Colombo, 25 Juli 2017 – Andi Nilagading, peserta Panitia Penyelengara Ibadah Haji Bidang Kesehatan, asal Sulawesi Barat, begitu naik pesawat langsung tidur, kepala menyender dinding pesawat yang kebetulan dekat dengan jendela. Andi sengaja melakukan istirahat cepat untuk menghilangkan stress karena sehari sebelumnya sudah terkena diare, karena masuk angin.
“Terus terang saya gak enak makan, perut rasanya tak nyaman, tapi karena kepingin sehat saya paksa untuk makan, semoga setelah tidur segera bugar kembali”, katanya.
Nana Suryana yang kebetulan duduk disampingnya menimpali komentar Andi, makan itu untuk sehat mbak, bukan untuk rasa enak, apalagi kondisi badan sedang kurang sehat. Atas komentar Nama itu, akhir Andi dapat menghabiskan seporsi nasi, ayam dan roti yang disediakan Garuda.
Setelah menghabiskan makan, lalu tidur, bangun kemudian mendengarkan musik menggunakan headset, memang Andi tampak lebih segar. Maklum sehari sebelumnya sudah kurang istirahat. Sejak keberangkatan dari Sulawei Barat, masuk asrama haji pondok gede, kemudian pagi hari sebelum subuh sudah harus bersiap menuju bandara Sukarno Hatta, terbang menuju Jeddah.
Andi, sekalipun kurang sehat dalam pesawat tak lupa menyempatkan diri membaca Al quran, shalat dzuhur jamak dengan ashar, sambil meringis menahan rasa sakit perutnya yang kurang bersahabat. Ia beberapa kali harus mengoleskan minyak gosok ketubuhnya. Sesekali Ia memotret keindahan angkasa dari balik jendela.
“Bagus sekali pemandangannya”, begitu komentarnya.
Setelah 2 jam penerbangan dari Bandara Sukarno Hatta, Cengkareng Banten, Indonesia menuju Jeddah, dalam pesawat banyak peserta Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Bidang Kesehatan yang menghabiskan waktunya untuk istirahat.
Mereka tampak tidur tak beraturan, ada yang miring kekanan, miring kekiri, ada juga yang sampai kepalanya menjulur ke bawah, karena begitu pulasnya menikmati tidur di atas pesawat.
Sekalipun berulang kali mendapat pengarahan, nasehat dan tausiyah agar berdisiplin, saat pelatihan, sudah dari sananya gaya tidur sangat sulit untuk disiplinkan.
Rupanya, semakin tak beraturan ketika tidur, itu tanda bahwa tidur mereka semakin nyenyak, sehingga ketika bangun akan mendapat energi baru, atamina prima yang siap untuk melanjutkan aktifitas baru, menyambut kedatangan jemaah haji gelombang pertama, 27 Juli 2017.
Untuk mengisi perjalan udara menggunakan Garuda G 980 ini, peserta mengisi dengan aktifitas membaca, menikmati hiburan melalui display dan makanan ringan perbekalan dari tanah air.
Penerbangan ini diperkirakan menempuh waktu kurang lebih 9 jam. Take Off dari Indonesia pukul 11.00 dan akan mendarat di Jeddah pukul 17.00 waktu Arab Saudi.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH