Sambas, 14 Agustus 2019
Tiga Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Kalimantan Barat mendapat kunjungan Sekjen Kemenkes RI Oscar Primadi. Kunjungan dilakukan secara maraton pada Rabu (14/8), dimulai dari PLBN Badau, PLBN Entikong berakhir di PLBN Aruk.
Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI, Oscar Primadi menjelaskan bahwa hasil pemantauan di tiga PLBN Kalimantan Barat semakin baik fasilitas dan pelayanan kesehatan yang tersedia di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Wilayah Kerja Badau, Entikong, dan Aruk.
“Saya melihat sudah cukup baik ya, tinggal bagaimana kita bekerja bisa terintegrasi, karena disini bukan hanya persoalan kesehatan saja, ada imigrasi, custom-nya jadi harus satu menyatu,” kata Sekjen Oscar di PLBN Aruk, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
Oscar mengatakan bahwa peran serta dari Badan Nasional Pengelola Perbatasan sangat penting dalam penyelenggaraan pembangunan fasilitas penunjang di PLBN Kalimantan Barat. Hal ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh tim yang ada di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang bertugas di Kawasan Perbatasan.
Terkait persoalan kesehatan yang ada di Kawasan Perbatasan, Oscar mengingatkan bahwa persoalan kesehatan yang ditemui harus mendapat perhatian yang serius dengan mencermatinya secara hati-hati dan teliti serta selalu memantau perkembangan persoalan kesehatan tersebut sehingga dapat ditangani dengan baik.
“Soal kesehatan di perbatasan, bukan persoalan mudah. Ini adalah persoalan-persoalan yang harus diikuti, harus dicermati dengan hati-hati dan ketelitian, serta memantau penyakit. Memantau hal-hal yang berkenaan dengan korban dengan segala macam persoalan kesehatan,” ungkap Oscar.
Oscar menambahkan, dari sisi pembangunan fasilitas dan pelayanan kesehatan di wilayah perbatasan sudah sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari pembangunan Puskesmas di daerah perbatasan yang mampu memberikan pelayanan lebih baik serta hadirnya sumber daya manusia kesehatan yang memadai.
Ia mencontohkan pelayanan kesehatan gigi yang diberikan oleh petugas kesehatan di perbatasan.
“Ini pelayanan giginya cukup bagus ya, di daerah perbatasan tepatnya Puskesmasnya. Banyak penduduk seberang juga berobat gigi di Indonesia, di Puskesmas kita. Artinya kita tidak kalah. Tinggal bagaimana pelayanan yang baik, dan teman-teman dapat melaksanakan dan memberikan pelayanan ke masyarakat juga akan lebih baik,” jelas Oscar.
Sementara itu, Kapala Seksi Pengendalian Risiko Lingkungan KKP Kelas II Pontianak, Sutrisno menjelaskan bahwa KKP yang berada di PLBN Aruk memiliki dua pos karantina kesehatan, yaitu pos keberangkatan dan kedatangan dengan tugas pokok mencegah keluar masuknya penyakit menular, baik dari dalam maupun luar negeri.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id. (Tiky)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM.