Tapin, 30 September 2020
Dalam menyinergikan penanganan COVID-19 antara Pemerintah Pusat dan Daerah, Tim Task Force COVID-19 Kemenkes RI berkunjung ke Kabupaten Tapin pada Rabu (30/9). Kunjungan diawali audiensi dengan Sekertaris Daerah Kabupaten Tapin, H Masyraniansyah yang didampingi oleh Kepala Dinas BPBD Kab. Tapin, Kadinkes Kab. Tapin, Direktur RSUD Datu Sanggul, dan perwakilan dari Dinkes Provinsi Kalimantan Selatan.
Dalam kegiatan tersebut Masyraniansyah mengapresiasi kunjungan Tim Task Force COVID-19 Kemenkes ke daerahnya. Ia berharap akan ada hal baik yang bisa dikembangkan di Kabupaten Tapin khususnya inovasi dalam penanggulangan pandemi COVID-19.
Kemudian kunjungan dilanjutkan menuju RSUD Datu Sanggul. Disana Tim Task Force COVID-19 Kemenkes melakukan audiensi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Tapin yang dihadiri Kepala Dinas BPBD Kab. Tapin, Direktur RSUD Datu Sanggul, serta perwakilan dari Dinkes Provinsi Kalimantan Selatan. Selain itu hadir juga dalam audiensi tersebut perwakilan IDI, perwakilan MUI, serta perwakilan Tim Penggerak PKK Kabupaten Tapin.
Direktur RSUD Datu Sangkul, dr. H. Milhan, Sp.OG (K), MM mengungkapkan ruang Isolasi COVID-19 RSUD Datu Sanggul Rantau mulai beroperasi pada awal April 2020 dengan kapasitas 4 tempat tidur dan mulai merawat pasien pada 4 April 2020. Saat ini ruang isolasi COVID-19 telah memiliki 20 tempat tidur dengan keterisian sampai hari ini sebanyak 6 pasien. Selain itu untuk memastikan keamanan tenaga kesehatan yang bertugas dilakukan pemeriksaan rutin yang dilaksanakan pada kegiatan K3RS yang dilaksanakan pada bulan Mei 2020 sebanyak 184 staf dengan hasil rapid tes non reaktif. Sementara itu dilaksanaan juga swab masif bulan Agustus 2020 dengan sebanyak 64 staf hasil swabnya negatif.
“Saat ini kita juga terus menjaga kesehatan para tenaga kesehatan yang bertugas dengan memberikan suplemen vitamin kepada semua staf dan pemberian tambahan makanan kepada staf di ruang isolasi,” ucap Milhan.
Sementara itu, Kepala Subdirektorat Surveilans, drh. Endang Burni Prasetyowati, M. Kes dalam paparannya mengatakan bahwa Menteri Kesehatan mengapresiasi usaha yang dilakukan pemerintah daerah dalam rangka penanggulangan COVID-19 karena Provinsi Kalimantan Selatan tren kasusnya sudah melandai. Endang mengungkapkan, upaya yang telah dikakukan oleh Kabupaten Tapin perlu dipertahankan. Kerjasama, kordinasi dan kolaborasi antara Pemerintah, Gugus Tugas, masyarakat, organisasi profesi dan tokoh masyarakat yang dilakukan dengan baik akan menghasilkan sesuaatu yang baik.
“Kerjasama yang terjadi di berbagai sektor menjadi kunci utama dari pengendalian COVID-19,” ujar Endang.
Endang menambahkan meskipun saat ini kasusnya menurun, kita tetap harus meningkatkan kewasapdaan. Hal ini dikarenakan pandemi ini belum berakhir. Baik pemerintah dan masyarakat tetap harus melakukan langkah nyata untuk menyelesaikan pandemi.
Hotline Virus Corona 119 ext 9. Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id (rv/gi)
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat
drg. Widyawati, MKM