Jakarta, 25 Februari 2018
Tim Flying Health Care (FHC) gelombang IV dalam upaya memperbaiki kesehatan lingkungan setempat menerapkan metode Pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) kepada masyarakat di Distrik Akat dan Agats, Papua. Efeknya, masyarakat sekitar yang sebelumnya buang air besar sembarang menjadi tidak mau lagi melakukan hal tersebut.
Salah satu tim FHC Eza Yulia Pearlovia dalam laporannya menyatakan Pemicuan STBM dilakukan oleh Direktorat Kesehatan Lingkungan (Kesling), Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat, bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Asmat dan bidan desa.
Sebelumnya telah dilakukan koordinasi dengan tokoh adat, dan kepala desa, di Rumah Adat Panjang terkait jadwal dan lokasi Pemicuan STBM dalam perubahan perilaku stop buang air besar sembarangan.
Pada pelaksanaan metode Pemicuan STBM tersebut, masyarakat diminta membuat batas wilayah kampung. Tanpa mereka sadari, mereka telah membuat peta penyebaran kotoran yang dibuang sembarangan.
Kotoran tersebut banyak dihinggapi lalat yang kemudian hinggap di makanan yang mereka makan. Setelah masyarakat menyadari hal itu, mereka ingin melakukan perubahan perilaku dengan tidak buang air besar sembarangan.
Selama kegiatan berlangsung mereka nampak antusias dan semangat mendapatkan pembelajaran ini. Bahkan ada yang meminta ingin membuat jamban sendiri tanpa menunggu bantuan dari pemerintah. Untuk merealisasikannya, masyarakat sepakat bergotong royong membangun jamban.
Selain itu, metode Pemicuan STBM pun dilakukan di Distrik Agats, kampung Kaye, Suru, dan Kampung Aswet. Pelaksanaannya dilakukan dengan Dinkes Asmat, bidan desa, TNI, Wahana Visi Indonesia (NGO) dan Pastor Gereja Salib Suci.
Metode tersebut bisa mendorong masyarakat di Asmat untuk berkeinginan memiliki jamban. Pendampingan seperti ini diharapkan bisa menjadikan seluruh masyarakat Asmat tidak buang air besar sembarangan, bahkan meluas ke seluruh kabupaten di Papua dan Papua Barat.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email [email protected].
Plt. Kepala Biro Komunikasi dan
Pelayanan Masyarakat
drg. Murti Utami, MPH.