Teheran, 15 September 2019
Menteri Kesehatan RI, Prof. DR. dr. Nila F. Moeloek, Sp.M(K), dan Menteri Kesehatan dan Pendidikan Kedokteran Iran, Dr. Saeed Namaki, sepandangan bahwa kerja sama kesehatan RI-Iran menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam setahun terakhir ini. Hal tersebut disampaikan kedua Menteri pada kesempatan pertemuan bilateral dan press-conference bersama pada tanggal 14 September 2019 di Kantor Kementerian Kesehatan dan Pendidikan Kedokteran Iran di Teheran. Pertemuan kedua Menteri mengawali kunjungan kerja Menkes RI ke Iran selama 2 hari pada tanggal 14-15 September 2019.
Kedua Menteri puas dengan perkembangan kerja sama sejak penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Kerja Sama Kesehatan RI-Iran pada tanggal 26 Oktober 2018 di Astana dan Plan of Action yang ditandatangani pada tanggal 21 Mei 2019 di Jenewa.
Menkes RI lebih lanjut menyatakan, “Kita perlu meningkatkan kerja sama lebih konkrit lagi agar memberikan manfaat yang maksimal bagi pembangunan kesehatan di kedua negara”.
Sementara itu Menkes Iran menekankan, “Indonesia sangat penting bagi bangsa dan negara Iran, dan Iran maupun Indonesia memiliki tantangan yang sama, namun memiliki keunggulan masing-masing di bidang kesehatan, sehingga kerja sama kesehatan dapat menjadi pijakan bagi hubungan bilateral kedua negara yang lebih kuat”.
Dalam kesempatan tersebut, Menkes RI yang didampingi Dubes RI untuk Iran, Dirjen Farmasi dan Alat Kesehatan, Dirjen Pelayanan Kesehatan dan Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri, menyampaikan kegembiraan dan terima kasih atas terselenggaranya kunjungan kerja yang sudah beberapa kali tertunda karena kesibukan kedua Menteri.
Menkes RI menjelaskan perkembangan pembangunan kesehatan di Indonesia dengan 3 pilar yaitu pembangunan paradigma sehat, penguatan sistem pelayanan kesehatan dan cakupan kesehatan semesta melalui Jaminan Kesehatan Nasional. Telah banyak kemajuan yang dicapai namun masih banyak tantangan yang dihadapi. Dalam kaitan itu Menkes RI menyampaikan, bahwa melalui kunjungan kerja ini diharapkan dapat melihat langsung kemajuan pembangunan kesehatan di Iran, berdiskusi dengan para pejabat terkait, serta kunjungan lapangan untuk memberikan masukan bagi peningkatan kerja sama bilateral dan Pembangunan Indonesia Sehat.
Menkes RI menyatakan ketertarikan atas kemajuan Iran membangun teknologi nano kesehatan, robotic-surgery dan stem-cell yang masih merupakan hal baru bagi Indonesia.
Menkes Iran menyambut hangat kunjungan kerja Menkes RI ke Iran dan menegaskan kesiapan Iran untuk berkerja sama di bidang teknologi nano kesehatan, robotic-surgery dan stem-cell sebagai tambahan dari 11 program kegiatan yang sudah disepakati sebelumnya. Menkes Iran juga menyampaikan kesiapan kalangan bisnis bidang kesehatan di Iran untuk bekerja sama dengan mitranya di Indonesia untuk mendukung implementasi konkrit kerja sama kesehatan RI-Iran. Ditegaskan bahwa Iran pun ingin belajar dari keberhasilan Indonesia mengembangkan Cakupan Kesehatan Semesta dan kesiapsiagaan menghadapi kedaruratan kesehatan, khususnya pasca bencana alam.
Seusai pertemuan kedua Menkes, Delegasi RI dan Iran mengadakan Pertemuan 1st Joint Working Group on Health Cooperation membahas tindak lanjut implementai MoU Kerja Sama Kesehatan RI-Iran dan hasil pertemuan kedua Menkes. Kedua Delegasi menyampaikan komitmen untuk mengembangkan kerja sama konkrit di bidang farmasi dan alat kesehatan dalam waktu dekat berupa kemitraan pelaku bisnis kesehatan kedua negara. Kedua Delegasi sepakat memasukan program kegiatan teknologi nano kesehatan, robotic-surgery dan stem-cell sebagai bagian dari Plan of Action yang akan dilakukan dalam bentuk kegiatan antara lain saling tukar informasi dan experts, penelitian bersama, pembangunan kapasitas dan alih teknologi.
Selama 2 hari kunjungan kerja di Teheran, Menkes RI selain mengadakan pertemuan dengan Menkes Iran, juga mengadakan pertemuan dengan Wakil Presiden Iran Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, dan Wakil Presiden Iran Bidang Perempuan dan Keluarga, serta melakukan kunjungan lapangan ke industri farmasi dan alat kesehatan, teknologi nano kesehatan, robotic-surgery dan stem-cell.
Selama kunjungan kerja telah ditandatangani 4 dokumen kesepakatan yaitu: (1) Minutes of Meeting Kemenkes RI dan Iran Food and Drug Administration; (2) Minutes of Meeting the 1st Joint Working Group on Health Cooperation RI-Iran; (3) Technical Arrangement Kemenkes RI dan Iran Nano-Technology Innovation Council mengenai pengembangan teknologi-nano dan bio-teknologi kesehatan; dan (4) Letter of Intent antara Bio Farma dan Darou Darman Arang Pharmaceutical Iran mengenai kerja sama produksi vaksin.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.(gi)
Kepala Biro Komunikasi dan
Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM