Lombok, 8 Agustus 2018
Warga Desa Klui, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara mengaku belum menerima bantuan. Lantas mereka berinisiatif menggalang bantuan kepada pengendara yang melewati Desa Klui.
Saat itu, Sejumlah anak berjejer di pinggir jalan sambil memegang papan bertuliskan permintaan bantuan obat, tenda, dan selimut. Hal itu dilakukan karena semua baarang milik warga hancur tertimbun gempa.
Akibat gempa itu, keluarga mereka lebih memilih mengungsi di luar rumah menggunakan tenda daripada tinggal di dalam rumah.
Tak hanya mereka, warga se desa nya pun lebih memilih tinggal di tenda. Apalagi setelah ada 3 korban gempa yang mengalami patah tulang.
Kepala Dinas Kabupaten Lombok Utara, Khaerul Anwar, SKM, M.Kes mengonfirmasi terkait obat-obatan. Ia mengatakan obat tersebut sudah didistribusikan ke fasilitas kesehatan di masyarakat seperti Puskesmas yang masih bisa beroperasi atau pos kesehatan lapangan di masyarakat.
Obat tidak langsung ke tangan masyarakat karena perlu resep dari dokter untuk memberikan obat tersebut ke masyarakat.
Bahkan, tim kesehatan dibantu jajaran TNI dan Kepolisian melakukan penelusuran ke berbagai wilayah untuk mencari korban terdampak yang mengalami luka-luka. Dari situ obat sudah pasti diberikan kepada korban terdampak.
Belum lagi Kemenkes telah menyiagakan Public Safety Center 119 melalui RS Kota Mataram. Di lapangan mereka menggunakan ambulans roda dua salah satunya untuk melakukan patroli ke dusun-dusun di Kabupaten Lombok Utara.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id. (D2)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM