Makkah, 7 September 2017
Usai sudah prosesi ibadah Haji Arafah, Musdalifah dan Mina (Armina), namun masih menyisakan sejumlah jemaah sakit yang memerlukan tindakan perawatan kesehatan. Saat ini mereka berada di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah dan beberapa Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS). Semua proses pelayanan kesehatan jemaah haji berjalan lancar.
Sebelumnya jemaah Haji sakit secara berturut-turut memenuhi KKHI Madinah, Makkah, Arafah, Mina dan kembali ke Makkah, sesuai dengan pergerakan ibadah jemaah Haji.
“Setelah tutupnya KKHI Arafah dan Mina, maka semua jemaah Haji sakit dirujuk di KKHI Makkah atau RSAS,” kata Kasubsie KKHI Makkah, dr. M. Yanuar Fajar, Sp.P, FISR, di Makkah, Kamis (7/9).
Lebih lanjut, dr. Yanuar mengatakan bahwa sebagian besar jemaah sakit menderita dehidrasi, penyakit jantung, penyakit paru, penyakit gula dan stroke. Namun, pelaksanaan layanan kesehatan tetap berjalan dengan baik, sesuai dengan standar pelayanan yang telah ditetapkan.
“Dengan sumber daya yang terbatas, baik tenaga kesehatan dan peralatan, serta bantuan rujukan oleh rumah sakit Arab Saudi, pelayanan kesehatan jemaah Haji tetap optimal,” jelas dr. Yanuar.
Menanggapi kesuksesan pelayanan kesehatan jemaah Haji tahun ini, Kapuskeshaji, Dr. dr. Eka Jusup Singka, MSc mengucapkan terima kasih kepada Kemenkes, Kemenag, Pemerintah Arab Saudi dan semua pihak yang telah mendukung suksesnya penyelenggaraan kesehatan haji tahun ini.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH