Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Selasa, 07/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Menkes: Cegah Stunting Sedini Mungkin

Rokom by Rokom
04 Juli 2018
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Jakarta, 3 Juli 2018

Kalau bayi lahir pendek, maka ia berpeluang tubuhnya pendek. Maka, anak itu butuh intervensi segera untuk mencegah agar tidak stunting, seawal mungkin, sedini mungkin.

Demikian pernyataan Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, saat memberikan materi bertajuk “Mewujudkan Indonesia Sehat Melalui Percepatan Penurunan Stunting” dalam Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi Tahun 2018 yang digelar di salah satu hotel di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa siang (3/7).

“Semakin dini kita mencegahnya, sejak remaja perempuan, maka akan semakin baik hasilnya. Perlu perubahan perilaku, karena cegah stunting itu penting”, ujar Menkes.

Dijelaskan oleh Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat, dr. Kirana Pritasari, MQIH bahwa langkah utama perubahan perilaku adalah mengedukasi perbaikan pola pemberian makan. Dimulai dari sebelum menjadi ibu (remaja), kemudian saat hamil, memberikan ASI Eksklusif selama enam bulan, dan pemberian makanan bergizi seimbang, terutama bagi anak usia dua tahun.

Perlu kita resapi bersama, bahwa bayi dilahirkan agar tercukupi kebutuhan gizinya ditentukan sejak mendapatkan asupan makanan dari ibunya selama dalam kandungan.

“Itu kuncinya, agar saat anak lahir beratnya tidak kurang dari 2500 gram dengan panjang badan tidak kurang dari 48 cm”, terang dr. Kirana.

Tantangan selanjutnya sesaat setelah bayi dilahirkan, ia perlu mendapatkan colostrum dari air susu ibu (ASI). Bayi hanya membutuhkan air susu ibunya (ASI Eksklusif) selama enam bulan pertama kehidupannya. Setelah itu, saat bayi berusia 6 bulan, jangan sampai terlambat karena bayi perlu diberi makanan pendamping ASI yang bergizi seimbang.

“Ini menjadi penting, karena apabila diberikan makanan padat namun tidak lengkap kandungan gizinya, maka meski berat dan panjang badan saat lahir optimal (modalitas baik) namun tumbuh kembangnya menjadi tidak optimal”, jelas dr. Kirana.

Berbicara tumbuh kembang anak, bukan hanya berbicara menambah berat dan tinggi badan anak saja. Faktor pola pengasuhan, lingkungan dan stimulasi juga mempengaruhi pencapaiannya.

Menanggapi pertanyaan media mengenai peluang seorang anak yang mengalami stunting untuk dapat mengejar ketertinggalan perkembangannya, dr. Kirana menegaskan bahwa kita harus fokus pada remaja, calon ibu, ibu hamil dan anak hingga ia berusia dua tahun, karena fase tersebut merupakan masa emas perkembangan otak anak.

“Tinggi badan itu hanya salah satu. Yang lebih utama adalah kognitif, hal ini menjadi risiko yang paling berat untuk stunting, kalau terlambat, itu yang berbahaya. Kalau tinggi badan, itu hanya performance (penampilan). Sementara kalau kognitif, ini menyangkut daya saing dengan global, ini yang dikaitkan dengan produktifitas, pembangunan dan ekonomi negara,” tandasnya.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id. (myg)

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Dukung Peningkatan Layanan Jantung Anak di Indonesia, IDAI-PERKI Tandatangani MoU

6 Februari 2023
blank

Kasus Baru Gangguan Ginjal Akut Pada Anak, Pemerintah Siapkan Langkah Antisipatif

6 Februari 2023
blank

Menkes Ajak Masyarakat Berani Deteksi Dini Kanker

4 Februari 2023
blank

Kemenkes dan MD Anderson Cancer Center Jalin Kerja Sama Atasi Kanker

3 Februari 2023
blank

Hasil Sero Survei ke-3 : Antibodi Tertinggi pada Orang yang Booster

3 Februari 2023
blank

Sukseskan Reformasi Rumah Sakit, Menkes Akan Tiru Inovasi Pelayanan Kesehatan di RSUD dr. Iskak Tulungagung

2 Februari 2023
Next Post
blank

Kemenkes: Kental Manis Bukan Kategori Produk Susu Bernutrisi

blank

4-7-2018 Menkes mendampingi Kunker Presiden RI dan Presiden World Bank ke SDN 01 Tangkil Kab. Bogor

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.