Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Rabu, 01/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Indonesia Tuan Rumah Pertemuan Teknis Negara OKI

Rokom by Rokom
01 Oktober 2019
Reading Time: 3 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Jakarta, 1 Oktober 2019

Hari ini (1/10), Menteri Kesehatan Nila F. Moeleok membuka acara OIC Workshop on Vaccine Cold Chain Management, di kantor Kemenkes, Jakarta. Acara yang berlangsung hingga lusa ini, diikuti utusan dari 14 negara anggota OKI. Menkes merasa bangga karena Indonesia telah menjadi tuan rumah penyelenggaraan workshop ini.

“Sebagai salah satu negara anggota OKI yang memiliki kapasitas produksi vaksin dan produk bioteknologi, kita mengemban amanat untuk bersama-sama meningkatkan kapasitas sesama negara anggota dalam pemenuhan kebutuhan vaksin dan memastikan bahwa vaksin yang sampai ke masyarakat memberikan hasil terbaik untuk peningkatan kesehatan. Saya percaya workshop ini akan bermanfaat untuk mencapai tujuan tersebut,” ungkap Menkes Nila.

Workshop ini merupakan perwujudan komitmen Indonesia sebagai OIC Center of Excellence on Vaccines and Biotechnology Products, tambahnya.

Perjalanan Indonesia sebagai Center of Excellence sendiri sudah dimulai sejak tahun 2011. Setelah melalui 2 kali sidang Konferensi Tingkat Menteri (KTM) Kesehatan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan berbagai upaya lainnya, Indonesia akhirnya ditetapkan sebagai Center of Excellence pada tahun 2017 dan secara resmi diluncurkan pada tahun 2018.

Sebagai bagian dari komunitas global, negara-negara anggota OKI menghadapi tantangan yang serupa. Saat ini, diperkirakan di negara-negara anggota OKI, 45,6% kematian disebabkan oleh penyakit menular. Negara-negara OKI juga mengalami kesulitan dalam mengurangi kematian ibu dan anak sejak tahun 1990. Kondisi kurang gizi juga masih cukup lazim ditemui dimana 36% anak-anak di bawah usia lima tahun masih tergolong stunting dan 22% tergolong underweight menurut data tahun 2010-2011.

Akses terhadap obat-obatan, vaksin, dan produk kesehatan lainnya, termasuk produk bioteknologi diakui sebagai salah satu bagian penting dalam mencapai sistem kesehatan yang kuat. Namun, OKI telah mengakui bahwa secara umum, negara-negara anggota OKI masih tertinggal jauh dalam kapasitas produksi vaksinnya. Maka untuk mengatasi masalah tersebut, Menteri Kesehatan Negara-negara Anggota OKI mengangkat isu kemandirian suplai dan produksi vaksin.

“Saya ingin menyampaikan bahwa akses terhadap vaksin mencakup upaya substantif dalam mempertahankan kualitas vaksin terbaik untuk diberikan kepada pasien, komunitas, dan masyarakat. Untuk merealisasikan ini, diperlukan manajemen rantai dingin yang memenuhi syarat serta penataan distribusi dan layanan vaksin di setiap titik fasilitas kesehatan yang efektif dan efisien,” papar Menkes.

Data dari Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa cakupan proporsi imunisasi dasar di Indonesia pada anak umur 12-23 bulan mencapai 83.1% dan cakupan proporsi imunisasi lanjutan mencapai 57.9%. Sebagaimana tercantum dalam Permenkes No. 12 Tahun 2017, cakupan Imunisasi haruslah dipertahankan tinggi dan merata.

Menkes menjelaskan bahwa misi bersama adalah meningkatkan cakupan proporsi imunisasi ini demi mencapai target UCI (Universal Child Immunization). Cakupan yang tinggi tentunya didukung oleh pelayanan imunisasi yang berkualitas dan proses penyimpanan dan penanganan vaksin yang baik karena vaksin akan mudah hilang potensinya apabila tidak disimpan pada temperatur yang sesuai, sehingga kualitas manajemen rantai dingin akan berbanding lurus dengan kualitas vaksin itu sendiri.

Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari 34 provinsi dan 514 Kabupaten/Kota. Maka manajemen pengelolaan rantai dingin selama pendistribusian memang hal yang perlu mendapat perhatian khusus. Koordinasi dan advokasi yang handal diperlukan dengan melibatkan seluruh lapisan pemangku kepentingan.

Kementerian Kesehatan, Dinkes Provinsi, Dinkes Kabupaten/Kota, serta Puskesmas perlu bersama-sama berkomitmen dalam menerapkan manajemen rantai dingin yang berkualitas untuk meminimalisir kesalahan yang berpotensi terjadi di berbagai titik penanganan vaksin.

Indonesia telah melaksanakan Cold Chain Equipment Inventories (CCEI) untuk mendapatkan informasi tentang kondisi rantai dingin terkini demi peningkatan manajemen program imunisasi.

Sampai tahun 2018, penyediaan peralatan rantai dingin sudah tersedia di 90% puskesmas. Diharapkan bahwa pada tahun 2019 semua puskesmas di Indonesia akan menggunakan rantai dingin yang terstandarisasi dan berfungsi dengan baik.

“Upaya ini adalah bagian dari strategi imunisasi nasional guna memastikan kualitas dan ketersediaan vaksin imunisasi,” kata Menkes.

Merujuk pada kondisi tersebut, Indonesia dengan senang hati berbagi pengalaman dalam menangani manajemen rantai dingin dalam program imunisasi kami.

“Saya ingin menegaskan kembali komitmen Indonesia, bahwa sebagai OIC Center of Excellence on Vaccines and Biotechnology Products, Indonesia akan terus mendukung negara-negara anggota dalam upaya mereka menangani wabah dan prevalensi tinggi dari berbagai penyakit menular yang telah diberantas di tempat lain. Sebagai bagian dari komitmen tersebut, saya percaya bahwa workshop ini akan memberikan pengalaman yang bermanfaat bagi semua peserta, termasuk untuk Indonesia,” tutur Menkes.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.(gi)

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

drg. Widyawati, MKM

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Kemenkes Perkuat Rantai Logistik Vaksin Untuk Daerah Terpencil

31 Januari 2023
blank

Indonesia Bangun Center of Excellence Penyakit Katastropik Wilayah Timur

31 Januari 2023
blank

Penuhi Kebutuhan Nakes, Kemenkes Transformasikan Poltekkes

31 Januari 2023
blank

Sejumlah Penyakit Tropis Ini Harus Diwaspadai

30 Januari 2023
blank

Waspada, 4 Masalah Gizi ini Berisiko Anak jadi Stunting

27 Januari 2023
blank

Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%

25 Januari 2023
Next Post
blank

Tantangan Perubahan Iklim, Saatnya Kesehatan Lingkungan Bergerak

blank

Dokter NS di Nias Alami Kecelakaan Saat Bertugas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.