Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Jumat, 13/06/2025
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Wajib Imunisasi Meski Pandemi COVID-19, IDAI : Jangan Sampai Terjadi Double Outbreak

Rokom by Rokom
19 Januari 2021
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Jakarta, 8 Juni 2020

Ketua Bidang Hubungan Masyarakat dan Kesejahteraan Anggota Pengurus Ikatan Dokter Anak Indonesia, dr. Hartono Gunadi mengatakan program imunisasi terhambat oleh pandemi COVID-19. Banyak orang tua yang takut membawa anaknya ke Puskesmas atau Posyandu dan berisiko untuk mendapatkan double outbreak.

“Situasi pandemi COVID-19 ini merupakan suatu hal yang sangat menghambat program imunisasi dan ini sangat berisiko untuk mendapatkan double outbreak, artinya sudah kita dapat pandemi COVID-19 ditambah lagi outbreak penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi, contohnya campak,” katanya di Gedung BNPB, Jakarta, Senin (8/6).

Ia menjelaskan bahwa campak lebih berbahaya dari COVID-19, 1 orang penderita COVID-19 bisa menularkan 1 – 3 orang, tapi campak 1 orang penderita bisa menularkan ke 18 orang. Selain itu, jika penderita COVID-19 batuk atau bersin dropletnya bisa menular dalam jarak 2 meter, sementara droplet penderita campak bisa lebih dari 6 meter.
Contoh lainnya difteri, ia melanjutkan kalau anak terkena difteri maka saluran pernapasannya akan tertutup selaput membrane, jika sudah tertutup anak tidak bisa bernapas. Maka solusinya adalah membuat lubang di lehernya.

Untuk menetralisir racun yang dikeluarkan bakteri difteri itu harus pakai serum (Anti Diphtheria Serum). Sayangnya serum tersebut tidak ada di Indonesia, harus diimpor dari negara lain. Sebagian besar pabrik pembuat serum difteri itu sudah tutup karena penyakit difteri tidak ada lagi di negara pembuat.

“Jadi jangan sampai terjadi double autbreak. Satu-satunya cara adalah imunisasi,” tegas dr. Hartono.

Pandemi COVID-19 membuat jadwal imunisasi anak jadi terlambat. Namun demikian, dr. Hartono menyarankan untuk tetap imunisasi.

“Kita bisa melakukan imunisasi kejar atau catch up immunization. Misalnya anak sekarang berusia 9 bulan, sebelumnya belum diimunisasi difteri ke-3, jadi bisa sekalian saat anak usia 9 bulan itu mendapatkan imunisasi campak/rubella dan imunisasi difteri,” ucapnya.

Untuk mecegah terjadinya penularan COVID-19 saat pelaksanaan imunisasi, Kementerian Kesehatan sudah membuat protokol kesehatan. Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan, Kemenkes RI dr. Vensya Sitohang mengatakan pihaknya sudah mengeluarkan kebijakan melalui Surat Edaran kepada semua provinsi, kabupaten/kota dan fasilitas layanan kesehatan yang isinya bahwa imunisasi harus tetap dilaksanakan meski pada masa pandemi COVID-19.

“Jangan sampai pada masa COVID-19 ini kita juga mengalami kejadian luar biasa pada penyakit yang sudah ada vaksinnya. Oleh karena itu pelayanan ini (imunisasi) harus tetap berjalan namun tetap mengikuti protokol kesehatan,” kata dr. Vensya.

Protokol kesehatan saat kegiatan imunisasi, lanjutnya, harus memakai masker bagi orang tua dan anak dalam kondisi sehat. Petugas kesehatan menggunakan alat pelindung diri dan jaga jarak, serta memisahkan orang yang sehat dengan yang sakit.

“Pada waktu menunggu antrean harus dikasih jarak dan harus disediakan tempat cuci tangan atau hand sanitizer. Ini strategi yang harus dilaksanakan,” ujarnya.

Hotline Virus Corona 119 ext 9. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email [email protected] (D2)

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

drg. Widyawati, MKM

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Ditemukan Banyak Kasus Hipertensi, Diabetes dan Masalah Gigi Saat Cek Kesehatan Gratis

13 Juni 2025
blank

Perawat Melek Digital, UI Hadirkan Inovasi Teknologi Kesehatan

12 Juni 2025
blank

Fellowship TBC: Solusi Atasi Kekurangan Dokter Spesialis Paru di Indonesia

12 Juni 2025
blank

Presidential Call to End Malaria, Inisiatif Nasional Baru Perangi Malaria di Indonesia

13 Juni 2025
blank

Darurat Perokok Bocah, Pemerintah Gaspol Aturan Kawasan Tanpa Rokok di Seluruh Indonesia

13 Juni 2025
blank

TBC Sebabkan Dua Kematian Setiap Lima Menit, Menkes Serukan Aksi Nasional

11 Juni 2025
Next Post
blank

Pemerintah Supervisi Penanggulangan COVID-19 di Daerah

blank

08-06-2020 Menkes menerima bantuan dari Berkeley Indonesian Student Assosiation

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Ditemukan Banyak Kasus Hipertensi, Diabetes dan Masalah Gigi Saat Cek Kesehatan Gratis

13 Juni 2025
Berita Utama

Perawat Melek Digital, UI Hadirkan Inovasi Teknologi Kesehatan

12 Juni 2025
Berita Utama

Fellowship TBC: Solusi Atasi Kekurangan Dokter Spesialis Paru di Indonesia

12 Juni 2025
Umum

Presidential Call to End Malaria, Inisiatif Nasional Baru Perangi Malaria di Indonesia

13 Juni 2025

Rekomendasi Artikel

blank

COVID-19 Kembali Merebak di Luar Negeri, Masyarakat Diminta Waspada

20 Mei 2025
blank

Cek Kesehatan Gratis Kado Ulang Tahun Dimulai, Ini 3 Cara Daftar

10 Februari 2025
blank

Kini Check In PeduliLindungi Bisa Lewat Website

30 September 2022

Berita Populer

  • blank

    Masyarakat Umum Sudah Bisa Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Besok PeduliLindungi Resmi Bertransformasi Menjadi SATUSEHAT Mobile

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beri Perlindungan Tambahan, Lansia Diberikan Vaksin Booster Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Penerbitan STR Seumur Hidup Lebih Mudah Lewat Portal SATUSEHAT SDMK

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Jadwal Skrining Anda dan Keluarga

Jadwal Skrining Sesuai Siklus Hidup

22 September 2023
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Mediakom
  • Majalah
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.