Jakarta, 4 November 2019
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy hadir di kantor Kemenkes, Senin siang (4/11). Kehadirannya untuk berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto membahas permasalahan dasar kesehatan sesuai dengan amanat Presiden Joko Widodo. Sebagaimana diketahui, penyelesaian masalah ada di kementerian tekhnis termasuk masalah kesehatan, ada di Kemenkes.
“Pertemuan koordinasi saya dengan beliau, belanja masalah ke saya, beliau lagi belanja ya saya kasih agar nanti dikoordinasikan antarkementerian. Sesuai visi dan misi Bapak Presiden ada stunting, BPJS, harga obat tinggi dan penggunaan alat-alat kesehatan dalam negeri,” jelas Menkes Terawan.
Menko Muhadjir menambahkan bahwa upaya penurunan stunting akan melibatkan antarkementerian dengan Kemenkes sebagai leading sector.
“Stunting itu nanti leading sektornya Kementerian Kesehatan, tetapi melibatkan banyak pihak. Karena basisnya di desa maka peranan Kementerian Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi sangat strategis, Kemendikbud karena rata-rata (anak) berada di sekolah, Kemendagri karena lokusnya kejadiannya berada di bawah tanggungjawabnya,” kata Menko Muhadjir.
Tak hanya melibatkan Kementerian yang berada di bawah koordinasi Menko PMK, selain itu juga akan melibatkan kementerian di luar Kemenko PMK.
“Faktor sanitasi lingkungan menjadi yang penting dalam masalah stunting, maka nanti harus ada berkoordinasi dengan KemenPUPR dan Kementerian ESDM karena itu berkaitan dengan masalah ketersediaan air,” jelas Menko.
Sementara itu, Menkes menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan berbagai perbaikan layanan kesehatan, karenanya ia akan terus melakukan koordinasi dengan melibatkan seluruh komponen sehingga akan diperoleh solusi yang paling baik dan bijak.
Lebih lanjut, disampaikan oleh Menko Muhadjir bahwa pertemuan tersebut telah memberinya gambaran yang sangat jelas mengenai persoalan kesehatan, ia pun masih akan terus melakukan komunikasi dan dalam waktu dekat diharapkan bisa segera diselesaikan.
“Jadi akan kita tangani secara saksama dalam tempo yang sesingkat-singkatnya,” pungkasnya.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id. (Mus)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM