Teheran, 15 September 2019
Wakil Presiden Iran Bidang Perempuan dan Keluarga, Dr. Ebtekar dan Menteri Kesehatan RI, Prof. DR. dr. Nila F. Moeloek, Sp.M(K) bersepakat mengenai pentingnya kedua negara membangun kerja sama dalam peningkatan kesehatan ibu dan anak. Hal tersebut dicapai pada Pertemuan Wakil Presiden Iran dan Menteri Kesehatan RI di Teheran, Iran, pada tanggal 15 September 2019.
Dalam pertemuan tersebut, Wakil Presiden Iran dan Menteri Kesehatan RI telah berbagi pengalaman negara masing-masing dalam penanganan kesehatan ibu dan anak serta menjajagi kerja sama yang dapat dilakukan sebagai bagian dari implementasi Memorandum of Understanding (MoU) Kerja Sama Kesehatan RI-Iran yang telah ditandatangani pada tanggal 26 Oktober 2018. Wapres Iran menyampaikan kesediaan Iran untuk bekerja sama dalam rangka peningkatan kesehatan ibu dan anak di Indonesia.
Wapres Iran menjelaskan bahwa 40 tahun pasca revolusi Iran, peran dan capaian perempuan dalam berbagai bidang meningkat secara signifikan, termasuk di bidang kesehatan. Di bidang kesehatan antara lain angka harapan hidup perempuan meningkat dari 56,2 tahun pada 1976 menjadi 75,5 tahun pada 2016, menurunkan kematian perempuan dari 5,2 menjadi 4,1 per-1000 perempuan, menurunkan angka kematian ibu secara signifikan dari 91 menjadi 18,1 per-100 ribu kelahiran bayi hidup dan menurunkan angka kematian balita dari 22,8 menjadi 11,2 per-1000 kelahiran bayi hidup.
Lebih lanjut Wapres Iran menjelaskan bahwa “capaian tersebut berhasil karena gerakan nasional kesetaraan gender yang didukung oleh kepemimpinan politik yang kuat, konsistensi implementasi program sampai ke tingkat desa, dan komitmen kerja sama seluruh kementerian/lembaga”. Dalam pelaksanannya, Iran memulai dengan memperkuat peran perempuan di pedesaan baik dalam kerangka kesehatan keluarga maupun dalam kerangka pemberdayaan ekonomi, dan kemudian meningkatkannya menjadi suatu gerakan nasional di perkotaan dan seluruh negara. Dalam kaitan ini, Pemerintah Iran telah memprioritaskan peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan ibu dan anak pada primary health care (puskesmas), mendorong kesehatan remaja dan pasangan muda, perubahan gaya hidup sehat serta pemberdayaan masyarakat.
Secara khusus Wapres Iran juga menyampaikan keberhasilan Iran dalam membangun keluarga sebagai fondasi bangsa dan negara. Dr. Ebtekar menyatakan bahwa “peran keluarga sangat penting dalam membangun fondasi bangsa dan negara. Dalam kaitan itu, Iran telah membangun Centre of Excellent Pembangunan Keluarga dan mengembangkan Dialog Nasional Keluarga”.
Menkes RI yang didampingi Dirjen Farmasi dan Alat Kesehatan, Dirjen Pelayanan Kesehatan dan Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri, menjelaskan mengenai upaya Pemerintah Indonesia dalam peningkatan kesehatan ibu dan anak di Indonesia, antara lain melalui kebijakan dan program pelayanan kesehatan siklus hidup berkelanjutan, peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar, pemberdayaan masyarakat dan peningkatan manajemen program. Lebih lanjut Menkes RI menyatakan bahwa “secara umum kebijakan dan program yang dilakukan Pemerintah Indonesia sama dengan yang dilakukan oleh Pemerintah Iran, namun saya mengagumi capaian keberhasilan Iran yang luar biasa, dan dalam kaitan ini, kami ingin bekerja sama dengan Iran untuk mendorong peningkatan kesehatan ibu dan anak yang lebih baik di Indonesia”.
Kerja sama peningkatan kesehatan ibu dan anak ini selanjutnya menjadi bagian dari program kegiatan implementasi MoU Kerja Sama Bidang Kesehatan RI-Iran berupa antara lain saling berbagi informasi dan pengetahuan, kunjungan pejabat dan ahli untuk manajemen peningkatan kesehatan ibu dan anak, serta penelitian dan workshop bersama.
Pertemuan Wapres Iran dan Menkes RI ini merupakan tindaklanjut dari pertemuan awal pada tahun 2018 saat Wapres Dr. Ebtekar berkunjung ke Indonesia.
Menkes RI berada di Teheran dalam rangka Kunjungan Kerja Bilateral dari tanggal 14-15 September 2019. Selama kunjungan kerja, Menkes RI telah mengadakan pertemuan dengan Wapres Iran Bidang Perempuan dan Keluarga, Wapres Iran Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Menteri Kesehatan dan Pendidikan Kedokteran, serta kunjungan ke beberapa pusat industri vaksin, farmasi dan alat kesehatan, robotic-surgery, stem-cell dan teknologi-nano.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.(gi)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM