Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Sabtu, 28/01/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Difteri akan Dapat Diatasi

Rokom by Rokom
11 Januari 2018
Reading Time: 2 mins read
A A
0
https://www.flickr.com/photos/sehatnegeriku

https://www.flickr.com/photos/sehatnegeriku

Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Jakarta, 30 Desember 2017

Kementerian Kesehatan serius menangani KLB (Kejadian Luar Biasa) Difteri yang ada saat ini. Keseriusan tersebut disambut positif dengan adanya dukungan dari kementerian dan lembaga terkait serta berbagai organisasi keagamaan, ikatan profesi, LSM, swasta dan masyarakat.

Salah satu faktor yang membuat penanggulangan KLB menjadi lebih sulit adalah karena adanya orang sehat yang tidak menunjukkan gejala Difteri namun bisa menularkannya pada orang lain. Fenomena ini dikenal sebagai _carrier_. Oleh karenanya, menerapkan perilaku bersih dan sehat menjadi penting dalam setiap kesempatan. Tidak lupa menerapkan etiket batuk dengan menggunakan masker atau menutup mulut saat batuk. Sebagaimana diketahui, penyakit Difteri utamanya ditularkan melalui percikan ludah/air liur _(droplet infection)_ penderita kepada orang lain yang berada dekat dengannya.

Sampai dengan 25 Desember 2017 Kementerian Kesehatan telah mengumpulkan data epidemiologis KLB Difteri. Saat ini terdeteksi sebanyak 907 kasus (kumulatif selama tahun 2017) dimana 44 di antaranya meninggal dunia. Kasus dilaporkan ada di 164 Kabupaten kota dari  29 provinsi.

KLB Difteri pada saat ini memiliki gambaran yang berbeda daripada KLB sebelumnya yang pada umumnya menyerang anak Balita. KLB kali ini ditemukan pada kelompok umur 1 – 40 tahun dimana 47% menyerang anak usia sekolah (5 – 14 tahun) dan 34% menyerang umur di atas 14 tahun. Data tersebut menunjukkan proporsi usia sekolah dan dewasa yang rentan terhadap Difteri cukup tinggi.

Program imunisasi yang telah rutin dilaksanakan secara berkesinambungan sejak 50 tahun yang lalu harus menjadi perhatian dan diikuti oleh masyarakat, karena melalui upaya pencegahan ini akan dapat mengurangi risiko kesakitan dan terjadinya KLB. Dalam satu tahun ke depan upaya penanggulangan Difteri diprioritaskan pada pencegahan meluasnya KLB

Imunisasi lengkap sesuai usia menjadi suatu keharusan, karena melalui upaya inilah peningkatan kekebalan difteri dapat diperoleh secara optimal.

Dalam musim liburan ini dimana pergerakan penduduk kemungkinan meningkat baik di dalam negeri maupun ke luar negeri, maka Kemenkes melakukan penguatan surveilans terhadap penyakit Difteri ini.

Penanggulangan KLB Difteri dilakukan dengan mengadakan ORI atau Outbreak Response Immunization, yaitu mengimunisasi penduduk yang tinggal di sekitar penderita dimulai dari mereka yang tinggal serumah, tetangga dan mereka yg pernah menengok penderita. Dengan ORI, KLB Difteri secara berangsur-angsur akan dapat diatasi.

ORI saat ini dibatasi sasarannya pada usia 1 tahun sampai kurang dari 19 tahun. Kementerian Kesehatan menyadari bahwa ada orang dewasa yang khawatir tertular Difteri. Hal ini wajar terjadi dan telah diantisipasi. Namun mengingat prioritas penanggulangan saat ini adalah pada kelompok yang berusia di bawah 19 tahun maka keinginan penduduk dewasa untuk memperoleh imunisasi Difteri dapat dilakukan secara mandiri.

Beberapa fasilitas kesehatan pemerintah dan swasta telah siap untuk memberikan pelayanan imunisasi Difteri kepada orang dewasa dengan pembayaran yang bervariasi jumlahnya.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline (kode lokal) 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

Oscar Primadi

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Waspada, 4 Masalah Gizi ini Berisiko Anak jadi Stunting

27 Januari 2023
blank

Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%

25 Januari 2023
blank

Cegah Stunting Pada Anak Dengan Protein Hewani

25 Januari 2023
blank

Masyarakat Diminta Segera Booster Kedua COVID-19

25 Januari 2023
blank

Protein Hewani Efektif Cegah Anak Alami Stunting

21 Januari 2023
blank

HGN 63: Protein Hewani Cegah Stunting

21 Januari 2023
Next Post
blank

Menkes Sidak sebagai upaya Menjaga Kualitas Pelayanan

blank

Tahun Baru, Menkes SIDAK Kesiapan Pelayanan Kesehatan di Tiga RS Jakarta

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.