Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Selasa, 07/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Kemenkes Jadi Pilot Project Kemenlu Soal Kerja Sama Kesehatan Antar Negara

Rokom by Rokom
16 Agustus 2019
Reading Time: 3 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Batam, 15 Agustus 2019
 
Kemenkes telah berhasil membangun kerja sama bilateral kesehatan dengan 18 negara. Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI, drg. Oscar Primadi, MPH mengapresiasi upaya Kemenkes sampai saat ini telah membangun kerja sama kesehatan dengan 18 negara-negara sahabat.

“Suatu pencapaian yang luar biasa bila dibandingkan dengan situasi pada tahun 2015 yang hanya memiliki 3 MoU yang aktif,” katanya pada pembukaan Workshop Pemanfaatan Kerja Sama Luar Negeri di Batam, (15/9).
 
Ke-18 negara dimaksud adalah Amerika Serikat, Australia, Arab Saudi, Belanda, Brunei Darussalam, Denmark, India, Iran, Korea Selatan, Kolombia, Kuba, Papua Nugini, Qatar, Singapura, Tiongkok, Timor-Leste, Turki, dan Vietnam.
 
Selain itu, juga terdapat 18 MoU lainnya yang masih dalam proses pembahasan, yaitu dengan negara Filipina, Inggris, Kamboja, Kuwait, Laos, Maladewa, Malaysia, Meksiko, Mesir, Myanmar, Oman, Persatuan Emirat Arab, Rusia, Thailand, Tunisia, Yordania, Australia (supersede) dan Viet Nam (supersede).

whatsapp-image-2019-08-16-at-06-50-33
 
Workshop yang diagendakan dalam 2 Panel Diskusi menghadirkan 2 Narasumber dari Kemenkes yaitu Sekretaris Jenderal dan Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri serta 3 Narasumber dari Kementerian Luar Negeri yaitu Sekretaris Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa, Direktur Timur Tengah, serta Direktur Hukum dan Perjanjian Sosial Budaya.
 
Sekretaris Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa, Dr. Ratu Silvy Gayatri mengatakan beberapa potensi kerja sama bilateral kesehatan dengan negara-negara mitra di kawasan Amerika dan Eropa, di antaranya yang potensial adalah dengan negara Kanada, Prancis, Belgia, Suriname, Spanyol dan Yunani.
 
Selain itu, Direktur Timur Tengah, Achmad Rizal Purnama, mewakili Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kemenlu mengatakan di kawasan Asia Pasifik dan Afrika, potret kerja sama kesehatan dengan Asia Pasifik dan Afrika, antara lain dapat dimanfaatkan untuk pasar kerja bagi tenaga medis profesional Indonesia (Jepang, Korea, Saudi, Persatuan Emirat Arab, Qatar, Kuwait), Pasar industri farmasi & alkes Indonesia (Singapura, negara Afrika dan Timur Tengah), Pengembangan dan  peningkatan kapasitas SDM dan infrastruktur kesehatan (kerja sama SDM kesehatan RI-Australia, RI-China).

Sementara Direktur Hukum dan Perjanjian Sosial Budaya Kemenlu, Lefianna Hartati Ferdinandus, menjelaskan bahwa kementerian perlu memperhatikan detail prosedur kerja sama bilateral dengan negara-negara sahabat, penyusunan perjanjian internasional serta perjanjian dengan karakter internasional.

“Diperlukan juga prinsip kehati-hatian untuk menjalin kerja sama dengan asing. Untuk itulah, Kemenlu hadir untuk mengawal proses perjanjian tersebut,” ucap Lefianna.

Monitoring dan Evaluasi MoU merupakan salah satu cara untuk memetakan potensi kerja sama di bidang kesehatan. Diakui koordinasi lintas sektor saat ini masih lemah, namun demikian dengan adanya pemetaan diharapkan masing-masing stakeholder dapat menemukan mitra kerja sama yang tepat untuk mengimplementasikan kerja sama secara konkret.

Lebih lanjut disebutkan bahwa Kemenkes dipilih menjadi Pilot Project Kemenlu untuk Monev MOU Bilateral Bidang Kesehatan.
 
Menanggapi hal tersebut, Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri, Acep Somantri, SIP, MBA, menyambut baik dan menyatakan bahwa dirinya berbangga dengan ditunjuknya Kemenkes menjadi Pilot Project Kemenlu untuk Monev MoU Bilateral Bidang Kesehatan.

whatsapp-image-2019-08-16-at-06-50-34-1

“Sekaligus merasa tertantang untuk menjadi Kementerian yang terbaik dalam implementasi capaian MoU,” kata Acep.
 
Workshop Pemanfaatan Kerja Sama Luar Negeri bertajuk Implementasi MoU Bilateral Bidang Kesehatan. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka menunjukkan semangat Kementerian Kesehatan untuk terus meningkatkan kolaborasi kemitraan dengan negara-negara sahabat untuk menyukseskan pembangunan Indonesia sehat.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.(D2)

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

drg. Widyawati, MKM

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Kemenkes Kejar Target Semua RS Bisa Layani Pasien Kanker

7 Februari 2023
blank

Dukung Peningkatan Layanan Jantung Anak di Indonesia, IDAI-PERKI Tandatangani MoU

6 Februari 2023
blank

Deteksi Dini Stroke, RS PON Hadirkan Layanan Unggulan Brain Check Up

7 Februari 2023
blank

Kasus Baru Gangguan Ginjal Akut Pada Anak, Pemerintah Siapkan Langkah Antisipatif

6 Februari 2023
blank

Atasi Dengue, Kemenkes Kembangkan Dua Teknologi ini

7 Februari 2023
blank

Menkes Ajak Masyarakat Berani Deteksi Dini Kanker

4 Februari 2023
Next Post
blank

Begini Cara Kerja PPIH Kesehatan Pasca Armuzna

blank

Kemenkes Tingkatkan Status Gizi Masyarakat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.