Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Sabtu, 28/01/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Tidak Ada Jemaah Haji Wafat di KKHI

Rokom by Rokom
17 September 2019
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Madinah, 16 September 2019.

Penyelenggaraan ibadah haji tahun 2019 di Arab Saudi secara resmi berakhir pada Minggu (15/9) semenjak seluruh jemaah haji telah bertolak kembali ke tanah air.

Di bidang kesehatan, layanan kesehatan banyak mengalami dinamika. Selama 75 hari operasional haji tercatat sebanyak 475.464 layanan kesehatan rawat jalan yang diberikan di tingkat kloter oleh Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI). Angka ini lebih dari dua kali lipat jumlah jemaah haji Indonesia. Sedangkan di level sektor, Tim Gerak Cepat (TGC) berhasil melakukan temuan kasus (deteksi dini penyakit) sebanyak 9.550 dan pertolongan emergensi sejumlah 2.738.
“Pelayanan kesehatan haji tahun ini berjalan lancar. Banyak dinamika dalam operasional penyelenggaraannya. Tapi kami juga menyiapkan strategi untuk menyesuaikan dengan kondisi di lapangan. Pada prinsipnya seluruh jemaah haji terlayani dalam aspek kesehatan,” kata dr. Indro Murwoko, Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi 2019, saat melepas kepulangan PPIH Kesehatan pada Senin (16/9) di KKHI Madinah.

Sementara itu di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), baik di Makkah maupun Madinah, tim kesehatan berhasil menihilkan angka kematian di kedua fasilitas kesehatan tersebut. KKHI Makkah selama 60 hari operasionalnya menerima 4.188 kunjungan pasien. Sedangkan KKHI Madinah menangani pasien rawat inap sebanyak 884 orang.
“Bukti kesigapan dalam menangani pasien khususnya kasus-kasus emergensi terlihat hasilnya dimana angka kematian di KKHI itu nol,” ujar dr. Amsyar Akil, Sp.THT, Direktur KKHI Madinah.

whatsapp-image-2019-07-30-at-17-41-12

Keberhasilan menekan angka kematian di fasilitas kesehatan, utamanya karena KKHI ditunjang oleh kelengkapan dokter spesialis yang berkaitan dengan faktor risiko yang dimiliki oleh jemaah haji berisiko tinggi dengan penyakit bawaan seperti jantung, hipertensi, atau stroke. Dengan demikian pasien risti bisa ditangani dengan optimal. Begitu pula dengan dokter -dokter yang disebut Amsyar sebagai dokter ‘code blue’ atau dokter yang menangani kasus kegawatdaruratan. Kapasitasnya dalam menangani atau merujuk ke rumah sakit Arab Saudi dapat meminimalkan risiko kematian.

Langkah pembinaan, pelayanan dan perlindungan kepada jemaah haji Indonesia nampak membuahkan hasil. Meskipun terdapat 453 jemaah haji yang wafat, namun demikian petugas kesehatan haji berhasil menyelamatkan ribuan jemaah haji lainnya melalui upaya promotif preventif, respons kegawatdaruratan dan layanan medis spesialistik yang diberikan oleh petugas kesehatan haji di semua tingkatan.

Kematian jemaah haji Indonesia banyak disebabkan oleh dua faktor utama, yakni usia dan perilaku, di samping kondisi lingkungan di Arab Saudi yang berbeda dengan Indonesia. Indro mengungkapkan, jumlah yang wafat itu mengikuti kelompok umur. Angka kematian tertinggi di kelompok usia di atas 70 tahun. Kemudian diikuti dengan kelompok umur 60-70 tahun. Jadi secara signifikan pengaruh dominannya jemaah haji Indonesia yang berusia lanjut menjadi determinan kemampuan beradaptasi dengan lingkungan di Arab Saudi.

Sisi lainnya perilaku jemaah haji yang kurang peduli dengan kondisi kesehatannya. Masih banyak jemaah yang memaksakan diri untuk menjalankan ibadah haji yang bersifat sunnah. Tidak bisa menyeimbangkan antara aktivitas ibadah dengan kondisi fisiknya.

Di balik itu semua, penyelenggaraan kesehatan haji terbilang sukses. Pemerintah Indonesia mendapat apresiasi beberapa pihak di Arab Saudi. Penghargaan terkait upaya yang dilakukan secara efektif, maksimal dan sungguh-sungguh untuk menjaga jemaah haji yang jumlahnya terbanyak di dunia.
“Jadi ikhtiar yang dilakukan itu yang menjadi concern beberapa pihak Arab Saudi sehingga kita mendapat empat penghargaan tahun ini,” ucap Indro.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id. (AM).

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM.

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Waspada, 4 Masalah Gizi ini Berisiko Anak jadi Stunting

27 Januari 2023
blank

Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%

25 Januari 2023
blank

Cegah Stunting Pada Anak Dengan Protein Hewani

25 Januari 2023
blank

Masyarakat Diminta Segera Booster Kedua COVID-19

25 Januari 2023
blank

Protein Hewani Efektif Cegah Anak Alami Stunting

21 Januari 2023
blank

HGN 63: Protein Hewani Cegah Stunting

21 Januari 2023
Next Post
blank

Kemenkes Terus Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Karhutla di Kalteng

blank

Persepsi Anti Korupsi Penyelenggaraan Kesehatan Haji

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.