Jakarta, Senin 2 April 2018
Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek meminta TNI dan Polri mengawal tenaga kesehatan (Nakes) selama bertugas di daerah berbahaya. Permintaan itu menyusul adanya kasus penganiayaan yang dialami Berny Fellery Kunu (24) hingga meninggal.
“Setelah berkoordinasi, setelah menerima berita ini dan mencek mengklarifikasi tentunya ini saya laporkan kepada Panglima dan kepada Kapolri. Saya minta tenaga kesehatan kami harus betul-betul dikawal untuk keamanannya,” kata Nila.
Menkes meminta bantuan pengawalan karena menurutnya petugas kesehatan yang bekerja di pelosok itu untuk suatu kemuliaan.
“Saya kira ini betul-betul harus dikoordinasikan dengan baik, dan saya minta untuk ditingkatkan,” ucap Menkes.
Selain itu, walaupun telah terjadi kasus tersebut, Menkes menegaskan tugas kami sebagai pelayan kesehatan tentu tetap mengirim Nakes ke Papua.
“Bukan berarti menyetopnya, tapi kami meminta di daerah tertentu yang berbahaya minta dikawal,” tegas Menkes.
Berny meninggal dunia di Kampung Yabasorom, Distrik Pamek, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua, pada Kamis (29/3). Kemenkes juga menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas pengabdian Berny Fellery Kunu dalam pelayanan kesehatan bagi masyarakat Papua hingga ke pedalaman.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id. (D2)
Plt. Kepala Biro Komunikasi dan
Pelayanan Masyarakat
drg. Murti Utami, MPH