Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Sabtu, 04/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Ingin Sehat? Mulailah Perhatikan Mikronutrien Tubuh

Rokom by Rokom
31 Oktober 2017
Reading Time: 2 mins read
A A
1
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Jakarta, 31 Oktober 2017

Problem penyakit akibat kekurangan mikronutrien atau defisiensi nutrisi menjadi perhatian Kementerian Kesehatan RI dalam Asian Pacific Food Forum (APFF). Lantaran tren diet di kalangan masyarakat Indonesia berpotensi memicu angka kekurangan mikronutrien.

“Nutrisi dibagi menjadi dua kelas, yaitu makronutrien (zat gizi makro) dan mikronutrien (zat gizi mikro), berdasarkan berapa banyak nutrisi yang dibutuhkan tubuh,” terang Dirjen Farmalkes Kemenkes RI dra. Maura Linda Sitanggangg, Ph.D. dalam sesi press briefing, Selasa (31/10) di Jakarta.

Pembahasan terkait nutrisi, menurutnya, menjadi kepentingan Kemenkes dalam forum berskala global seperti APFF. Lantaran masyarakat Indonesia masih belum banyak terpapar terkait pentingnya mikronutrien bagi kesehatan tubuh. Sehingga Kemenkes menginisiasi sebuah competence forum bertema the New Faces of Hunger: Micronutrient Deficiency and the Challenges.

Maura memaparkan, dalam forum tersebut para akademisi, peneliti dan pebisnis fokus mendiskusikan problem defisiensi zat gizi mikro yang dampaknya berupa malnutrisi ataupun kelainan dalam fungsi organ tubuh. Meski tidak memberi asupan kalori, ujarnya, mikronutrien berperan penting untuk pertumbuhan dan perkembangan yang tepat. Seperti kecukupan vitamin A, asam folat, yodium, zat besi dan seng.

“Kekurangan nutrisi-nutrisi tersebut bisa berdampak serius bagi anak-anak, wanita hamil dan wanita usia subur,” imbuh Maura.

Dari sejumlah laporan peneliti yang ikut dalam competence forum APFF, penduduk di kawasan Asia Pasifik ditengarai dapat terimbas penyakit akibat mikronutrien seperti anemia yang ditimbulkan dari kondisi kekurangan zat besi. Ditambah lagi tren diet yang kurang sehat menyebabkan risiko kekurangan mikronutrien diindikasikan melonjak.

“Saatnya kita mewaspadai penyakit akibat mikronutrien yang dapat memengaruhi mental dan IQ (intellegence quotient). Kita perlu membahas wajah baru untuk membahas mikronutien untuk melihat dampak ekonomi dan inovasinya melalui pencegahan melalui fortifikasi hingga pemberian makanan bernutrisi tinggi, terutama diversity makanan dari buah dan sayur atau fitomakronutrien,” tandas Maura.

Kemenkes berharap dan mendorong munculnya riset-riset tentang makanan padat mikronutrien dengan substitusi fitokimia. Upaya ini diyakini mengubah kebiasaan makan tak sehat di Asia Pasifik melalui teknologi memanfaatkan sisa bahan pangan.

Maura kemudian mencontohkan fungsi kulit manggis yang terbukti mengandung mikronutrien tinggi seperti kolagen. Berikut jantung nanas yang dapat mencegah penggumpalan darah.

Peneliti dari International Food, Agriculture and Health SOAS University of London Prof. Bhavani Shankar melihat Indonesia harus dapat menyimpulkan hasil dari competence forum sebagai program prioritas untuk mengendalikan masalah pangan keberlanjutan.

“Selain sektor produksi massa pangan, ada 20 persen masalah agrikultur yang perlu ditangani intensif. Perlu perjuangan besar untuk mentransformasi karena terkait kebiasaan konsumen, diet hingga memecahkan berbagai masalah demi keberlangsungan masa depan,” katanya.

Direktur Micronutrient Initiative Indonesia (MII) dr. Elvina Karyadi, M.Sc., Ph.D. setuju upaya menanggulangi defisiensi mikronutrien melalui fortifikasi.

“Dari kekurangan berbagai vitamin dan mineral ini kita tidak tahu apa efek jangka panjang untuk tubuh. Berbagai penyakit sudah diketahui menjadi akibat dari defisiensi atau kekurangan vitamin dan mineral dalam tubuh,”jelasnya.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline (kode lokal) 1500-567,SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
Oscar Primadi

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Kemenkes dan MD Anderson Cancer Center Jalin Kerja Sama Atasi Kanker

3 Februari 2023
blank

Hasil Sero Survei ke-3 : Antibodi Tertinggi pada Orang yang Booster

3 Februari 2023
blank

Sukseskan Reformasi Rumah Sakit, Menkes Akan Tiru Inovasi Pelayanan Kesehatan di RSUD dr. Iskak Tulungagung

2 Februari 2023
blank

Kemenkes Bersama Komisi IX DPR RI Pastikan Penyiapan Fasilitas Kesehatan di Ibu Kota Nusantara (IKN)

2 Februari 2023
blank

Menkes Budi Minta pokja RCCE Dukung Komunikasi Penyakit Lainnya

2 Februari 2023
blank

Inovasi Teknologi Kesehatan Perlu Peran Universitas

2 Februari 2023
Next Post
blank

Balitbangkes Komit Tindak Lanjuti Hasil Forum Kompetensi APFF

blank

Menanti Gebrakan Aksi APFF

Comments 1

  1. blank makharyacargo says:
    5 tahun ago

    makasih admin artikelnya sangat membantu
    semoga lebih baik kedepanya

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.