Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Sabtu, 28/01/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Indonesia Harus Bekerja Keras Tuntaskan Malaria

Rokom by Rokom
15 Mei 2019
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Denpasar, 13 Mei 2019

Malaria menjadi persoalan di Indonesia sejak zaman penjajahan. Baru 285 Kabupaten/Kota yang mencapai eliminasi Malaria dari total 514 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia. Namun, berbagai tantangan dihadapi oleh Kementerian Kesehatan untuk percepatan eliminasi Malaria tahun 2030. Tantangan tersebut antara lain wilayah geografis Indonesia yang luas dan beragam, serta tingginya mobilitas masyarakat.

“Wilayah Indonesia itu luas, sehingga perlu strategi khusus untuk melalukan upaya percepatan eliminasi malaria di tahun 2030,” kata Menkes Nila Moeloek pada acara Puncak Hari Malaria Sedunia di Denpasar (13/5).

Menkes Nila menyebutkan bahwa upaya eliminasi malaria dilakukan secara bertahap melalui pendekatan gugus pulau yang dibagi menjadi 5 Regional. “Jawa dan Bali menjadi regional pertama yang ditargetkan untuk diverifikasi eliminasi malaria oleh WHO pada tahun 2023,” jelas Nila.

Pendekatan ini harus dilakukan secara terstruktur dan masif untuk mempercepat eliminasi malaria, tambahnya.

Kasus malaria telah menurun lebih dari 50% dari tahun 2010-2018. Pada tahun 2010 kasus malaria sebanyak 465.764 sedangkan tahun 2018 menurun menjadi 222.085 kasus. Adapun 5 Provinsi dengan status belum eliminasi malaria antara lain Papua,Papua Barat, Maluku, Maluku Utara dan NTT.

“Hampir 79% kasus malaria di Indonesia berasal dari Papua. Ini adalah tantangan bagi kita semua, baik pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk melakukan inovasi untuk mengentaskan kasus-kasus malaria,” ujar Menkes Nila.

Dukungan Lintas Sektor

Keberhasilan eliminasi malaria tak lepas dari dukungan dari lintas sektor, terutama pemerintah daerah. Komitmen pemerintah daerah ini sangat penting untuk menuntaskan masalah tersebut.

“Pemerintah daerah lebih mengenal daerahnya masing-masing, sehingga bisa menerapkan kearifan lokal di dalam program pengentasan malaria,” kata Menkes Nila Moeloek.

Pada saat yang sama Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo memberikan dukungan yang kuat dalam pencegahan dan pengendalian malaria. “Upaya kongkrit yang dilakukan adalah mengharmonisasi program eliminasi Malaria ke dalam dokumen Rancangan Pembangungan Jangka Menengah Daerah (RPJMD),” kata Menteri Tjahjo Kumolo. Ia pun mengingatkan kepada seluruh pemerintah daerah untuk memasukan anggaran khusus untuk program eliminasi malaria. Inilah bukti kuat bahwa pemerintah serius dalam menyelesaikan masalah penyakit malaria di Indonesia.

Malaria dan Prestasi Bangsa

Keresahan Menkes Nila Moeloek terungkap ketika berbicara mengenai ancaman malaria terhadap prestasi bangsa.

“Apabila malaria tidak segera dientaskan, kita akan mengalami kerugian yang besar. Salah satunya bisa mengurangi mutu Sumber Daya Manusia (SDM) kita,” ujar Menkes Nila Moeloek.

Selain meningkatkan risiko kesakitan hingga kematian, gangguan pertumbuhan janin yang dikandung oleh ibu hamil penderita malaria, menghambat tumbuh kembang anak dan meningkatkan absenteisme anak di sekolah, menghambat fungsi kognisi karena anemia kronis dan kerusakan otak yang bisa menurunkan mutu SDM.

“Jika mutu SDM kita rendah, negeri ini tidak akan bisa bersaing dengan negara lain. Bahkan produktifitas cenderung lebih rendah. Ini bisa menjadi ancaman jangka panjang lainnya,” kata Menkes.

Untuk itu Menkes mengajak semua untuk merkomitmen untuk mengendalikan penyakut ini.

“Mari kita kuatkan komitmen, baik di pemerintah pusat, pemerintah daerah serta lintas sektor untuk menyelesaikan permasalahan malaria dengan tuntas,” tutup Nila Moeloek.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id. (Tal)

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Cegah Stunting Pada Anak Dengan Protein Hewani

25 Januari 2023
blank

Masyarakat Diminta Segera Booster Kedua COVID-19

25 Januari 2023
blank

Protein Hewani Efektif Cegah Anak Alami Stunting

21 Januari 2023
blank

HGN 63: Protein Hewani Cegah Stunting

21 Januari 2023
blank

3 Aksi Menkes Benahi Data Kesehatan

20 Januari 2023
blank

Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua

21 Januari 2023
Next Post
blank

Kelelahan Jadi Pemicu Meninggalnya Petugas Pemilu

blank

Pemerintah dan Lembaga Independen Lakukan Audit Medik dan Autopsi Verbal untuk Ketahui Sebab Meninggalnya Anggota KPPS

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.