Jakarta, Minggu 8 Agustus 2018
Kementerian Kesehatan RI peringati Hari Anak Nasional bersamaan dengan Hari Perumahan Nasional di Rumah Susun (Rusun) Jatinegara Barat, Jakarta, Minggu (8/9). Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek didampingi Dirjen Kesehatan Masyarakat dr. Kirana Pritasari, MQIH mengajari anak-anak penghuni Rusun untuk hidup bersih dan sehat.
Kepada anak-anak Menkes Nila mengatakan pola hidup di tempat sebelumnya, yakni Kampung Pulo, jangan di bawa ke tempat tinggal yang baru saat ini. Buang sampah, bersosialisasi, mengolah makanan, dan membuang limbah rumah tangga semuanya sudah ada aturannya tidak boleh lagi sembarangan.
“Gak boleh buang sampah ke luar jendela. Kalau pindah ke Rusun jadi beda gak boleh buang sampah sembarang, gak boleh buang sampah ke kloset,” katanya.
Pola hidup bersih dan sehat harus diterapkan sejak kecil. Menkes Nila meminta kepada anak-anak penghuni Rusun untuk tidak jajan sembarangan dan ini harus dipantau oleh orang tuanya. Anak-anak harus diberi makan sayur dan buah serta perbanyak makan ikan.
Hal yang paling mudah dilakukan adalah mencuci tangan sebelum memakan apapun. Kepada anak-anak Menkes Nila menekankan untuk melakukan hal tersebut agar terhindar dari kuman yang membuat tubuh sakit.
“Siapa yang suka jajan? Kalian harus mencuci tangan terlebih dahulu sebelum memakan makanan. Kalau gak cuci tangan nanti banyak kuman yang ikut termakan dan tubuh kita jadi sakit. Ingat ya cuci tangan sebelum makan,” tegas Menkes kepada anak-anak.
Menkes Nila juga meminta anak-anak tidak bermain gawai tapi bermain di luar, berlari, dan main bola. Tak hanya itu, Menkes juga mengingatkan anak-anak agar menjaga etika ketika bermain, seperti tidak mengganggu tetangganya, tidak menggunakan fasilitas bersama seperi lift dan tangga.
“Bermain jangan sampai di dalam gedung karena akan mengganggu tetangga. Bermain lah di luar, lari sana sini menggerakkan tubuh kalian,” kata Menkes.
Direktur Rumah Susun Kementerian PUPR Muhammad Hidayat menambahkan bahwa di Rusun tersebut ada beberapa hal yang harus dicermati, seperti benda bersama, lahan bersama, dan bagian bersama. Ia mencontohkan benda bersama misalkan lift dan tangga, benda tersebut jangan sampai dijadikan tempat bermain untuk anak-anak.
“Di gang tidak boleh menaruh kursi atau itu akan mengganggu aktivitas. Lift juga bukan mainan jangan sampai digunakan mainan oleh anak-anak karena itu benda bersama,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Menkes Nila melakukan teleconference, dengan Rusun Rempoa Jakarta Selatan, Rusun Cingised Kota Bandung, Pondok Pesantren Siti Nur Sa’adah Kabupaten Sidoarjo, dan Pondok Pesantren Prof. DR. Hamka Kota Padang.
Menkes Nila berpesan kepada anak-anak di Rusun maupun di Pesantren untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan agar menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas. Pemerintah juga bersama-sama meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia untuk menjadi lebih baik.
“Dengan kita kerja sama kolaborasi, masa depan kita pasti berubah dan anak-anak kita harus berkualitas. Peningkatan SDM harus dimilai dari sehat,” ucap Menkes.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.(D2)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM