Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Rabu, 25/01/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Gencar Sosialisasi untuk Pangan Berkualitas

Rokom by Rokom
27 Oktober 2017
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Jakarta, 26 Oktober 2017

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI sedang gencar-gencarnya mensosialisasikan Forum Pangan Asia Pasifik (Asia Pacific Food Forum) yang akan digelar pada 30 sampai 31 Oktober 2017 di Jakarta. Setelah sosialisasi kepada Redaktur Pelaksana media di Indonesia dan konferensi pers, kini giliran blogger untuk sama-sama mensosialisasikan forum pangan ini.

Puluhan blogger diundang pada Kamis (26/10) ke gedung Kemenkes untuk menghadiri acara Temu Blogger dalam rangka sosialisasi Forum Pangan Asia Pasifik. Zulfikar Akbar, salah satu blogger itu tiba-tiba mengernyitkan dahi ketika mendengar kata Asia Pacific Food Forum yang diucapkan Staf Khusus Menteri, Diah Setyani Saminarsih. Rupanya food forum masih asing bagi Zulfikar.

Diah mengatakan Asia Pacific Food Forum merupakan forum yang akan dihadiri oleh pemerintah, akademisi, pelaku bisnis, dan masyarakat untuk membahas kualitas pangan di Indonesia mulai dari tanah misalnya, sampai ke piring makan di atas meja.

“Intervensi melalui sistem pangan dengan cara mulai dari tanah sampai ke meja. Artinya akan dibahas bagaimana proses penanaman, perawatan, pemberian pupuk, hingga pengolahan untuk dijadikan makanan,” kata Diah.

Sebagai contoh pada tanaman, tanaman yang tidak sehat adalah tanaman yang diberi pestisida bukan pupuk organik. Sementara untuk ternak yang tidak baik adalah ternak yang menggunakan antibiotik, sebab itu akan menjadi resisten di dalam tubuh manusia.

Latar belakang food forum ini, jelas Diah, di antarnya karena angka kematian ibu (AKI) yang stagnan di negara berkembang. Berbeda dengan negara maju yang dapat menurunkan AKI. Sementara itu populasi penduduk terus meningkat.

Diperkirakan pada 2050 akan ada 9 miliar penduduk di bumi. Namun yang menjadi perhatian adalah apakah orang sebanyak itu memiliki akses terhadap bahan pangan? Kemudian apakah pangan tersebut berkualitas baik? Di sini lah pentingnya pembahasan mengenai food forum.

Zulfiar nampak serius mendengarkan paparan Diah, sesekali ia memotret narasumber yang ada di depan para peserta. Narasumber yang hadir pada saat itu adalah Staf Khusu Menteri bidang SDGs, Diah Setyani Saminarsih, Saf Ahli Menteri, Akmal Taher, dan CEO, Founder Javara, Helianti Hilman.

Kemudian Akmal mengatakan pentingnya  food sistem dari aspek kesehatan, bahwa hampir di seluruh dunia, termasuk indonesia risiko penyakit tidak menular (PTM) sebesar 60%. PTM itu, yakni jantung, struk, diabetes dan hipertensi. Faktor ini diakibatkan oleh makanan.

“Ini menyangkut kebiasaan makan. Kita akan bercerita bagaimana penyakit itu terjadi dan bagaimana pencegahannya,” kata Akmal Taher.

Bentuk pelaksanaan Food forum ini nantinya akan membahas satu topik dibahas dalam berbagai perspektif. Hasil dari forum ini tidak ada kesepakatan bersama terkait sistem pangan, namun peserta dapat menyimpulkannya masing-masing.

Selain itu, paparan bertajuk ‘Menggali Rahasia Warisan Pangan Indonesia’ menjadi suasana temu blogger semakin menarik. Kebanyakan dari peserta tambah antusias ketika Helianti Hilman memaparkan betapa kayanya kandungan nutrisi pada tumbuhan, biji-bijian, dan umbi-umbian di Indonesia.

Helianti menyebutkan kekayaan itu merupakan subsidi dari Tuhan. Kelor Moringa misalnya, tumbuhan yang mudah ditemui di pekarangan rumah itu memiliki kalsium 14 kali lebih banyak dari susu biasa. Ada juga pegagan centella yang kaya nutrisi untuk otak.

“Indonesia punya potensi mengatasi malnutrisi melihat sumber nutrisi di Indonesia begitu kaya. Sudah waktunya kita menghidupkan subsidi pangan kaya nutrisi dari Tuhan,” kata Helianti.

Zulfikar sedikit tergambarkan terkait food forum. Ia mengatakan Indonesia memiliki banyak potensi alam yang bisa dimanfaatkan dan itu perlu dikampanyekan baik di dalam negeri maupun ke luar negeri. Diharapkan dari temu blogger ini masyarakat dapat mengelola, mengolah, dan mengonsumsu makanan yang baik.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat,Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline (kode lokal) 1500-567,SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.

Kepala Biro Komunikasi danPelayanan Masyarakat

drg. Oscar Primadi, MPH

NIP. 196110201988031013

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%

25 Januari 2023
blank

Cegah Stunting Pada Anak Dengan Protein Hewani

25 Januari 2023
blank

Masyarakat Diminta Segera Booster Kedua COVID-19

25 Januari 2023
blank

Protein Hewani Efektif Cegah Anak Alami Stunting

21 Januari 2023
blank

HGN 63: Protein Hewani Cegah Stunting

21 Januari 2023
blank

Waspada, Campak jadi Komplikasi Sebabkan Penyakit Berat

20 Januari 2023
Next Post
blank

Semangat Meningkatkan Tata Kelola Barang Milik Negara

blank

Kementerian Kesehatan Mendukung Revaluasi Barang Milik Negara

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.