Abu Dhabi, 17 Desember 2019
Negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menyatakan ketertarikan untuk belajar dari keberhasilan Indonesia dalam menyelenggarakan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Hal tersebut disampaikan sejumlah negara antara lain Malaysia, Brunei Darussalam, Uni Emirat Arab, Saudi Arabia, Maladewa dan Somalia seusai Diskusi Panel mengenai Universal Health Coverage/UHC (Cakupan Kesehatan Semesta) pada Konferensi Menteri Kesehatan (Menkes) OKI di Abu Dhabi, tanggal 16 Desember 2020. Para Menkes negara-negara tersebut menyampaikan langsung kepada Menkes RI, Letjen TNI (Purn) Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad(K), RI, dalam kesempatan pertemuan bilateral di sela-sela Konferensi.
Menkes RI, dalam paparannya sebagai Panelis pada Diskusi Panel UHC, telah menjelaskan keberhasilan Indonesia mengembangkan JKN sejak tahun 2014. Meskipun ditegaskan bahwa UHC adalah cakupan pelayanan kesehatan namun dari segi kepesertaan, JKN telah mencapai keberhasilan dengan peserta mencapai 222 juta atau 83,5% dari total populasi Indonesia dan menurunkan Out of Pay (OOP) dari 54,8% menjadi 31,8%. Lebih lanjut Menkes RI menegaskan bahwa “Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk terus meningkatkan pelaksanaan JKN untuk mencapai UHC melalui peningkatan kepesertaan, peningkatan manajemen pengelolaan dan kesinambungan”.
“Pemerintah Indonesia juga mengembangkan strategi-strategi baru untuk mengatasi defisit keuangan yang dialami BPJS Kesehatan,” demikian imbuh Menkes RI. Berbagai upaya tersebut antara lain memperkuat tata kelola dan akuntabilitas anggaran, diversifikasi sumber anggaran JKN, termasuk dari pilantropi dan yayasan amal, pengembangan insentif untuk intervensi kesehatan yang efektif dan efisien serta mengembangkan strategi pendidikan dan regulasi dan rekrutmen tenaga kesehatan khususnya untuk di daerah terluar, terpencil dan tertinggal.
Menkes RI menyambut baik keinginan negara-negara OKI tersebut dan menegaskan siap membantu untuk proses pembelajaran dimaksud. Menkes RI mempersilakan negara-negara lain untuk menerapkan hal-hal yang baik dan positif dari perkembangan JKN di Indonesia karena Pemerintah Indonesia masih terus mereformasi penyelenggaraan JKN, khususnya dalam mengatasi defisit keuangan BPJS.
Para Penelis yang mewakili negara-negara Palestina, Sudan, Pakistan, Afghanistan dan Sudan secara umum menekankannya pentingnya pencapaian UHC sebagai fondasi penting untuk tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan pada tahun 2030. Para Panelis juga mendorong upaya peningkatan pelaksanaan jaminan kesehatan nasional, penguatan pusat pelayanan kesehatan dasar serta akses pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau. Para Panelis mengapresiasi komitmen politik para Kepala Negara/Pemerintahan pada High-Level Meeting on UHC Sidang Majelis Umum PBB bulan September 2019 untuk meningkatkan kerja sama antar negara dan mitra internasional mendukung suksesnya UHC.
Menkes RI bersama para Menkes negara-negara anggota OKI menghadiri Konferensi Menteri Kesehatan OKI yang diselenggarakan setiap 2 tahun sekali dan kali ini diselenggarakan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada tanggal 16-17 Desember 2019. Konferensi dihadiri 57 negara anggota OKI dan membahas tema “Quality of Life”.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.(gi)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM