Jakarta, 16 September 2020
Dalam rangka kesiapsiagaan penanggulangan COVID-19 di DKI Jakarta, Rabu (16/9), Kementerian Kesehatan menerjunkan Tim Taskforce ke sejumlah RS. Hal ini dilakukan untuk memastikan kapasitas ruang isolasi dan Ruang Intensive Care Unit (ICU) di sejumlah rumah sakit, di Ibukota.
Pada hari pertama (16/9) tim mendatangi RSUP Nasional Cipto Mangunkusumo, RSPI Sulianti Saroso, RSUD Tarakan, RSU Bhayangkara Tk. I R. Said Sukanto, RS Hermina Kemayoran, RSUD Pasar Rebo, RSDK Duren Sawit, RSU Pertamina Jaya, RS Mitra Keluarga Kemayoran dan RSPAD Gatot Soebroto.
Dari hasil pemantauan diperoleh data kapasitas jumlah tempat tidur yang telah dimiliki rumah sakit-rumah sakit tersebut dan rencana pengembangannya, yaitu :
1) RS RSPI Sulianti Saroso saat ini sudah memiliki 34 tempat tidur di ruang isolasi dan 10 tempat tidur di ruang ICU. Dalam waktu dekat, RSPI Sulianti Saroso akan menambah jumlah kapasitas tempat tidur baik di ruang isolasi maupun ICU menjadi 48 tempat tidur di ruang isolasi dan 14 tempat tidur di ruang ICU. Rencananya, Senin, 21 September 2020 ruangan sudah dapat digunakan.
2) RS Hermina Kemayoran memiliki 48 tempat tidur di ruang isolasi dan 6 tempat tidur di ruang ICU.
3) RSUD Pasar Rebo memiliki kapasitas 50 tempat tidur yang terbagi rata di ruang isolasi Anggrek dan ruang isolasi Cempaka, serta 9 tempat tidur di ruang ICU. RSUD Pasar Rebo akan melakukan pengembangan sebanyak 25 tempat tidur di ruang isolasi dan 6 tempat tidur di ruang ICU.
4) RSDK Duren Sawit memiliki kapasitas 202 tempat tidur di ruang isolasi dan 13 tempat tidur di ruang ICU. Dan dalam waktu dekat RSDK Duren Sawit akan menambah 200 tempat tidur isolasi dan 8 tempat tidur di ruang ICU.
5) RSU Bhayangkara Tk. I R. Said Sukanto saat ini memiliki kapasitas 169 tempat tidur ruang isolasi dan 15 tempat tidur ruang ICU dengan rencana penambahan dalam waktu dekat sejumlah 31 tempat tidur di ruang isolasi, dan 15 tempat tidur di ruang ICU.
6) RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo awalnya memiliki 146 tempat tidur isolasi dan 31 tempat tidur ICU. Saat ini sudah menambah 5 TT ICU menjadi 36 TT ICU dan akan pengembangan lagi 50 tempat tidur isolasi. Dalam 2 – 3 minggu ke depan akan tambah 10 TT ICU.
7) RSUD Tarakan sebanyak 114 TT Isolasi dan 38 tempat tidur di ruang ICU, dengan rencana penambahan 4 tempat tidur pada ruang ICU. Penambahan dilakukan pekan depan setelah pelatihan petugas ICU
8) RSU Pertamina Jaya memiliki daya tampung 75 tempat tidur di ruang isolasi dan 65 tempat tidur di ruang ICU dengan rencana penambahan tempat tidur pada ruang isolasi sebanyak 15 buah. Pekan depan 5 Tempat Tidur akan beroperasi
9) RSPAD Gatot Soebroto memiliki daya tampung 253 tempat tidur di ruang isolasi dan 27 di ruang ICU. Saat ini RSPAD Gatot Soebroto sudah melakukan pengembangan sebanyak 30 tempat tidur di ruang isolasi.
10) RS Mitra Kemayoran memiliki daya tampung 35 tempat tidur di ruang isolasi dan 5 tempat tidur di ruang ICU dengan rencana penambahan dalam waktu dekat sejumlah 22 tempat tidur di ruang isolasi.
Selain memantau ketersediaan tempat tidur, tim dari Kemenkes juga menyerahkan bantuan berupa Alat Pelindung Diri (APD) seperti full cover dan Masker N95. Diharapkan bantuan ini dapat memotivasi rumah sakit maupun tenaga kesehatan dalam menekan angka kematian yang disebabkan oleh Covid-19.
Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk dukungan Kemenkes kepada pemerintah daerah, khususnya DKI Jakarta, dalam menangani pandemi Covid-19. Seperti pesan Menteri Kesehatan, dr. Terawan Agus Putranto, bahwa Tim Taskforce yang dibentuk oleh Kemenkes dapat saling bahu membahu dengan petugas kesehatan kabupaten/kota hingga ke desa-desa serta berkolaborasi dengan baik, sehingga tercapainya penurunan angka penularan, penurunan angka kematian dan meningkatkan angka kesembuhan karena Covid-19 selama 2 minggu ke depan.
“Kemenkes memastikan tersedianya ruang isolasi dan ICU yang dapat digunakan untuk pasien COVID-19 ke RS yg ada di Jakarta, baik milik Kemenkes, milik Pemda, milik TNI/Polri, milik swasta dan wisma atlet. Dari pantauan kami di hari pertama (16/9) RS masih tersedia terus mengembangkannya volumenya,” kata Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan dr. Rita Rogayah SpP (K) MARS.
Hotline Virus Corona 119 ext 9. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id (fara)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM