Sehat Negeriku
No Result
View All Result
Sabtu, 04/02/2023
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
No Result
View All Result
Sehat Negeriku
No Result
View All Result

Kemenkes Tingkatkan Kewaspadaan terhadap Ancaman Flu Babi Jenis Baru

Rokom by Rokom
20 Januari 2021
Reading Time: 2 mins read
A A
0
blank
Bagikan di FacebookBagikan di WhatsappBagikan di Line

Jakarta, 9 Juli 2020

Virus flu babi jenis genotype 4 (G4) menjadi virus baru yang harus diwaspadai di tengah pandemi COVID-19. Pasalnya virus G4 juga berpotensi menjadi pandemi.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik dr. Siti Nadia Tarmizi, M. Epid mengatakan kasus virus flu babi G4 itu bukan ditemukan pada orang yang sakit, tapi ada pemeriksaan darah dari populasi yang dilakukan surveilans atau penelitian terhadap kemungkinan adanya virus itu.

“Ada sejumlah alasan virus G4 berpotensi menjadi pandemi, antara lain virus G4 sudah beredar di populasi babi-babi di China. Virus tersebut juga dapat melekat pada reseptor yang ada di saluran pernapasan manusia,” katanya pada media briefing secara virtual, Kamis (9/7).

Dengan melekat di reseptor virus dapat masuk ke sel-sel manusia. Virus G4 juga bisa melekat di jaringan trakea manusia terutama di sel-sel yang melapisi trakea. Dengan melekat di tabung penghubung saluran pernapasan bagian atas dan bagian bawah serta paru-paru ini, virus dapat menuju ke paru-paru manusia.

Virus ini juga dapat menginfeksi sel epitel saluran napas manusia. Sel-sel yang biasanya melapisi bronkus dan alveoli manusia berhasil diinfeksi dengan virus G4 di laboratorium. Setelah masuk ke sel-sel manusia, virus baru ini berkembang biak dan menyebar di sana.

Hewan Ferret (sejenis musang) yang terinfeksi G4 dapat menularkannya via tetesan air liur atau kontak langsung. Hasil percobaan pada hewan Ferret (sejenis musang) virus G4 bisa menular lewat kontak langsung. Virus G4 dapat menular melalui tetesan air liur droplet.

Virus G4 tidak dapat diproteksi dari vaksin flu yang ada karena ada perbedaan strain virus yang ada dalam vaksin flu. Namun ada keuntungan vaksin flu H1N1 sudah ditemukan, sehingga untuk menemukan vaskin G4 akan lebih mudah dibandingkan mengembangkan vaksin COVID-19 yang penyakitnya benar-benar baru.

Nadia Mengungkapkan sampai saat ini belum ada penularan dari manusia ke manusia. Yang paling berisiko terinfekai varian G4 adalah penularan dari babi ke manusia seperti orang-orang yang bekerja atau menjalani aktivitas harian bersama babi.

“Belum ada penularan yang dicatat terjadi antara manusia ke manusia, yang terjadi penularan G4 berasal dari babii yang menular ke manusiai, ke peternaknya maupun orang yang bekerja di peternakan babi tersebut” tambah Nadia

Di Indonesia sendiri, belum ditemukan kasus flu babi varian G4. Kendati belum ada kasus, masyarakat maupun peternak babi diimbau untuk terus meningkatkan kewaspadaan dengan selalu menjaga kesehatan dan kebersihan.

“Cara pencegahannya dapat dilakukan dengan menghindari kontak langsung dengan babi yang sakit dan menggunakan alat pelindung diri ketika bekerja dengan babi, menjaga kebersihan diri dan kebersihan lingkungan yang berhubungan dengan babi (kandang babi,pasar babi dan tempat pemotongan babi), Lakukan desinfeksi, cuci tangan dan menjaga kebersihan perorangan, serta melakukan vaksinasi hewan,” kata dr. Siti.

