Palu, 16 Oktober 2018
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melalui subcluster Kesehatan Lingkungan melakukan desinfeksi di Kota Palu, Kabupaten Donggala, dan Kabupaten Sigi. Sebanyak 17 wilayah yang telah didesinfeksi sejak tanggal 7 hingga 13 Oktober 2018.
Desinfeksi dilakukan di pengungsian dan rumah sakit. Di Kota Palu telah dilakukan desinfeksi di 11 tempat, di Kabupaten Sigi 2 tempat, dan Kabupaten Donggala 1 tempat. Dilakukan pula desinfeksi lalat di satu tempat pengungsian di Kabupaten Sigi dan Palu.
Selain itu, subcluster Kesehatan Lingkungan juga melakukan fogging di pengungsian Vatulemo dan Petobo. Mereka juga bekerjasama dengan tim Nusantara Sehat untuk mengambil sampel air.
Sasaran pengambilan sampel adalah di PDAM Kawatuna, Kota Palu sebanyak 2 titik sampel sebagai sumber air yang digunakan oleh sebagian pengungsi di Kota Palu, di Pos Pengungsian Petobo sebanyak 1 titik sampel sebagai salah satu tempat distribusi air bersih di pengungsian.
Di samping itu, subcluster lainnya, seperti Kesehatan Reproduksi telah menggelar tenda layanan persalinan di Puskesmas yang rusak berat dan mendorong kembali program Antenatal Care (ANC) atau pemeriksaan kehamilan di Puskesmas. Tenaga kesehatan di subcluster ini juga telah menata kembali akses orang dengan HIV/AIDS (ODHA) terhadap Antiretroviral (ARV).
Pada subcluster gizi, tenaga kesehatan gizi telah membentuk dapur gizi pemberian makanan bayi dan anak. Sebanyak 5 dapur gizi yang didirikan di pos pengungsian dengan jumlah pengungsi terbanyak di Kota Palu.
Ke depannya, dapur gizi itu dapat dibangun di seluruh pos pengunsian dan dapat diadopsi oleh tenaga kesehatan dari Dinkes provinsi maupun kabupaten. Kegiatan yang dilakukan di dapur gizi itu berupa memasak masakan untuk anak-anak dengan mengacu pada karbohidrat, nabati, hewani, sayuran dan buah-buahan.
Yang memasak nantinya adalah ibu-ibu. Sambil menyiapkan masakan untuk anak-anaknya, mereka diajarkan oleh tim gizi Kemenkes bagaimana caranya memasak makanan untuk anak-anak.
Selain itu dilakukan pengawasan malaria, kusta, dan kecacingan, juga dilakukan trauma healing terpadu antara Kemenkes dan Dinas Sosial kepada korban bencana.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id. (D2)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM