Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Jumat, 03/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Kirim 50,8 Ton Obat, Stok Obat Akan Cukup Sampai Akhir Operasional Haji

Rokom by Rokom
04 Agustus 2019
Reading Time: 3 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Makkah, 4 Agustus 2019.

Pada musim haji tahun 2019 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menyiapkan perbekalan kesehatan (Perbekkes), dalam rangka pelayanan kesehatan haji untuk jemaah haji Indonesia. Sebanyak 3620 koli atau sekitar 50,8 ton obat dan bahan medis habis pakai (BMHP) telah dikirim dari Indonesia. Persediaan ini masih ditambah lagi dengan Perbekkes yang masih ada di Makkah dan Madinah sisa penggunaan tahun lalu.

Semua persediaan farmasi tersebut terdistribusi di Instalasi Farmasi Daerah Kerja (Daker) Makkah sebanyak 80% dan Instalasi Farmasi Daker Madinah sebanyak 20%. Khusus di Makkah, perbekalan kesehatan tidak hanya disediakan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), tetapi juga tersebar di 11 Sektor.

Obat-obatan yang ada terdiri dari 22 kelas terapi, antara lain obat-obatan anti hipertensi, anti alergi, anti infeksi, kardiovaskular, obat pengencer darah, dan vitamin. Jenis obatnya sendiri sebanyak lebih dari 200 item obat, dilengkapi dengan sekitar 100 item BMHP.
“Dari sekian banyak jenis obat tersebut, obat jenis analgesik, anti alergi dan elektrolit menjadi yang paling banyak diberikan kepada jemaah haji,” terang El Iqbal, Apt, Kepala Seksi Perbekalan Kesehatan PPIH Arab Saudi 2019.

whatsapp-image-2019-08-04-at-08-03-381

Tidak hanya penyediaan bagi kebutuhan di Arab Saudi, Iqbal menuturkan Kemenkes juga telah menyiapkan paket Perbekkes untuk jemaah. Paketnya terdiri dari 2 lembar masker kain, 1 kotak masker sekali pakai berisi 50 lembar, 1 botol penyemprot air ukuran 500 mililiter, 10 sachet oralit, 1 tube balsem, 5 lembar plester, 4 lembar tisu basah, dan 1 kantong kencing. Semua perbekalan ini diberikan kepada jemaah haji di masing-masing embarkasi. Perbekalan ini sekaligus berfungsi sebagai Alat Pelindung Diri (APD) bagi jemaah.

Selain jemaah, petugas kesehatan yang mendampingi kloter, Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI), dibekali juga dengan obat-obatan semenjak dari embarkasi. Sediaan obat yang dibawa oleh TKHI meliputi obat oral, obat injeksi, cairan infus, antiseptik, disertai juga dengan BMHP.

Bagi jemaah haji yang kehabisan Perbekkes atau membutuhkan pengobatan, tidak perlu khawatir karena bisa memintanya ke TKHI yang mendampingi jemaah haji di setiap kloter. Seluruh penggunaan Perbekkes di setiap kloter dicatatkan dan dilaporkan secara online oleh TKHI menggunakan perangkat mobile. Petugas Farmasi di Daker Makkah dan Madinah akan mengecek status ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan masing-masing kloter setiap 4 hari sekali.

Pengiriman obat ke kloter menggunakan mekanisme push distribution. Jadi TKHI tidak perlu melakukan permintaan obat secara manual karena akan terpantau dengan Sistem Informasi Obat Haji (SIOH). TKHI cukup melaporkan sisa obat setiap 4 hari sekali. Setiap harinya akan ada pengiriman paket obat dan BMHP ke setiap sektor.
“Kalau ada yang berkurang stoknya itu akan kita siapkan dan besoknya dapat diambil TKHI di masing-masing sektor,” terang Iqbal.

Kebutuhan obat sudah diperhitungkan jauh hari sejak di tanah air. Perencanaan kebutuhan obat haji sudah semakin baik dengan mempertimbangkan pola penggunaan obat tahun lalu dan memperhitungkan stok yang masih ada di Arab Saudi.
“Walaupun begitu kami juga tetap siap jika ada kebutuhan obat atau perbekkes yang di luar perkiraan,” tandas Iqbal.

whatsapp-image-2019-08-02-at-11-52-30

Instalasi Farmasi di KKHI diperkuat oleh 14 tenaga farmasi (apoteker dan tenaga teknis kefarmasian). Untuk memperkuat sistem push distribution dan pelayanan kesehatan emergensi, di masing-masing sektor di Daker Makkah juga terdapat petugas farmasi yang tergabung dalam Tim Gerak Cepat. Sedangkan untuk mendukung pelayanan kesehatan di bandara telah siap satu orang tenaga apoteker. Dengan jumlah tenaga yang bertambah dan sistem distribusi yang semakin baik, Tim Perbekalan Kesehatan PPIH tahun 1440H/2019M siap melayani kebutuhan obat bagi jemaah haji Indonesia selama 24 jam.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id. (AM)

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM.

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Sukseskan Reformasi Rumah Sakit, Menkes Akan Tiru Inovasi Pelayanan Kesehatan di RSUD dr. Iskak Tulungagung

2 Februari 2023
blank

Kemenkes Bersama Komisi IX DPR RI Pastikan Penyiapan Fasilitas Kesehatan di Ibu Kota Nusantara (IKN)

2 Februari 2023
blank

Menkes Budi Minta pokja RCCE Dukung Komunikasi Penyakit Lainnya

2 Februari 2023
blank

Inovasi Teknologi Kesehatan Perlu Peran Universitas

2 Februari 2023
blank

Kemenkes Perkuat Rantai Logistik Vaksin Untuk Daerah Terpencil

31 Januari 2023
blank

Indonesia Bangun Center of Excellence Penyakit Katastropik Wilayah Timur

31 Januari 2023
Next Post
blank

Petugas Kesehatan Jantungnya Penyelenggaraan Haji

blank

Tempat Kerja Harus Tersedia Fasilitas Menyusui

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.