Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Rabu, 01/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Tiga Bentuk Kerjasama Cegah Ancaman Kesehatan

Rokom by Rokom
24 Oktober 2017
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Jakarta, 24 Oktober 2017
Presiden RI Joko Widodo mengatakan untuk mencegah munculnya ancaman kesehatan diperlukan tiga bentuk kerja sama. Hal tersebut disampaikan mengingat penyebaran penyakit antar negara dapat terjadi kapan saja.

“Dunia terasa datar, dekat, pergerakan manusia makin cepat antar negara, antar benua. Pertukaran informasi berlangsung lebih cepat lagi. Dalam hitunga detik, informasi sudah tersebar ke seluruh dunia. Tapi itu juga artinya penyebaran wabah penyakit menjadi semakin cepat. Penyakit yang muncul di bagian Utara dunia dapat cepat menular ke bagian Selatan dunia,” kata Presiden Jokowi pada Peresmian International Conference and Table Top Exercise for Global Health Security 2017 di Istana Negara Jakarta, Selasa (24/10).

Perkembangan kondisi global dapat mengakibatkan terjadinya penyebaran wabah penyakit lama maupun penyakit baru yang setiap saat dapat menjadi ancaman kesehatan dunia dan nasional. Perubahan iklim yang ekstrim dapat berujung pada bencana alam yang mendatangkan penyakit.  

“Meningkatnya populasi dunia yang memberi beban lebih kepada lingkungan dan makin terbatasnya ketersediaan sumber makanan serta air bersih dapat memunculkan penyakit menular seperti diare, kolera, hepatitis, flu burung, flu babi, ebola, antraks, bahkan HIV/AIDS. Tetapi alhamdulilah penyakit-penyakit itu sudah dapat dicegah penyebaran globalnya. Ini berkat kerjasama seluruh pemangku kepentingan sektor kesehatan dunia,” tambah Jokowi.

Di samping itu, Preside Jokowi juga mengatakan harus mewaspadai perkembangan teknologi yang disalahgunakan oleh teroris dengan bioterorisme. Yakni, sebuah bentuk terorisme dengan cara memasukkan bahan-bahan kimia atau biologis berbahaya ke dalam makanan, minuman atau menyebarkannya ke dalam ruangan tertutup.

Untuk mencegah munculnya ancaman kesehatan maka diperlukan tiga bentuk kerjasama. Pertama, kerja sama lintas praktisi kesehatan dalam sebuah negara Indonesia atau disebut dengan sistem kesehatan pertahanan negara. Komponennya meliputi, bidang kesehatan TNI, bidang kesehatan pemerintah pusat, bidang kesehatan pemerintah daerah, dan masyarakat.

“Segenap komponen sistem kesehatan petahanan negara adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam kerangka besar negara. Ketahanan kesehatan ini sangat penting terutama dalam menjangkau daerah terpencil yang masih minim akses pelayanan kesehatan,” tambah Presiden Jokowi.

Kedua, diperlukan kerjasama lintas sektor dalam sebuah negara. Sekat-sekat ego antar organisasi harus diruntuhkan demi menjaga kesehatan masyarakat. Lebih tepatnya harus ada kerja sama yang kuat antara sektor kesehatan, sektor migrasi, sektor pariwisata, eksport, peternakan, pertanian, termasuk badan layanan spt BPOM.

Ketiga, diperlukan kerja sama lintas negara. Karena yang dihadapi adalah masalah global, maka diperlukan kerja sama secara global. 

“Seperti melalui forum ini. Keahlian dan kemampuan Saudara-saudara harus terhubung satu sama lain untuk menghadapi ancaman kesehatan global tersebut,” kata Presiden Jokowi.

Selain itu, Menteri Kesehatan RI, Nila Moeloek mengatakan kejadian luar biasa (KLB) bisa terjadi kapan saja dan dengan mobilisasi penduduk yang begitu cepat. 

“Dulu kita menghadapi flu burung pada tahun 2006, kemudian dunia dihebohkan dengan ebola,” kata Menkes Nila.

Untuk itu, tambah Menkes Nila, kami melakukan kerja sama dengan TNI, dan juga selalu siap jika terjadi KLB secara tiba-tiba.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline (kode lokal) 1500-567,SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
Oscar Primadi

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Kemenkes Perkuat Rantai Logistik Vaksin Untuk Daerah Terpencil

31 Januari 2023
blank

Indonesia Bangun Center of Excellence Penyakit Katastropik Wilayah Timur

31 Januari 2023
blank

Penuhi Kebutuhan Nakes, Kemenkes Transformasikan Poltekkes

31 Januari 2023
blank

Sejumlah Penyakit Tropis Ini Harus Diwaspadai

30 Januari 2023
blank

Waspada, 4 Masalah Gizi ini Berisiko Anak jadi Stunting

27 Januari 2023
blank

Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%

25 Januari 2023
Next Post
blank

Solusi Membangun Manusia Indonesia

blank

Gencar Sosialisasi untuk Pangan Berkualitas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.