Madinah, 16 Juli 2019.
Untuk menyambut kedatangan jemaah asal Madinah dan jemaah gelombang kedua yang mendarat di Arab Saudi lewat Jeddah, Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekah mulai mempersiapkan kebutuhan layanan bagi jemaah haji yang mengalami gangguan kesehatan.
Kepala Seksi Kesehatan Daker Mekah, dr. Imran, mengatakan KKHI Mekah menyediakan berbagai fasilitas kesehatan untuk jemaah haji. Di Mekah telah tersedia Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dengan daya tampung berkapasitas 257 tempat tidur.
“KKHI Mekah telah siap dengan layanan utama dan layanan pendukungnya”, ujar Imran.
Jenis layanan kesehatan yang disediakan sangat lengkap layaknya rumah sakit di Indonesia pada umumnya. Selama di Mekah, jemaah haji Indonesia yang mengalami masalah kesehatan akan mendapatkan layanan dasar dan spesialistik yang paripurna dari KKHI Mekah. Jenis layanannya antara lain ialah rawat jalan, rawat inap, emergensi, intensive/high care unit, dan rujukan.
Selain itu juga terdapat layanan pemeriksaan penunjang/laboratorium, kefarmasian, pelayanan sanitasi, hingga pelayanan gizi. Bahkan KKHI Mekah juga memfasilitasi layanan safari wukuf, tanazul dan evakuasi bagi pasien yang masih dirawat.
Untuk melayani jemaah, KKHI didukung sumber daya kesehatan yang memadai. Terdapat 101 tenaga kesehatan yang terdiri dari dokter, dokter gigi, dokter spesialis, apoteker, perawat, sanitarian, ahli gizi, dan sebagainya.
Tak hanya itu, upaya pembinaan, pelayanan dan perlindungan kepada jemaah haji selama di Mekah juga didukung oleh Tim Promotif Preventif (TPP) yang dikerahkan dari Madinah sejumlah 22 orang dan Tim Gerak Cepat (TGC) Daker Mekah sebanyak 55 orang. TGC diperkuat dengan 11 ambulans untuk layanan emergensi di 11 sektor di Mekah.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, Eka Jusup Singka, meyakinkan bahwa Kemenkes akan memberikan layanan sebaik mungkin. Seluruh anggaran operasional KKHI Makkah ini dibiayai oleh APBN Kemenkes RI.
“Ini menunjukan bahwa komitmen Kemenkes dalam mendukung penyelenggaraan haji tidak main-main,” jelas Kapuskeshaji.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id. (AM)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM.