Makkah, 26 Agustus 2108
Fase Armina sudah berlalu. Namun tidak berarti perilaku menjaga kesehatan haji berakhir. Justru pasca Armina ini perlu diwaspadai.
Kloter awal sudah mulai kembali ke Tanah Air, sementara kloter lainnya masih melanjutkan ibadah sunnah di Madinah.
“Biasanya jemaah yang sudah selesai berhaji mengalami penurunan daya tahan tubuh karena malas makan,” kata Menkes Nila Moeloek.
Untuk menekan risiko kesakitan pada jemaah haji pasca Armina ini, tugas Tim Medis khususnya para petugas medis di kloter (TKHI) dan pada jemaah harus lebih ditingkatkan.
Terkait hal ini Menkes Nila Moeloek menyampaikan 3 pesan kepada TKHI dan jemaah.
Pertama, TKHI diminta untuk meningkatkan early diagnostic terhadap jemaah di pondokan kloternya masing-masing, terutama pasca puncak ibadah haji.
“Waspada bagi jemaah pasca rawat di KKHI atau RSAS terutama yang mengidap penyakit kardiovaskuler dan memastikan intake yang cukup pada jamaah sakit karena pasca armina kondisi ini menjadi risiko yang dapat menyumbang angka kematian tinggi,” kata Menkes.
Kedua, jemaah gelombang 1 diimbau untuk menjaga kesehatan dan kebugarannya karena akan kembali ke Tanah Air. Begitu juga dengan jemaah gelombang 2 yang masih akan ke Madinah untuk beribadah di sana.
Ketiga, jemaah diimbau untuk mengatur aktivitasnya, jangan berlebihan dan sesuai prioritas. “Tetap menjaga waktu istirahat dan menjaga asupan makannya,” pesan Menkes.
Menkes berharap perilaku hidup sehat yang sudah dijaga sebelum Armina tetap dipertahankan. Caranya dengan menjaga pola makan, rajin minum dan cukup istirahat.
“Kami tentu ingin jemaah kembali ke Indonesia dengan sehat. Maka tetap jaga kesehatan sampai pulang nanti,” kata Menkes.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.(gi)
Kepala Biro Komunikasi dan
Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM