Jakarta, 9 Juli 2020
Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 dr. Achmad Yurianto mengatakan penambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 cukup banyak di Jawa Barat didapat dari klaster Sekolah Calon Perwira Angakatan Darat (Secapa AD). Keseluruhan kasus berjumlah 1.262 kasus positif.
“Yang kita dapatkan keseluruhan kasus positif dari klaster ini (SecapaAD) sebanyak 1.262 yang terdiri dari peserta didik dan beberapa tenaga pelatih di sana,” katanya.
Dari jumlah tersebut hanya ada 17 orang yang saat ini dirawat dan dilakukan isolasi di RS Dustira, Cimahi. Mereka dalam kondisi keluhan ringan yang di antaranya demam dan mengeluhkan pernapasan baik batuk maupun sesak.
Sisanya ada 1.245 orang tanpa keluhan apaun dan saat ini semuanya dikarantina di wilayah Secapa AD. Seluruh komplek di Secapa AD dilakukan isolasi wilayah dan pengendalian orang keluar masuk wilayah tersebut.
“Pengawasan ketat dari Kesehatan Kodam 3 Siliwangi yang memantau terus menerus sepanjang hari. Seluruh peserta yang dipantau dalam keadaan baik. Kami memastikan bahwa tidak akan terjadi penularan ke luar komplek Secapa AD,” kata dr. Achmad.
Ia mengimbau masyarakat untuk tenang tidak usah panik. Diharapkan keluarga peserta didik bisa memahami ini dan masih bisa melaksanakan kontak komunikasi dengan keluarganya.
Lebih dari 2 Ribu Kasus Positif Baru
Pemeriksaan spesimen COVID-19 per hari ini berjumlah 23.832 total 992.069. Hasilnya pasien positif bertambah 2.657 total 70.736.
“19 provinsi melaporkan kasus di bawah 10 dan ada 4 provinsi tidak ada penambahan kasus,” ucapnya.
Penambahan jumlah pasien sembuh per hari ini 1.066 total 32.651 orang, sementara pasien meninggal bertambah 58 sehingga total 3.417 pasien meninggal.
“Patuhi protokol kesehatan adalah cara yang paling benar kalau ingin terbebas dari penularan COVID-19, menjaga jarak fisik dengan orang lain minimal 2 meter, memakai masker, rajin mencuci tangan pakai sabun, dan rajin berolahraga,” ujar dr. Achmad.
Hotline Virus Corona 119 ext 9. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id (D2)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM