Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Selasa, 31/01/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Kader Malaria Maluku Utara Sukses Turunkan Angka Malaria

Rokom by Rokom
02 April 2019
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Jailolo, 1 April 2019

Dalam rangka memperingati Hari Malaria Sedunia tahun 2019, Kementerian Kesehatan RI bersama Pemerintah daerah Kabupaten Halmahera Barat, menyelenggarakan kegiatan Jambore Kader Fasilitator PLA (Participatory Learning and Action) Malaria Desa Tingkat Provinsi Maluku Utara, dengan tema “Bebas Malaria, Prestasi Bangsa”.

Jambore yang dilaksanakan mulai dari tanggal 31 Maret s.d 4 April 2019, di Area Lapangan Sasadu Lamo, Desa Acango, Kec. Jailolo, Kab. Halmahera Barat, Maluku Utara, dihadiri lebih dari 350 kader PLA malaria desa yang sudah terlatih di 527 desa yang tersebar di 10 Kab/Kota di seluruh Provinsi Maluku Utara.

Pemerintah Maluku Utara memiliki perhatian khusus terhadap pencapaian percepatan penurunan malaria. Pada tahun 2013, Provinsi Maluku Utara masih masuk ke dalam zona merah malaria, dengan angka kasus lebih dari 5/1000 penduduk di kawasan timur indonesia bersama Papua, Papua Barat dan NTT. Angka tersebut masih jauh dari standar SDG’s yang ditetapkan, yaitu mengendalikan malaria menjadi kurang dari 1/1000 penduduk. 

Namun, dengan gencarnya intervensi pemerintah yang melibatkan seluruh stakeholders termasuk masyarakat sebagai kader, angka malaria berhasil ditekan.

Dari data yang disampaikan dalam sambutan Gubernur Maluku Utara yang diwakili oleh Asisten 2 Setda Prov. Maluku Utara, Anwar Husein, S.Pd, M.Si, menyebutkan bahwa pada tahun 2014 s.d 2019, Prov. Malut, kasus malaria turun secara signifikan, dari 4.451 kasus menjadi 557 kasus.

“Ini merupakan salah satu kebanggaan dan apresiasi untuk semua yang terlibat dalam percepatan penuruan malaria”, ungkap Anwar.

Lebih lanjut Anwar menerangkan bahwa dari 10 Kab/Kota, sudah 8 Kab/Kota dengan angka kasus malaria sudah dibawah 1/1000 penduduk. Saat ini tersisa 2 Kabupaten lagi yang masih diatas 1/1000 penduduk yaitu Halmahera Timur dan Kab. Taliabo, namun kedua Kabupaten tersebut akan kita turunkan juga dengan cepat, untuk itulah tujuan jambore kader malaria dilaksanakan.

“Diharapkan, jambore ini dapat dijadikan momen bagi masyarakat (kader) untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman antar desa, sehingga keberhasilan yang dicapai antara satu desa dengan desa lainnya dalam menanggulangi malaria bisa semakin merata” pungkasnya.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Kesehatan RI, Nila Moeloek, menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Prov. Maluku Utara karena telah berhasil menurunkan angka malaria. Menkes menilai bahwa hal tersebut tidaklah mudah, karena pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, perlu adanya dukungan dari banyak pihak, khususnya masyarakat sebagai kader.

“Jika Maluku Utara saja dengan gugus pulau yang tidak mudah dan geografis yang sulit, tapi bisa melakukan upaya untuk mengeliminasi malaria, seharusnya dapat memacu daerah lain yang memiliki akses lebih mudah untuk segeran mengeliminasi malaria dan saya rasa ini layak untuk diberikan apresiasi dunia” tegas Menkes Nila.

Bentuk dukungan dari masyarakat pun sangat baik menurut Menkes Nila, adanya kesadaran dari masyarakat, dapat membantu percepatan penurunanya, tentu ini perlu diapresiasi juga karena masyarakat Maluku Utara melakukan suatu gerakan untuk menekan angka malaria, ada inovasi yang dipikirkan oleh masyarakat, yaitu dengan menanam tanaman anti nyamuk, untuk mengurangi ancaman malaria.

“Sebetulnya kan ini cukup sederhana dan mudah, manusia itu suka bunga, sedangkan nyamuk tidak suka bunga dan manusia tidak suka nyamuk, itu artinya kita tanam saja bunga yang banyak untuk mengusir nyamuk yang nakal,” ungkap Menkes.

Untuk itu, tahun ini Prov. Maluku Utara melalui Kota Ternate, sudah siap dinilai untuk eliminasi malaria, hasil pencapaian yang diraih ini merupakan bentuk dukungan lapisan masyarakat melalui kader dan pemerintah yang bersinergi untuk menyukseskan program kesehatan.

Acara jambore tersebut turut dihadiri oleh Bupati Halmahera Barat, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI serta Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id. (HY)

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

drg. Widyawati, MKM

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Indonesia Bangun Center of Excellence Penyakit Katastropik Wilayah Timur

31 Januari 2023
blank

Penuhi Kebutuhan Nakes, Kemenkes Transformasikan Poltekkes

31 Januari 2023
blank

Sejumlah Penyakit Tropis Ini Harus Diwaspadai

30 Januari 2023
blank

Waspada, 4 Masalah Gizi ini Berisiko Anak jadi Stunting

27 Januari 2023
blank

Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%

25 Januari 2023
blank

Cegah Stunting Pada Anak Dengan Protein Hewani

25 Januari 2023
Next Post
blank

Tumbuhkan Semangat Nasionalis pada Rakonas Farmalkes 2019

blank

ASEAN Sepakati Indonesia Ketua Kerja Sama Kesehatan ASEAN 2020-2021

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.