Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Selasa, 24/06/2025
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Menko PMK dan Menkes Kunjungi Perawat Belajar Bahasa di Jepang

Rokom by Rokom
28 Juli 2019
Reading Time: 3 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Osaka, 30 Juni 2019

Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengunjungi perawat Indonesia yang sedang mengikuti pelatihan bahasa Jepang di Tokyo Kenshu Centre, Jepang, Kamis (27/6). Menkes berharap pemerintah Jepang terus membantu penguatan bahasa Jepang, maupun memperkenalkan teknologi dan juga budaya Jepang kepada calon-calon perawat Indonesia.

“Diharapkan bahasa maupun teknologi dan budaya Jepang bukan merupakan kendala bagi para perawat yang akan bekerja di Jepang,” katanya.

Kunjungan dilakukan menjelang H-1 Summit G.20 di Osaka. Rombongan berkesempatan juga melakukan kunjungan ke kelas dimana para perawat sedang dilatih bahasa Jepang, dan berdialog langsung dengan mereka.

Menkes Nila berpesan kepada para perawat harus berjuang menunjukkan yang terbaik sebagai tenaga profesional, dan harus membanggakan negara. Nantinya setelah perawat itu selesai masa kontraknya bekerja di Jepang akan mendapatkan sertifikat sebagai kangoshi yang akan berlaku seumur hidup.

“Untuk itu harus selalu berjuang dan belajar, contohnya belajar disiplinnya orang jepang. Apabila saudara nanti telah berhasil tidak lupa juga mengajak teman-teman saudara untuk ikut bekerja di Jepang mengikuti jejak keberhasilan yang sudah saudara raih,” kata Menkes.

blank

Di samping itu juga Menkes Nila menyampaikan bahwa saat ini sedang disiapkan kelas Internasional di Poltekkes untuk memenuhi kebutuhan permintaan perawat di luar negeri termasuk Jepang.

Kendala acap kali terjadi saat penempatan perawat di Jepang, seperti home sick, bahasa, cuaca, dan makanan. Menko PMK Puan Maharani meminta Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mencari solusi untuk mengatasi kendala-kendala tersebut.

Menko Puan juga meminta kepada Presiden Association for Overseas Tecnical Cooperation and Sustainable Partnership (AOTS) Shinya Kumayanan dalam penempatan perawat-perawat sebaiknya dilakukan bertahap dari yang terdekat dengan ibu kota negara berangsur-angsur ke tempat yang jauh. Penentuan rekan kerja pun harus dilakukan bila memungkinkan, pada awal bekerja di rumah sakit, perawat ditempatkan dengan para perawat Asia dahulu setelah itu boleh di lepas.

“Dengan demikian para perawat akan terbiasa dengan lingkungan di Jepang,” kata Menko PMK Puan Maharani.

blank

Menko PMK juga akan terus melakukan advokasi kepada berbagai pihak dalam upaya memenuhi permintaan perawat dari luar negeri khususnya Jepang.

Kepada para perawat, Menko Puan Maharani menambahkan untuk menuju masa depan yang lebih baik butuh perjuangan yang tidak mudah. Kendala home sick tidak hanya dirasakan oleh perawat yang bekerja di Jepang tetapi dimanapun bekerja di luar negeri kendala itu pasti ada.

“Tetapi kita harus bisa mengatasinya, jangan patah semangat. Bisa Bahasa Jepang itu merupakan nilai tambah bagi saudara, di samping itu juga, harapan ke depan setelah kembali ke Indonesia saudara dapat berbagi ilmu dan pengalaman serta mengambil manfaat dari pengalaman tersebut. Pengalaman adalah guru yang paling berharga tidak semua orang berkesempatan mempunyai pengalaman seperti saudara,” ucap Puan.

Pada kunjungan tersebut, Menkes Nila didampingi oleh Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan, drg. Usman Sumantri, M. Sc, Kepala Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS, dan Kepala Biro Kerjasama Luar Negeri Acep Somantri, SIP, MBA. Sementara Menko PMK Puan Maharani didampingi oleh Sekretaris Menko PMK.

blank

Rombongan diterima langsung oleh Presiden AOTS Shinya Kumayanan dan General Manager of AOTS TKC Ms. Chikako Takahashi. Pada tahun ini AOTS sedang melaksanakan pelatihan bahasa Jepang bagi 338 Perawat yang dilaksanakan di 3 tempat yaitu 33 di Tokyo, 110 orang di Osaka, dan 190 di Daichi.

Menkes Nila menyampaikan terima kasih kepada Presiden AOTS karena perawat-perawat Indonesia telah dibantu untuk kursus bahasa Jepang.

“Untuk belajar bahasa Jepang memang tidak mudah, perlu praktik langsung dan saatnya disini dalam waktu 6 bulan para perawat ini dilatih sampai bisa,” katanya.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email [email protected].(D2)

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

drg. Widyawati, MKM

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Berani Tes, Berani Lindungi Diri, Kemenkes Targetkan Eliminasi HIV dan IMS Tahun 2030

21 Juni 2025
blank

Peningkatan RSUD Buton Utara ke Tipe C, Perkuat Layanan Kesehatan di Wilayah Kepulauan

21 Juni 2025
blank

Prioritaskan Jemaah yang Sakit, KKHI Makkah Bergerak Cepat Layani Program Evakuasi Tanazul

20 Juni 2025
blank

Kolegium Kebidanan Luncurkan Kurikulum Baru: Bekal Baru bagi Calon Bidan Indonesia

20 Juni 2025
blank

Para Pemimpin Dunia Bersatu untuk Mempercepat Upaya Eliminasi Kanker Serviks

19 Juni 2025
blank

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Philips Tandatangani Memorandum Saling Pengertian (MoU) untuk Perkuat Ketahanan Sistem Kesehatan

19 Juni 2025
Next Post
blank

Menkes Lepas Keberangkatan PPIH

blank

Menkes Lantik Kepala BKKBN

Tweet oleh @KemenkesRI
Umum

Berani Tes, Berani Lindungi Diri, Kemenkes Targetkan Eliminasi HIV dan IMS Tahun 2030

21 Juni 2025
Umum

Peningkatan RSUD Buton Utara ke Tipe C, Perkuat Layanan Kesehatan di Wilayah Kepulauan

21 Juni 2025
Umum

Prioritaskan Jemaah yang Sakit, KKHI Makkah Bergerak Cepat Layani Program Evakuasi Tanazul

20 Juni 2025
Berita Utama

Kolegium Kebidanan Luncurkan Kurikulum Baru: Bekal Baru bagi Calon Bidan Indonesia

20 Juni 2025

Rekomendasi Artikel

blank

COVID-19 Kembali Merebak di Luar Negeri, Masyarakat Diminta Waspada

20 Mei 2025
blank

Kini Check In PeduliLindungi Bisa Lewat Website

30 September 2022
blank

Cek Kesehatan Gratis Kado Ulang Tahun Dimulai, Ini 3 Cara Daftar

10 Februari 2025

Berita Populer

  • blank

    Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Besok PeduliLindungi Resmi Bertransformasi Menjadi SATUSEHAT Mobile

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beri Perlindungan Tambahan, Lansia Diberikan Vaksin Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penerbitan STR Seumur Hidup Lebih Mudah Lewat Portal SATUSEHAT SDMK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Jadwal Skrining Anda dan Keluarga

Jadwal Skrining Sesuai Siklus Hidup

22 September 2023
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.