Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Sabtu, 04/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Kenalkan Hepatitis, Kemenkes Gandeng Blogger dan Mahasiswa

Rokom by Rokom
01 Agustus 2019
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Bali, 31 Juli 2019

Hepatitis menjadi salah satu beban negara yang merugikan. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes RI dr. Anung Sugihantono, M.Kes pada acara workshop tentang Hepatitis di Bali, Selasa (30/7) mengatakan satu kasus sirosis atau kanker hati dapat menghabiskan biaya Rp. 1 miliar hingga Rp. 5 miliar.

Hari ini, Kemenkes gelar Temu Blogger Kesehatan dan mahasiswa dalam rangka mengenalkan kaum muda pada penyakit hepatitis. Hal ini bertujuan agar mengenal lebih dekat dengan hepatitis maka pencegahan dapat dilakukan dengan baik.

Temu blogger ini dihadiri oleh 100 peserta yang terdiri dari blogger dan mahasiswa Poltekkes di Bali. Mereka dikenalkan jenis-jenis virus hepatitis dan cara penularannya.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung, dr. Wiendra Waworuntu, M.Kes mengatakan peradangan hati atau hepatitis disebabkan oleh virus hepatitis, perlemakan, parasite (malaria, amoeba), alkohol, obat-obatan, dan virus lain (dengue, herpes).

“Cara penularannya untuk hepatitis A dan hepatitis E melalui kotoran atau mulut, sementara hepatitis B, C, dan D melalui kontak cairan tubuh (ibu ke anak, anak ke anak atau dari dewasa ke anak, transfusi darah dan organ yang tidak diskrining, penggunaan jarum yang tidak aman, hubungan seksual, serta kontak dengan darah),” katanya, Rabu (31/7) di Bali.

Tren virus hepatitis di Indonesia adalah hepatitis A, B, dan C. Masa inkubasi hepatitis A adalah 30 hari, hepatitis B 80 hari, dan hepatitis C 50 hari.

Ketua Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia (PPHI) Prof.Dr.dr. I Dewa Nyoman Wibawa, SpPD, KGEH mengatakan penderita hepatitis bisa dicegah dan diobati apabila ditangani secara cepat dan tepat.

“Untuk itu jangan ragu untuk deteksi dini Hepatitis di Fasyankes (fasilitas layanan kesehatan) terdekat,” katanya.

Penderita hepatitis A dapat sembuh dengan beristirahat dan makan makanan bergizi seimbang. Selain itu juga menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti olah raga, cuci tangan sebelum makan, dan mencuci makanan sampai bersih.

Terkait virus hepatitis B, penularannya dari ibu ke anak atau secara vertikal memiliki kemungkinan sekitar 90% hingga 95%. Maka perli pemeriksaan dini pada ibu hamil dan pemberian imunisasi HBIg kurang dari 24 jam kelahiran.

Pengendalian Virus Hepatitis C di Indonesia selain pengendalian faktor risiko penyakit, dilakukan juga pengobatan Hepatitis C dengan obat Direct Acting Antiviral (DAA).

“Pengendalian faktor risiko untuk menghindari dari penularan hepatitis B dan C adalah dengan berperilaku hidup bersih sehat, dengan tidak menggunakan alat pribadi secara bersama seperti gunting kuku, alat cukur, dan sikat gigi, serta tidak menggunakan jarum suntik bersama,” kata dr. Wiendra.

Prof. I Dewa Nyoman menambahkan hepatitis C bisa disembuhkan dengan pengobatan Direct Acting Antiviral (DAA) yang memiliki tingkat kesembuhan 97%.

“DAA bisa didapatkan di Fasyankes, salah satunya di RSUP Sanglah. Manfaatkanlah kartu JKN,” ucapnya.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.(D2)

Kepala Biro Komunikasi dan

Pelayanan Masyarakat

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Menkes Ajak Masyarakat Berani Deteksi Dini Kanker

4 Februari 2023
blank

Kemenkes dan MD Anderson Cancer Center Jalin Kerja Sama Atasi Kanker

3 Februari 2023
blank

Hasil Sero Survei ke-3 : Antibodi Tertinggi pada Orang yang Booster

3 Februari 2023
blank

Sukseskan Reformasi Rumah Sakit, Menkes Akan Tiru Inovasi Pelayanan Kesehatan di RSUD dr. Iskak Tulungagung

2 Februari 2023
blank

Kemenkes Bersama Komisi IX DPR RI Pastikan Penyiapan Fasilitas Kesehatan di Ibu Kota Nusantara (IKN)

2 Februari 2023
blank

Menkes Budi Minta pokja RCCE Dukung Komunikasi Penyakit Lainnya

2 Februari 2023
Next Post
blank

Profil Klinik Kesehatan Haji Indonesia Madinah

blank

Menkes Ajak Pejabat Baru Cari Solusi Masalah Kesehatan Terbaik

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.