Jakarta, 6 Oktober 2017
Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Nila Moeloek mengimbau kepada seluruh jajaran kesehatan di Pusat dan Daerah agar mendukung penanggulangan masalah kesehatan jiwa, terutama di tempat kerja. Sebab, tempat kerja berpotensi menyebabkan seseorang menderita stress.
“Saya mengimbau agar seluruh jajaran kesehatan di Pusat dan Daerah mendukung upaya pencegahan dan penanggulangan masalah kesehatan jiwa dan gangguan jiwa. Senam sehat dan pemeriksaan kesehatan jiwa yang dilakukan hari ini adalah contoh yang baik untuk meningkatkan kesehatan fisik dan upaya deteksi dini masalah kesehatan jiwa bagi karyawan/karyawati di tempat kerja,” kata Menkes Nila Moeloek Jumat (6/10) di Gedung Kemenkes, sebelum melakukan senam rutin hari Jumat bersama seluruh pegawai Kemenkes.
Data jumlah penderita sres di tempat kerja belum dipublikasikan. Namun, ungkap Menkes Nila, mencoba melihat bagaimana korelasinya antara stres dan hipertensi yang ada di Indonesia.
”Ternyata penderita hipertensi di Indonesia ini mencapai sekitar 25,8%. Data yang terkumpul di Pusdatin (Pusat Data dan Informasi) Kemenkes juga ternyata sekitar sampai 3 juta penderita pertahun,” tambah MenkesnNila.
Menurutnya, seperempat dari penduduk Indonesia ini menderita hipertensi. Barangkali itu pemicunya adalah stres, karena stres dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan salah satunya hipertensi.
Selain itu, Menkes Nila pun mengimbau agar seluruh jajaran kesehatan di Pusat dan Daerah meluangkan waktu untuk olah raga atau senam minimal seminggu sekali dan melakukan peregangan di tempat kerja selama 3 menit. Selanjutnya, bagi karyawan/karyawati yang terdeteksi atau merasa menghadapi masalah kesehatan jiwa atau gangguan jiwa agar tidak ragu-ragu melakukan konsultasi. Sebab, gangguan mental dapat berdampak negatif pada kesehatan dan menghambat produktivitas kerja.
Setiap lingkungan kerja, agar berupaya mencegah karyawan/karyawatinya dari masalah kesehatan jiwa dan gangguan jiwa. Para praktisi dan psikiatri perlu menggali informasi, memberikan konsultasi, serta terapi kepada pekerja yang mengalami masalah kesehatan mental, terutama bagi pekerja yang sulit untuk terbuka tentang permasalahannnya.
”Mudah-mudahan kinerja Kementerian Kesehatan beserta jajarannya baik di Pusat maupun Daerah tetap tinggi dan mudah-mudahan kita mendapatkan jalan keluar untuk mengurangi stres dalam kehidupan,” kata Menkes Nila.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat,Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline (kode lokal) 1500-567,SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan
Pelayanan Masyarakat
drg. Oscar Primadi, MPH
NIP.196110201988031013