Denpasar, 23 April 2019
RSUD Bali Mandara yang berlokasi di wilayah Sanur, milik Pemerintah Provinsi Bali, terletak di daerah prime, daerah yang banyak kegiatan, sehingga memerlukan pelayanan kesehatan. Mulai dari tamu negara VIP, wisatawan dan masyarakat umum.
RSUD bertipe B dengan 198 tempat tidur dan 13 isntalasi ini telah 1 tahun memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat. Kurang lebih sebanyak 4.000 pasien dengan 2.335 pasienya berasal dari warga negara asing.
Demikian penjelasan Kadinkes Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya, MPPH, kepada media nasional, 23 April 2019, di Denpasar, Bali.
Terkait dengan layanan kanker, ia menjelaskan bahwa angka kanker 2,3 % dari jumlah penduduk Indonesia, termasuk kasus Provinsi Bali. Untuk pelayanan kanker, antrianny bisa 1 tahun, baru dapat pelayanan di RS.
“Oleh sebab itu, kami harus membuka layanan kanker ini, sekalipun cukup berat. Saya berharap, layanan kanker ini bukan hanya penyembuhan, tapi juga deteksi dini, sehingga masyarakat dapat mencegah kanker sejak awal”, ujarnya.
Kadinkes mengatakan sejak awal sudah kerjasama dengan pemerintah Australia, terutama dalam hal pengembangan layanan kanker. Sekalipun kerjasama ini harus antar negara, tapi sudah dimulai.
Lebih lanjut, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali ini menjelaskan, bahwa RSUD dibangun dengan anggaran murni dari APBD Bali. Kami mempunyai pelayanan prioritas penanganan kanker dan pengembangan health tourism, karena provinsi Bali ini banyak mendapat kunjungan wisatawan asing.
Menurutnya, terkait dengan health tourism ini yang menjadi unggulan lainya adalah spa, karena spa di denpasar ini mempunyai layanan spa terbaik di Asia Tenggara.
Sementara menurut Dirut RSUD, dr. Gede Bagus menjelaskan penyakit yang banyak diderita wisatawan asing seperti kasus-kasus traveling, geriatri, stroke, kekerasan keluarga bahkan pengobatan akibat perkelahian.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.(pra)
Kepala Biro Komunikasi dan
Pelayanan Masyarakat