Kementerian Kesehatan juga telah membuat Surat Edaran Dirjen P2P kepada seluruh Dinas Kesehatan Provinsi dan Kantor Kesehatan Pelabuhan tentang Kewaspadaan Terhadap Galur Baru Virus Flu Babi (GA EA H1N1)

Hotline Virus Corona 119 ext 9. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id (D2)

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat

drg. Widyawati, MKM

ShareSendShare
Rokom

Rokom

Redaksi Sehat Negeriku

Informasi Terkait

blank

Kemenkes dan MD Anderson Cancer Center Jalin Kerja Sama Atasi Kanker

3 Februari 2023
blank

Hasil Sero Survei ke-3 : Antibodi Tertinggi pada Orang yang Booster

3 Februari 2023
blank

Sukseskan Reformasi Rumah Sakit, Menkes Akan Tiru Inovasi Pelayanan Kesehatan di RSUD dr. Iskak Tulungagung

2 Februari 2023
blank

Kemenkes Bersama Komisi IX DPR RI Pastikan Penyiapan Fasilitas Kesehatan di Ibu Kota Nusantara (IKN)

2 Februari 2023
blank

Menkes Budi Minta pokja RCCE Dukung Komunikasi Penyakit Lainnya

2 Februari 2023
blank

Inovasi Teknologi Kesehatan Perlu Peran Universitas

2 Februari 2023
Next Post
blank

Kondisi Pasien Positif COVID-19 Klaster Secapa AD Membaik

blank

Menkes Terawan memberikan penghargaan untuk 5 pahlawan Medis yang gugur di Jawa Tengah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tweet oleh @KemenkesRI
Berita Utama

Indonesia Sampaikan Kesiapan Kolaborasi dalam Pembahasan Isu Kesehatan Presidensi G20 Tahun 2022

13 September 2021
Berita Utama

Kemenkes Tingkatkan Layanan Kesehatan Gigi dan Mulut Yang Aman Dari Penularan COVID-19

12 September 2021
Berita Utama

Wamenkes Dante Minta Masyarakat Waspadai Lonjakan Kasus COVID-19

11 September 2021
Berita Utama

Belajar dari Pandemi COVID-19, Menkes Ingatkan Pentingnya Perencanaan Pembangunan yang Memperhatikan Aspek Kesehatan dan Lingkungan

11 September 2021

Rekomendasi Artikel

blank

Sertifikat Vaksin & Data Bermasalah? Ini Solusinya

14 Agustus 2021
blank

Terlambat Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua Tidak Akan Pengaruhi Efektivitas Vaksin

3 Agustus 2021
blank

Kemenkes Tegaskan Vaksin Moderna Hanya untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Pernah Menerima Vaksin COVID-19

13 Agustus 2021

Berita Populer

  • blank

    Penerima Vaksinasi COVID-19 dapat Registrasi via WA

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin COVID-19 Merek Sinovac, AstraZeneca, Pfizer, dan Novavax Tidak Dapat Dipergunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemerintah Tetapkan Batasan Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Vaksin AstraZeneca Aman, Penghentian Sementara Hanya Pada Kelompok CTMAV547

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Virus Corona Varian Baru B.117, B.1351, B.1617 Sudah Ada di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sehat Negeriku

Sehat Negeriku adalah kanal berbagi informasi tentang kegiatan Kementerian Kesehatan, baik berupa rilis yang dikeluarkan Kemenkes, dokumentasi foto dan video, maupun tulisan ringan seputar info-info kesehatan.

Jejaring Website Terkait

  • Kementerian Kesehatan RI
  • Biro Komyanmas

Informasi Lainnya

  • Tentang Sehat Negeriku
  • Peta Situs
blank
Infografis

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

31 Mei 2019
blank
Infografis

Lebaran Sehat

19 Februari 2019
blank
Infografis

Mudik Sehat dan Aman

19 Februari 2019
blank
Infografis

Lansia Indonesia

19 Februari 2019
blank
Infografis

Sahur Sehat

19 Februari 2019

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Rilis Sehat
  • Foto Sehat
  • Video Sehat
  • Infografis
  • Komik Sehat
  • Blog Sehat
  • Mediakom
Langganan Newsletter

© 2021 Sehat Negeriku - Biro Komunikasi & Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI.