Madinah, 11 September 2019
Masa pemulangan seluruh jemaah haji Indonesia sudah memasuki tahap akhir. Tercatat hingga Selasa (10/9) malam Waktu Arab Saudi (WAS), lebih dari 175 ribu jemaah haji yang tergabung dalam 448 kelompok terbang, telah meninggalkan Arab Saudi. Sisanya, sejumlah 81 kloter menunggu giliran waktu kepulangan sampai 16 September 2019 mendatang.
Dari mayoritas jemaah haji yang telah pulang ke Indonesia tersebut, terdapat pula beberapa jemaah yang tidak dalam kondisi sehat. Penanganan jemaah sakit, selain dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah dan Madinah serta rumah sakit Arab Saudi, ada yang dipulangkan di luar kloternya semula (tanazul).
Sampai dengan tanggal 10 September 2019 pukul 19.00 WAS, sebanyak 174 orang mengikuti program tanazul, baik dipulangkan lebih awal atau lebih akhir dari kloternya. Yang dipulangkan melalui Bandara King Abdul Aziz Jeddah sejumlah 109 jemaah, sedangkan 65 jemaah lainnya melalui Bandara Amir Mohammed bin Abdulaziz Madinah. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah.
Tanazul dan evakuasi jemaah haji merupakan bentuk upaya Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan dalam memberikan pelayanan dan perlindungan kepada jemaah haji sakit yang berada di Arab Saudi.
“Mohon doanya agar semua proses pemulangan berjalan lancar semoga jemaah haji sakit dapat kembali ke tanah air berkumpul dengan keluarganya yang telah menunggu di sana,” kata Dr. dr. Eka Jusup Singka, MSc, Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, di Jakarta.
Umumnya dari jemaah haji yang ditanazulkan termasuk ke dalam kelompok risiko tinggi karena sudah lanjut usia dan memiliki penyakit bawaan sejak dari tanah air. Sebanyak 79 orang (45,4%) diantaranya berusia lebih dari 70 tahun. Yang berusia antara 60-70 tahun sebanyak 50 orang (28,7%). Selebihnya berumur di bawah 60 tahun, 45 orang (25,9%).
“Kebanyakan yang sakit memang usianya di atas 70 tahun,” ujar Eka.
Jemaah haji yang dievakuasi dan ditanazulkan dipastikan dalam kondisi stabil. Selama perjalanan, mereka disertai dengan obat-obatan dan peralatan kesehatan yang dibutuhkan. Mereka juga didampingi oleh Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI). Sesampainya di tanah air, jemaah yang bersangkutan akan diperiksakan kesehatannya di fasilitas kesehatan sebelum dikembalikan ke daerah asalnya.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id. (AM).
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM.