Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Selasa, 06/06/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Atasi Masalah Kesehatan Lingkungan Perlu Rekayasa Sosial dan Teknologi Tepat Guna

Rokom by Rokom
14 Juni 2019
Reading Time: 3 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Jakarta, 13 Juni 2019

Prevalensi penyakit berbasis lingkungan menjadi masalah yang belum terselesaikan secara tuntas. Perlu rekayasa sosial dan penggunaan teknologi tepat guna untuk mengatasi masalah kesehatan lingkungan.

Penyelesaian masalah kesehatan lingkungan dengan rekayasa sosial dan penggunaan teknologi tepat guna itu dijelaskan dalam penelitian Profesor Riset Bidang Kesehatan Lingkungan Dr. Dede Anwar Musadad, SKM., M.Kes tentang Rekayasa Sosial dan Teknologi Tepat Guna untuk Penyelesaian Masalah Sanitasi.

Penelitian tersebut diorasikan dihadapan Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Kamis (13/6) di gedung Kemenkes RI, Jakarta.

Anwar, sapaan Dede Anwar Musadad, menjelaskan menurut Teori Blum faktor paling dominan yang mempengaruhi status kesehatan masyarakat adalah faktor lingkungan, disusul oleh faktor perilaku, pelayanan kesehatan dan faktor keturunan (herediter).

“Faktor lingkungan berpengaruh sekitar 40% terhadap status kesehatan sedangkan faktor perilaku sebesar 30%. Bila keduanya digabung maka lebih dari dua pertiga status kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan perilaku. Pengendalian kedua faktor tersebut menjadi sangat penting dalam meningkatkan status kesehatan masyarakat, termasuk perilaku pola hidup sehat,” katanya.

Anwar menambahkan rekayasa sosial adalah upaya mempengaruhi sikap dan perilaku sosial baik oleh pemerintah atau kelompok swasta. Rekayasa sosial dilakukan melalui Methodology Participatory Assessment, Participatory Hygiene and Sanitation Transformation (MPA-PHAST) dan pendekatan budaya.

MPA-PHAST merupakan suatu metodologi untuk membantu masyarakat, pelaksana program dan pengambil keputusan untuk mencapai keberlanjutan dan pemerataan pelayanan juga untuk mengidentifikasi dan menemukan solusi permasalahan hygiene dan sanitasi.

Rekayasa sosial diawali dengan pemotretan kondisi kesehatan lingkungan sebagai bahan diskusi dengan masyarakat terdampak. Fakta diolah, dianalisis, dan disampaikan kembali kepada masyarakat melalui pertemuan yang dihadiri para tokoh masyarakat, tokoh agama, dan aparat desa.

“Cara tersebut mampu mengubah pemahaman dan mendorong aksi menghadapi masalah kesehatan lingkungan. Rekayasa sosial telah diterapkan dan menghasilkan pola kemitraan pedagang makanan jajanan dengan produsen bahan makanan,” ucapnya.

Pemicuan sosial telah menambah pemahaman pedagang makanan jajanan dan pengusaha produsen bahan makanan tentang PHBS, sanitasi makanan, dan kerugian ekonomi akibat pengelolaan makanan tidak saniter. Pola kemitraan yang terjadi saling menguntungkan bagi pedagang makanan jajanan dan produsen bahan makanan, dan menjamin makanan sehat bagi konsumen.

Teknologi Tepat Guna

Anwar menjelaskan secara umum teknologi tepat guna (TTG) merupakan pilihan teknologi dan aplikasinya yang mempunyai kegunaan menyelesaikan masalah setempat, skala relatif kecil, hemat energi, bahan bakunya mudah diperoleh, sederhana dan sesuai dengan kondisi masyarakat lokal. TTG yang digunakan dapat dikembangkan sendiri atau mendayagunakan teknologi yang sudah ada.

Teknologi tepat guna sederhana terbukti bermanfaat mencegah pencemaran makanan.

“Pengenalan dan penerapan teknologi tepat guna seperti celemek, sarung tangan, dan tutup kepala oleh pedagang makanan saat mengelola makanan berguna untuk mencegah tercemarnya makanan oleh rambut dan tangan yang kotor,” katanya.

Rekayasa sosial yang disertai penerapan teknologi tepat guna menunjukkan hasil dengan tersusunnya rencana pembangunan jamban oleh para tokoh masyarakat dan diikuti oleh anggota masyarakat lain.

Teknologi sederhana yang diperkenalkan kepada pedagang makanan berupa celemek, sarung tangan dan tutup kepala mampu mengubah perilaku dalam mengelola makanan secara higienis. Teknologi jamban pasang surut, penjernihan air sederhana dan pemasangan ventilasi pada rumah adat menjadi contoh alternatif teknologi tepat guna pemecahan masalah sanitasi di daerah terpencil dan pinggir sungai.

“Rekayasa sosial dan teknologi tepat guna menjadi satu paket prasyarat dalam pengendalian masalah kesehatan lingkungan, terutama untuk penyelesaian masalah sanitasi di perdesaan,” kata Anwar.

Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek mengaku mendukung pernyataan Profesor Anwar bahwa program kesehatan lingkungan perlu akselerasi melalui rekayasa sosial yang disertai penerapan teknologi tepat guna.

“Oleh karena itu isu yang diangkat Prof. Anwar dalam orasinya berpeluang dalam pengembangan strategi intervensi dalam pembangunan kesehatan masyarakat, termasuk mengharmonisasi peran dan sinergisme lintas sektor terkait,” kata Menkes.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id. (D2).

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

drg. Widyawati, MKM

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Cegah Demensia, Tenaga Kesehatan Haji Ajak Jemaah Bersosialisasi

5 Juni 2023
blank

Tiba di Makkah, 1 Jemaah Haji Lansia Alami Gangguan Paru, Kondisi Membaik

3 Juni 2023
blank

Hingga April 2023 ada 11 Kasus Kematian Karena Rabies, Segera ke Faskes jika Digigit Anjing!

3 Juni 2023
blank

Tim Kesehatan Daker Makkah Siapkan 6 RS Rujukan untuk Jemaah Haji Indonesia

2 Juni 2023
blank

Sebagian Jemaah Haji Indonesia Mulai Bergerak ke Makkah, KKHI Makkah Siap Melayani

1 Juni 2023
blank

Pemda Sulut Jalin Kerja Sama Pengampuan Layanan Kesehatan dengan Sejumlah RS Vertikal Kemenkes

1 Juni 2023
Next Post
blank

Pelaksanaan Mudik Tahun Ini Lebih Baik dari Tahun Lalu

blank

Dukungan Kesehatan pada Sidang Perdana Gugatan Hasil Pilpres 2019

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.