Bekasi, 5 April 2018
Anggota Komisi IX DPR RI, Krisna Mukti mengatakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) adalah upaya menumbuhkan kesadaran dan melaksanakan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari. Karena itu, Krisna menekankan masyarakat Bekasi untuk meningkatkan kesadaran hidup bersih.
“Kesadaran hidup bersih harus dibiasakan, jadi germas ini adalah upaya menumbuhkan kesadaran kita semua dan diimplementasikan serta dilaksanakan dalam kehidupan kita sehari-hari,” kata Krisna saat berdialog dengan warga di Bekasi dalam rangka sosialisasi Germas, Kamis (5/4).
Krisna mengaku antara Purwakarta, Karawang, dan Bekasi, yang paling banyak sampah di pinggir jalan adalah Bekasi. Ia menganggap belum ada kesadaran hidup bersih di masyarakat.
“Kenapa (banyak sampah)? Karena kesadarannya kurang, buang sampah sembarangan. Hal-hal semacam ini yang kurang di masyarakat Indonesia. Ini yang harus benar-benar diterapkan,” ucap Krisna.
Selain itu, Krisna juga mengingatkan warga untuk menjaga kesehatan dan kebersihan diri sendiri. Bisa dimulai dengan hal yang paling mudah seperti tidak memakan makanan sembarang, berolahraga, dan cukup istirahat.
Krisna juga menyarankan warga untuk menjaga hati dan pikiran. Jika hati dan pikiran, serta seluruh tubuh sehat, segala macam masalah bisa terselesaikan.
Hidup bersih harus diiringi dengan Germas, Widyaiswara Ahli Utama pada Balai Besat Pelatihan Kesehatan Jakarta dr. Embry Netty mengatakan melakukan Germas sebagai pola hidup dapat terhindar dari masalah kesehatan.
Masyarakat, biasanya ayah dalam rumah tangga, memiliki kebiasaan merokok. Padahal tidak merokok merupakan salah satu gerakan yang jelas tercantun dalam Germas. Embry mengimbau masyarakat Bekasi untuk berhenti merokok dengan memahami bahwa rokok tidak ada masnfaatnya.
“Harus diketahui delu, rokok itu tidak ada manfaatnya, mulai dari keteguhan hati untuk tidak merkok lagi. Kebiasaan itu bisa dihilangkan tapi yakinkan di dalam hati kita bahwa merokok itu lebih banyak madaratnya dari pada manfaat nya,” kata Embry.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email [email protected]. (D2)
Plt. Kepala Biro Komunikasi dan
Pelayanan Masyarakat
drg. Murti Utami, MPH