Pontianak, 29 Juli 2020
Persoalan Covid-19 tidak hanya terjadi di Indonesia, namun dialami oleh banyak negara di dunia. Covid-19 merupakan permasalahan kesehatan, yang berdampak pada banyak sektor, salah satunya sektor ekonomi. Kesulitan akibat pandemi juga dirasakan bukan hanya oleh sektor swasta saja, melainkan sektor pemerintah juga, terutama dalam hal realisasi penyerapan rencana anggaran yang telah direncanakan tahun lalu.
Di tengah pandemi Covid-19 yang menyulitkan, harapan pergerakan ekonomi dari sektor non pemerintah itu sangat berat. Maka, optimalisasi belanja pemerintah menjadi salah satu upaya penting untuk menggerakkan roda perekonomian negara Indonesia agar tidak jatuh pada risiko kelumpuhan ekonomi.
Demikian pernyataan Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, drg. Oscar Primadi, MPH, saat memberikan arahan pada Pertemuan Koordinasi Perencanaan dan Pemanfaatan Dana Biaya Operasional Kesehatan (BOK) di Hotel Kapuas Palace, Pontianak, Rabu sore (29/7).
Hadir dalam pertemuan yang dihadiri perwakilan dari 14 Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Barat tersebut, Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran Kemenkes, serta Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes.
Pada kesempatan tersebut, Oscar menceritakan bahwa tidak dapat dipungkiri bahwa masalah ekonomi akan berhimpitan dengan masalah kesehatan, terutama dalam situasi pandemi seperti sekarang.
“Kita bersyukur pertumbuhan ekonomi di Indonesia masih positif. Namun, masih rendahnya serapan beberapa kementerian (termasuk Kementerian Kesehatan) harus kita upayakan bersama-sama. Kita upayakan belanja anggaran di sektor kesehatan harus berada dalam level optimal”, tutur Oscar.
Terkait realisasi belanja Kesehatan, perlu disadari bahwa persoalan belanja kesehatan ini tidak hanya berada di Kementerian Kesehatan, termasuk di dalamnya adalah anggaran transfer ke daerah (TKD) melalui dana DAK. Belanja kesehatan juga dilakukan oleh kementerian dan lembaga lain.
Di era pandemi Covid-19, pembiayaan kesehatan mengalami sesuatu yang luar biasa meski di tengah kesulitan ekonomi yang dialami. Untuk itu, Oscar berpesan kepada seluruh dinas kesehatan di daerah agar memantau serapan masing-masing anggaran dan dipergunakan sesuai target sasaran yang diharapkan.
“Rencanakan dan belanjakan anggaran secara fokus dengan tepat sasaran dengan tetap tidak lupa menerapkan value for money yakni ekonomis, efektif dan efisien”, tandas Oscar.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id (MYG)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM