Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Kamis, 26/01/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

KRI dr. Soeroso Direncanakan untuk Evakuasi WNI di Kapal World Dream

Rokom by Rokom
19 Januari 2021
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Jakarta, 21 Februari 2020

Terdapat 1.104 anak buah kapal (ABK) di Kapal Pesiar World Dream yang sekira 270 ABK di antaranya adalah warga negara Indonesia (WNI). Pemerintah Indonesia merencanakan penjemputan WNI tersebut melalui perjalanan laut menggunakan Kapal Rumah Sakit KRI dr. Soeroso.

Sesditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes dr. Ahmad Yurianto mengatakan kapal persiar World Dream itu sudah saat ini sudah menurunkan seluruh penumpangnya di Hongkong. Tinggal 1.104 ABK yang masih berada di kapal tersebut.

Kapal World Dream saat ini tidak bisa berlabuh di negara manapun. Pasalnya ada penumpang yang positif Covid-19 setelah beberapa hari turun dari kapal tersebut.

Otoritas Hongkong memeriksa dengan Polymerase Chain Reaction (PCR) pada seluruh penumpang World Dream dan hasilnya negatif. Setelah seluruh penumpang kecuali ABK turun dari Kapal dan beraktivitas, beberapa hari kemudian ada penumpang yang positif Covid-19. Sementara itu kapal sudah berlayar ke Malaysia.

“”Karena diketahui ada penumpang yang positif Covid-19 maka semua negara menolak kapal ini untuk berlabuh,” kata dr. Ahmad Yurianto, di Gedung Kemenkes, Jakarta, Jumat (21/2).

Saat ini, Kapal World Dream tengah berada di Perairan Bintan. Rencananya Pemerintah Indonesia akan menjemput sekira 270 ABK WNI itu menggunakan kapal bertemu di perairan internasional.

Teknisnya pemindahan ABK WNI dari Kapal World Dream ke KRI dr. Soeroso harus menggunakan sekoci. Setelahnya WNI akan diobservasi di selama 14 hari.
“Pakai sekoci dari Kapal World Dream ke kapal TNI. Setelah (WNI) masuk ke kapal dilakukan observasi menyeluruh oleh tim kesehatan. Kalau kondisi mereka sehat maka berikutnya perlu untuk diobservasi selama 14 hari,” kata dr. Ahmad.

Hingga saat ini, lanjutnya, belum ditentukan lokasi observasinya. Namun pemerintah sudah menyiapkan beberapa opsi lokasi termasuk Natuna.

“Kita menunggu keputusan Presiden untuk penjemputan WNI. Waktu tempuh dari Jakarta ke posisi Kapal World Dream kurang lebih 20 jam. Kita sedang menunggu keputusan (Presiden),” ucapnya.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.(D2)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

drg. Widyawati, MKM

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Prevalensi Stunting di Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%

25 Januari 2023
blank

Cegah Stunting Pada Anak Dengan Protein Hewani

25 Januari 2023
blank

Masyarakat Diminta Segera Booster Kedua COVID-19

25 Januari 2023
blank

Protein Hewani Efektif Cegah Anak Alami Stunting

21 Januari 2023
blank

HGN 63: Protein Hewani Cegah Stunting

21 Januari 2023
blank

Waspada, Campak jadi Komplikasi Sebabkan Penyakit Berat

20 Januari 2023
Next Post
blank

Kapal Diamond Princess jadi Episentrum Baru Covid-19

blank

Kurangi Ketergantungan Impor Obat dan Alkes, Menkes Dukung Produksi Obat Modern Asli Indonesia

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.