Jakarta, 13 November 2019
Pada rangkaian perayaan Hari Kesehatan Nasional ke-55 Tahun 2019, Kementerian Kesehatan menyelenggarakan Parade Inovasi Bidang Kesehatan Tahun 2019 dengan tema “Membangun Ekosistem Digital Kesehatan untuk Hidup Lebih Sehat”. Sebanyak 92 inovasi dengan kategori pelayanan publik, pelayanan kesehatan serta tata kelola administrasi telah diusulkan oleh 34 UPT Ditjen Pelayanan Kesehatan serta 14 RS Daerah.
Tujuan dari diselenggarakannya acara yang digagas Ditjen Pelayanan Kesehatan ini adalah untuk mengapresiasi instansi kesehatan baik yang merupakan UPT di lingkungan Ditjen Pelayanan Kesehatan maupun RSUD yang telah menciptakan dan memanfaatkan inovasi di bidang kesehatan. Diharapkan, inovasi yang telah dikembangkan mampu membangun ekosistem integrasi yang baik, yang mampu meningkatkan kinerja, efisiensi dan efektifitas dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Indonesia yang lebih sehat.
Menteri Kesehatan Letjen TNI (Pur.) Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp. Rad(K) RI meluncurkan Aplikasi SehatPedia versi 2.0 yang merupakan pengembangan dari inovasi SehatPedia sebelumnya. Semula SehatPedia versi awal terdiri dari lima fitur saja. Saat ini menjadi 8 fitur, yaitu (1) Health chat, semula fitur ini merupakan fitur live chat, namun pada pengembangan selanjutnya, mengalami perubahan menjadi health chat. (2) Health article tentang artikel kesehatan; (3) Healthcare, fitur fasilitas kesehatan; (4) Live fit (tahap pengembangan) merupakan fitur baru sebagai upaya mendukung pola hidup sehat masyarakat melalui Germas. Konten tersebut akan diwujudkan dalam bentuk fitur penghitungan langkah, penghitungan kalori, serta nilai gizi pada isi piringku; (5) E-Policy, himpunan peraturan Kementerian Kesehatan; (6) E-Maqz, fitur baru yang berupa kumpulan majalah bidang kesehatan dalam wujud digital; (7) E-Journal, fitur baru berupa kumpulan jurnal kesehatan kiriman dari dokter-dokter SehatPedia; dan (8) Medical ID sebagai rintisan data kesehatan individu yang teintegrasi antar fasilitas pelayanan kesehatan (one people one medical record).
Menteri Kesehatan Terawan menyambut baik Kementerian yang dipimpinnya untuk melakukan pelbagai inovasi bidang kesehatan.
“Saya berharap inovasi-inovasi yang telah dikembangkan mampu membangun ekosistem integrasi yang baik yang mampu meningkatkan kinerja, efisiensi dan efektifitas dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Indonesia yang lebih sehat dan dapat benar-benar diimplementasikan dengan baik,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, dilakukan penandatanganan MOU antara Dirjen Pelayanan Kesehatan Bambang Wibowo dengan enam Pelaku Usaha Digital Bidang Pelayanan Kesehatan terkait pengembangan pelayanan kesehatan berbasis aplikasi. Keenam perusahaan tersebut adalah (1) PT. Prudential Life Assurance; (2) PT. Good Doctor Technology Indonesia; (3) PT. Pro Sehat Indonesia; (4) PT. Jejaring Tiga Artha; (5) PT. Telemed Citra Utama; dan (6) Perkumpulan Komunitas Relawan Emergensi Kesehatan Indonesia.
Menurut Menkes Terawan di era digital 4.0 ini, tidak dapat dipungkiri segala aspek kehidupan kita berkaitan dengan teknologi. Berbagai kemudahan telah teknologi hadirkan, mulai dari penyedia jasa ojek online, pembayaran menggunakan aplikasi pembayaran, pesan makanan online, travel online, jual beli online dan lain sebagainya.
Menkes Terawan melanjutkan, sejalan dengan perkembangan, bidang pelayanan kesehatan pun, harus mengikuti perkembangan tersebut.
“Layanan kesehatan online dan sistem pendukung kinerja dan manajemen fasilitas pelayanan kesehatan dirasa sangat perlu untuk berbenah dengan memaksimalkan teknologi IT guna mencapai efektifitas dan efisiensi sumber daya,” ucap Menkes.
Menurutnya, konsep e-health dapat dikembangkan dengan mengelaborasi pengembangan infrastruktur IT, membangun kolaborasi dengan sektor swasta dan lembaga profit, mengembangkan e-health yang menjangkau masyarakat, mengembangkan center of excellencedan jejaring e-health, serta mengembangkan model sistem informasi kesehatan publik untuk surveilans, response time dan emergency.
Menteri Kesehatan berpesan kepada dokter-dokter yang telah terdaftar sebagai dokter di aplikasi SehatPedia, agar dapat menjalankan komitmennya untuk aktif memberikan informasi kesehatan kepada masyarakat.
Selanjutnya, Menkes berharap kepada start-up bidang kesehatan yang telah hadir, dapat terus mendukung upaya pemerintah mewujudkan Indonesia Sehat dengan memperhatikan pula aspek sosial, bukan hanya mengedepankan aspek bisnis semata.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.(gi)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM