Jakarta, 13 Juni 2018
Provinsi Sumatera Barat yang menjadi salah satu lintasan mudik terpadat menyiagakan ribuan tim medis di 99 pos kesehatan, yang tersebar di sejumlah titik di 18 kabupaten/kota.
“Tim medis yang disiagakan mendirikan pos kesehatan di tempat-tempat arus mudik yang dinilai volume kendaraannya cukup tinggi,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, dr. Merry Yuliesday, M.Kes. ketika dihubungi via WhatsApp.
Letak pos kesehatan ini, sebutnya, di tempat-tempat strategis yang bisa diakses selama 24 jam. Termasuk menempatkan pos di beberapa titik obyek wisata di Sumbar. Keberadaan pos kesehatan dan tim medis diberdayakan untuk memberikan pertolongan medis dan meminimalisir jatuhnya korban, jika terjadi kecelakaan.
Total tercatat ada 1.042 orang tim medis yang ditugaskan pada masa sepekan sebelum Lebaran hingga arus balik. Mereka terdiri dari 121 dokter dan 921 perawat.
“Sebanyak 1.042 tim medis itu tergabung dengan tim medis dari provinsi, yakni lima orang dokter dan 35 perawat. Selebihnya tim medis yang ada di Dinas Kesehatan di kabupaten dan kota,” kata Merry.
Ia merinci kebutuhan tenaga medis di tiap area berbeda-beda. Misalnya, di Kota Padang, sebanyak 22 orang dokter, dibantu 115 perawat disiagakan selama musim mudik dan arus balik Lebaran. Sedangkan di Kabupaten Pasaman disiagakan sebanyak 9 dokter dan 8 perawat. Kabupaten Dharmasaraya ada 8 dokter dan 37 perawat. Kabupaten Sijunjung ada 1 orang dokter dan 3 orang perawat.
Kabupaten Pasaman Barat ada 1 orang dokter dan 5 orang perawat. Kabupaten Limapuluh Kota ada 5 orang dokter dan 3 orang perawat. Kabupaten Pesisir Selatan ada 3 orang dokter dan 29 orang perawat. Kabupaten Padang Pariaman 7 orang dokter dan 6 orang perawat.
Selanjutnya, Kota Payakumbuh ada 10 orang dokter dan 20 orang perawat. Kabupaten Solok 4 orang dokter dan 6 orang perawat. Kabupaten Agam ada 1 orang dokter dan 19 orang yang bertugas sebagai perawat. Kabupaten Kepulauan Mentawai ada 9 orang dokter dan 3 orang perawat. Kota Pariaman ada 1 orang dokter dan 7 orang perawat. Lalu, Kota Sawahlunto ada 7 orang dokter dan 24 orang perawat. Kota Bukittinggi 3 orang dokter dan 50 orang perawat.
Khusus Kota Solok tidak ada dokter yang ditugaskan, tapi ada 136 orang perawat yang disiagakan. Kabupaten Solok Selatan ada 15 orang dokter dan 300 orang perawat. Kabupaten Tanah Datar 14 orang dokter dan 128 orang perawat, dan untuk Kota Padang Panjang ada 1 orang dokter dan 22 orang perawat.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email [email protected].(wul)
Kepala Biro Komunikasi dan
Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM