Gorontalo, 16 Juli 2018
Menteri Kesehatan (Menkes) RI Nila Moeloek mengunjungi SMK 1 Limboto, Kabupaten Gorontalo. Dalam kunjungannya Menkes memberikan pesan kesehatan kepada para pelajar di sana.
Siang itu, sinar matahari tak tanggung-tanggung memanasi siswa-siswi yang tengah berbaris di gerbang sekolah SMK 1 Limboto. Seragam putih abu-abu yang mereka kenakan ada yang nampak kedodoran ada juga yang pas, namun secara keseluruhan nampak rapi seirama,
Saat Menkes tiba, mereka merapikan pakaian dengan segera. Bahkan pelajar yang di luar barisan pun segera beringsut sambil melempar senyuman ke arah rombongan Menkes yang berjalan menuju ruang acara.
Di ruang acara, Menkes berdialog dengan para pelajar membahas tentang kesehatan. Menkes mengatakan bahwa kehadirannya di Gorontalo karena banyak inovasi dibidang kesehatan yang dilakukan.
Terkait stunting misalnya, Menkes meminta berdiri para pelajar berdiri untuk menunjukkan kalau pertumbuhan fisik mereka sempurna.
“(Kalian) Pada tinggi-tinggi gak sih, tinggi-tinggi, besar. Keliatan sekali kalian sehat dan cerdas. Kalian yang kita harapkan, generasi ke depan seperti kallian ini,” ucap Nila.
Menkes berpesan kepada pelajar untuk memahami gizi sedari remaja agar ketika hamil nanti bisa melahirkan keturunan yang sehat. Ia pun menambahkan, sebenarnya pemahaman stunting ini juga penting buat orang tua. Terutama bagaimana memberikan gizi yang baik kepada anak.
Untuk memberikan makanan sehat seperti yang mengandung karbohidrat, lanjut Menkes tidak hanya dari nasi, tapi ada makanan lain yang juga mengandung karbohidrat seperti jagung yang banyak sekali di Gorontalo.
“Gorontalo juga terkenal dengan ikannya. Ikan itu banyak protein tinggi, dan jangan lupa sayur dan buah,” kata Nila.
Inovasi yang dilakukan dalam penurunan stunting oleh pemerintah Gorontalo melalui pembelajaran ilmu gizi berbasis makanan khas daerah Gorontalo baik di tingkat SD, SMP, maupun SMA sederajat. Dilakukan pula pemberian makanan tambahan pada ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK), dan sosialisasi serta pemberian tablet tambah darah pada remaja.
Nila menekankan bahwa kesehatan itu sangat penting, namun tidak bisa berdiri sendiri. Artinya harus diiringi dengan akses air dan sanitasi bersih.
“Jadi betul-betul kesehatan itu nomor satu. Kalau kita sehat kita akan pandai dan ekonomi kita bagus. Kalau kita mau negara kita maju, memang dimulai dari masa remaja karena itu yang menentukan kesehatan kelurga kalian, kesehatan keturunan kalian,” jelas Nila.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id. (D2)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM