Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Jumat, 13/06/2025
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Gejala Kanker Sulit Dideteksi, Orang Tua Diimbau Waspada

Rokom by Rokom
17 Februari 2018
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Jakarta, 15 Februari 2018

Direktur Utama Rumah Sakit Kanker Dharmais dr. Abdul Kadir mengimbau seluruh orang tua agar mewaspadai kanker pada anak. Karena itu, setiap gejala yang dialami anak harus segera diperiksakan ke dokter.

Dr. Kadir mengatakan gejala kanker pada anak memang sulit dideteksi, bahkan gejalanya hampir sama dengan penyakit lain. Namun demikian dr. Kadir sangat menekankan kepada orang tua apapun gejalanya harus segera diperiksakan ke dokter di fasilitas pelayanan kesehatan seperti Puskesmas dan rumah sakit.

“Deteksi dini masih sangat sulit, karena kadang gejala kanker pada anak itu terselubung, tidak kelihatan secara klinis. Leukimia misalnya menampakkan pucat, lemas, nafsu makan kurang, demam berulang, dan mungkin perdarahan yang memberikan gejala yg mirip dengan penyakit lain, sehingga orang tua nya tidak curiga bahwa anaknya menderita leukemia,” jelas dr. Kadir pada Temu Media Hari Kanker Anak Sedunia di Gedung Kementerian Kesehatan RI, Kamis (15/2).

Untuk menginformasikan apakah gejala itu betul-betul kanker atau bukan, harus dibuktikan. Sampai sekarang penyebab kanker pada anak masih dalam tahap penelitian. Dr. Kadir mengatakan, tidak semua benjolan atau kelainan pada tubuh anak adalah kanker.

“Tidak semua yang lemas, pucat, itu juga leukemia. Oleh kerena itu para orang tua bila mana ada kecurigaan anaknya menderita kanker, maka cepat dibawa ke Puskesmas atau rumash sakit,” tambah dr. Kadir.

Selain gejala yang sulit dideteksi, yang menjadi faktor lain adalah anak sulit mengkomunikasikan apa yang dideritanya.

“Kalau anak menderita sesuatu belum bisa mengkomunikasikan kepada orang tuanya tentang apa yang dirasakan, maka orang tuanya pun tidak bisa mendeteksi. Jangan meremehkan gejala awal suatu penyakit, karena mungkin gejala awal itu adalah kanker pada anak,” ucap dr. Kadir.

Oleh karena itu, lanjut dr. Kadir, penting buat para orang tua untuk belajar bagaimana menemukan lebih awal kasus kanker. Apabila ada kecurigaan anaknya menderita kanker maka segera diperiksakan ke dokter, karena kalau diketahui kanker, pengobatan bisa dilakukan lebih awal dan penyembuhannya akan lebih mudah.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email [email protected].
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
Oscar Primadi

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Ditemukan Banyak Kasus Hipertensi, Diabetes dan Masalah Gigi Saat Cek Kesehatan Gratis

13 Juni 2025
blank

Perawat Melek Digital, UI Hadirkan Inovasi Teknologi Kesehatan

12 Juni 2025
blank

Fellowship TBC: Solusi Atasi Kekurangan Dokter Spesialis Paru di Indonesia

12 Juni 2025
blank

Presidential Call to End Malaria, Inisiatif Nasional Baru Perangi Malaria di Indonesia

13 Juni 2025
blank

Darurat Perokok Bocah, Pemerintah Gaspol Aturan Kawasan Tanpa Rokok di Seluruh Indonesia

13 Juni 2025
blank

TBC Sebabkan Dua Kematian Setiap Lima Menit, Menkes Serukan Aksi Nasional

11 Juni 2025
Next Post
blank

ORI Difteri di Lingkungan Kementerian Kesehatan

blank

Jumlah Kalori saat Membersihkan Rumah

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Ditemukan Banyak Kasus Hipertensi, Diabetes dan Masalah Gigi Saat Cek Kesehatan Gratis

13 Juni 2025
Berita Utama

Perawat Melek Digital, UI Hadirkan Inovasi Teknologi Kesehatan

12 Juni 2025
Berita Utama

Fellowship TBC: Solusi Atasi Kekurangan Dokter Spesialis Paru di Indonesia

12 Juni 2025
Umum

Presidential Call to End Malaria, Inisiatif Nasional Baru Perangi Malaria di Indonesia

13 Juni 2025

Rekomendasi Artikel

blank

COVID-19 Kembali Merebak di Luar Negeri, Masyarakat Diminta Waspada

20 Mei 2025
blank

Cek Kesehatan Gratis Kado Ulang Tahun Dimulai, Ini 3 Cara Daftar

10 Februari 2025
blank

Kini Check In PeduliLindungi Bisa Lewat Website

30 September 2022

Berita Populer

  • blank

    Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Besok PeduliLindungi Resmi Bertransformasi Menjadi SATUSEHAT Mobile

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beri Perlindungan Tambahan, Lansia Diberikan Vaksin Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penerbitan STR Seumur Hidup Lebih Mudah Lewat Portal SATUSEHAT SDMK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Jadwal Skrining Anda dan Keluarga

Jadwal Skrining Sesuai Siklus Hidup

22 September 2023
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.