau, dan keterbatasan tenaga kesehatan jiwa merupakan beberapa penyebab gangguan jiwa tidak terdeteksi di keluarga dan masyarakat.
Di Kecamatan Gondomanan khususnya, tercatat 109 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di triwulan pertama tahun 2017. Hal ini membuat keprihatinan bagi kita semua, terutama yang berhadapan langsung dengan orang-orang dengan gangguan jiwa. Prima Aditama selaku programer Kesehatan Jiwa di Puskesmas Gondomanan memulai untuk turun kewilayah untuk mencari ODGJ hingga awal 2016 mampu menemukan 55 ODGJ. Hingga akhirnya beliau berinisiatif untuk membuat suatu wadah yang peduli terhadap ODGJ dan membantu dalam menemukan pengidap ODGJ di wilayah.
Dengan semangat dan kepedulian untuk menciptakan kesejahteraan kesehatan jiwa di wilayah kerja Puskesmas Gondomanan melalui SK Kepala Puskesmas Gondomanan no 29 Tahun 2017 tentang Pembentukan Tim Kesehatan Jiwa Waradhana Sandya maka pada tanggal 22 Mei 2017 dibentuklah suatu tim khusus kesehatan jiwa yang bernama Tim Kesehatan Jiwa Waradhana Sandya. Nama ini diambil dari bahasa sansekerta Waradhana = Sesuatu yang bernilai, Sandya = Persatuan, Waradhana Sandya = Suatu Kumpulan Yang Memiliki Nilai Bagi Orang Lain. Tujuan dari dibentuknya tim ini adalah membentuk suatu komunitas unggulan yang memfasilitasi ODGJ untuk produktif, mandiri, dan memiliki keterampilan sosial.
Bertindak sebagai penanggung jawab adalah Kepala Puskesmas Gondomanan (drg Risa Dhiana Permanasari), dengan anggota Dokter, Psikolog, Koordinator Kader Kesehatan Jiwa Tingkat Kelurahan, Kader Kesehatan Jiwa dan tentunya sang inisiator Prima Aditama selaku Programer Kesehatan Jiwa. Tim ini juga melakukan kerjasama dengan Lintas Sektoral dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Kegiatan dari Tim Waradhana Sandya diantaranya adalah melakukan sosialisasi kepada masyarakat, memberikan pelatihan untuk peningkatan pengetahuan kader kesehatan jiwa, menerapkan sistem rujukan berbasis masyarakat bagi pasien dengan perilaku melukai diri sendiri maupun orang lain, pelatihan keterampilan bagi ODGJ dan kunjungan rumah.
Tak mudah pada awalnya bagi Waradhana Sandya untuk masuk ke masyarakat. Stigma yang ada tentang gangguan jiwa menjadi tantangan tersendiri yang harus dihadapi. Perlahan-lahan dengan semangat Belajar, Bersosialisasi, Berketrampilan, dan Swasembada Waradhana Sandya pun dapat diterima dan bahkan mendapat dukungan penuh dari masyarakat.
Sumber: kesehatan.jogjakota.go.id