Jakarta, 23 Juli 2018
Untuk membangun semangat dan memperkuat komunikasi tim kesehatan untuk kesuksesan pelaksanaan Asian Games, Kementerian Kesehatan mengadakan pertemuan bidang komunikasi dan penyebaran informasi kesehatan. Pada pertemuan ini hadir dari berbagai perwakilan instansi kesehatan yang akan terlibat dalam pelaksanaan Asian Games XVIII.
“Asian Games bukan milik individu tertentu atau kelompok tertentu, tapi milik kita bersama. Oleh karena itu, kita harus kerja sama saling dukung untuk kesuksesan pelaksanaan Asian Games. Untuk itu, konsolidasi sangat penting agar saat pelaksanaan Asian Games tim kesehatan bekerja optimal.” ujar Kepala Biro Komunikasi Dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan, drg. Widyawati, MKM, yang biasa dipanggil Wiwid, saat membuka pertemuan yang diselenggarakan di Jakarta, Jumat (20/7/2018).
Wiwid mengungkapkan bahwa Kementerian Kesehatan bersama Dinas Kesehatan, telah mempersiapkan berbagai dukungan, di antaranya dengan menyiapkan 1.400 tenaga kesehatan terlatih, 27 rumah sakit rujukan, 218 ambulans dimana 25 Ambulans diantaranya adalah ambulans VIP yang dilengkapi fasilitas mini ICU.
“Kita harapkan dengan pertemuan ini jadi penambah semangat untuk semakin erat berkomunikasi satu sama lain agar pelayanan kesehatan yang diberikan kepada peserta Asian Games maksimal dan sesuai standar dari OCA,” imbuh Wiwid.
Hadir pada pertemuan ini diantaranya Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan, perwakilan Dinkes Kota Palembang, perwakilan Dinkes Prov dan Sudinkes di wilayah DKI Jakarta, perwakilan Dinkes Banten, perwakilan Dinkes Jabar, perwakilan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno Hatta, KKP Tanjung Priok, dan KKP Direktorat Kesehatan Lingkungan. Dalam kesempatan tersebut setiap perwakilan menyampaikan kesiapan yang sudah dilakukan untuk Asian Games.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Kesehatan Lingkungan Kemenkes RI, dr. Imran Agus Nurali, Sp.KO juga menyampaikan persiapan yang dilakukan oleh pihaknya, antara lain telah melakukan pemeriksaan kadar air dan kadar udara baik di tempat tinggal atlet dan sarana di sekitar pertandingan.
Selain itu juga telah dilakukan pemeriksaan kepada penyedia jasa makanan yang akan digunakan saat Asian Games sesuai standar food safety yang berlaku.
“Minggu depan kami akan lakukan pelatihan bagi penjamah makanan Asian Games. Nantinya saat Asian Games kami akan lakukan pemeriksaan 3 kali dalam sehari yang akan dilakukan oleh 3 tim secara bergantian,” terang Imran.
Sementara itu, dari sisi pelayanan kesehatan, Kasubdit Kegawatdaruratan Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes RI, dr. Budi Sylvana, MARS mengatakan bahwa pada Kamis kemarin telah melakukan simulasi rujukan peserta Asian Games dari arena pertandingan ke rumah sakit. Pada simulasi tersebut, kata Budi, terlihat antusiasme tim kesehatan.
“Bahkan dokter spesialis anatesi saat simulasi ikut mengangkat pasien ke ambulans dan menurunkan ke IGD. Ini menunjukkan semangat tim kesehatan untuk mendukung dan menyukseskan Asian Games,” tutur Budi.
Sementara itu, Wakil Direktur Departemen of Medical and Doping Control , Inasgoc, Kolonel Laut (K) dr. Wiweka, MARS mengatakan sektor kesehatan sangat penting dalam mensukseskan Asian Games. Karena peran sektor kesehatan sudah dimulai sejak para peserta Asian Games mendarat di bandara.
“Kita sudah mulai bertugas dari proses kekarantinaan kesehatan di bandara, untuk itu lakukan sesuai dengan protap yang ada dalam International Health Regulations ,” tandas Wiweka.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.(Dit)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM