Jakarta, 25 Agustus 2020
Jakarya – Indonesia sebagai Chair ASEAN Senior Official Meetings on Health Development (SOMHD) menyelenggarakan pertemuan SOMHD ASEAN-Plus Three ke-10 pada tanggal 27 Agustus 2020 di Jakarta secara virtual. ASEAN Plus Three terdiri dari 10 Negara Anggota ASEAN dengan tiga negara mitra, yaitu China, Jepang, dan Korea Selatan. Pertemuan diawali dengan penyerahan Keketuaan negara-negara Plus Three dari China kepada Jepang untuk periode 2020-2021.
Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, drg. Oscar Primadi, MPH dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa sejak pandemi merebak, ASEAN dan negara Plus Three telah aktif berkomunikasi dan bertukar informasi. Kerja sama yang terjalin antara ASEAN dan negara-negara Plus Three merupakan wujud dari kesamaan visi dari kedua belah pihak.
“Salah satu hal yang bisa kita pelajari dari pandemi adalah perlunya respons kolektif di kawasan dalam penguatan sistem kesehatan dan menuju Universal Health Coverage (UHC) sangat penting dalam mengatasi kasus yang luar biasai”, lanjut Sekjen Oscar.
Pertemuan SOMHD ASEAN-Plus Three membahas kemajuan kerja sama sejak pertemuan terakhir pada tahun 2019 di Kamboja. Pertemuan juga membahas dan menyetujui prioritas area kerja sama ASEAN Plus Three untuk tahun 2020-2021, yaitu percepatan respon terhadap pandemi COVID-19, kesiapsiagaan terhadap terjadinya pandemi dan kedaururatan kesehatan masyarakat di masa yang akan datang, penguatan kerja sama dalam platform ASEAN Emergency Operations Center (EOC), APT Field Epidemiology Training Network (APT FETN), Universal Health Coverage (UHC), resistensi antimikrobial, dan keamanan pangan.
Tedapat perluasan area kerja sama prioritas yang disepakati ASEAN Plus 3 diantaranya usulan China dalam pelayanan kesehatan bagi penderita kanker dan penguatan pelayanan kesehatan tradisional. Jepang mengajukan kerja sama dalam hal pelayanan kesehatan penduduk usia lanjut dan penguatan pembiayaan kesehatan melalui pencapaian UHC sedangkan Korea memprioritaskan pada pembahasan keamanan pangan, penyakit menular, dan UHC.
Untuk kerja sama dalam penguatan respons terhadap pandemi, Indonesia mengajukan 2 (dua) usulan, yaitu (1) adanya suatu Gugus Tugas (task force) untuk penanganan saat pandemi dan rehabilitasi pasca pandemi serta (2) membangun jejaring industri farmasi agar terdapatnya informasi penyediaan obat-obatan esensial yang dibutuhkan dalam penanganan pandemi. Usulan ini mendapatkan perhatian dari negara-negara Plus Three dan proposal segera akan disampaikan kepada negara-negara Plus Three setelah pembahasannya dirampungkan di lingkup ASEAN.
Dalam kesempatan ini Indonesia juga menyampaikan undangan kepada negara anggota ASEAN dan Plus Three untuk menghadiri pertemuan pada tahun 2021 yang direncanakan dilaksanakan secara bertemu langsung jika kondisi sudah memungkinkan. Rangkaian pertemuan SOMHD ke-16 akan dilaksanakan pada bulan April 2021 di Yogyakarta, sedangkan pertemuan tingkat Menteri Kesehatan ASEAN yang ke-15, ASEAN Plus Three ke-9 dan ASEAN China ke-8 pada bulan Agustus 2021 di Bali.
Pertemuan ditutup dengan sambutan dari Co-Chairs SOMHD Indonesia dan Jepang Mr. Hiraiwa Masaru, Deputy Assistant Minister for International Policy Planning Minister’s Secretariat, Ministry of Health, Labour and Welfare, yang menekankan pada pentingnya komitmen dan upaya bersama serta semangat solidaritas negara-negara ASEAN dan Plus Three dalam penanganan pandemi, juga kerja sama sama untuk penguatan sistem kesehatan di masing-masing negara dan Kawasan.
Hotline Virus Corona 119 ext 9. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id (MF)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM